Epilog

5K 228 44
                                    

Up lagi nich

Mohon maaf untuk typo dan ketidakjelasan alur 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak

Selamat membaca 🤗

••••••••

One Year Later



SMA Raikan, tempat keduanya bertemu beberapa tahun yang lalu. Menjalani kegiatan mahasiswa semester lima bukan lah hal yang mudah.




Hamparan lapangan upacara itu terlihat sunyi, beberapa murid yang berada di sekolah sibuk dengan kegiatan belajar nya di dalam ruangan.




Bright menatap tempat itu dengan saksama, disana tempat pertama kali dirinya berinteraksi dengan sosok manusia yang ia cinta sedalam ini.




Beribu kalimat umpatan selalu tiba, setiap dirinya mengingat betapa bodoh dirinya waktu itu. Menyia-nyiakan sosok indah seperti Metawin.




Satu tahun sudah sejak perpisahan tanpa ada bicara sebelumnya.


Bola basket itu menggelinding dengan saksama menyentuh kaki Bright.




"Basket nya nih keluar"

"Kok gak kena hidung si"




Metawin muncul bersama nya suara yang datang.




"Ta ?"

"Ya ?"

"Aku mimpi ya ?"

"Gak, sini peluk"





Bright menghampiri Metawin dengan semangat, membawa nya dalam dekapan hangat, lalu mencium puncak kepalanya.





"Satu tahun, pertukaran pelajar tanpa kabar. Jahat"

"Hei, kok nangis si"

"Jangan pergi lagi, sebentar, tunggu sini"





Bright berlari menuju parkiran dengan segera, lalu kembali dengan terburu dihadapan Metawin.

"Kenapa si lari-larian?"

"I know as long as we're dating I've done a lot of wrong with you. I'm sorry, but I beg you, don't leave me again, hit me if I'm wrong, I'll try I won't disappoint you again. This ring, will you be my boyfriend again ?" Ucap nya sambil merendahkan badan

"Bangun Bi"

"Jawab Ta please "

"Hehehe, iya, bangun"

"Kamu serius ?"

"Aku tahu selama setahun ini gimana, temen-temen kamu suka chat aku"

"Chat dari aku kamu gak pernah bales, chat mereka kamu bales"

"Sengaja"

"Kamu beneran ngetest aku ya ?"

"Iya eheheh, sekalian belajar lah disana"

"Jadi kita ?"

"Mau nya gimana ?"

"Pacaran sama Metawin"

"Janji ya ?"

"I love you as a always, and I promise not to disappoint you"

" I hope i can believe it"

"Kamu bisa pergi kalau aku mengecewakan kamu, tapi aku pastikan itu gak akan terjadi"

"Iya iya, sini pakein dong cincin nya"

"Oiya"





Jari manisnya telah disematkan oleh cincin yang disiapkan dari satu tahun lalu.




"Suka ?"

"Ya"

"Mau"

"Cium ?"

"Lebih ?"

"Anjing"

"Kasar banget ya tuhan Metawin"

"Mau gak cium ? Kalau gak mau ya udah"

"Ta, hei bercanda jangan ngambek"




Metawin tetap diam dan berjalan meninggalkan Bright.





"Ta ih"




Tangan Metawin ditarik oleh Bright.





"Apa si ?"

"Jangan marah"





Cup




Kecupan singkat itu terjadi





"Eh ?"

"Kalau mau lebih jangan disini, ini sekolah bego"

"Yuk di mobil"






•••••••••••

Keduanya menutup kisah dengan kembali bersama, biarkan semesta merancang bahagia nya kembali bagi keduanya.

Biarkan waktu yang menjawab akan dibawa kemana, biarkan lukanya yang telah ditutup, biarkan semua melebur dengan bahagia yang akan segera dirancang.



End



•••••••



Mohon maaf untuk ending yang terkesan memaksa 🙏🙏🙏

Terimakasih yang sudah bertahan sama cerita ini yang udah lama banget, dan gak kelar-kelar 🤗

Aku mau bilang maaf sekali lagi untuk semua kesalahan yang pernah aku buat selama chapter ini berlangsung 🙏

Mau bilang makasih, untuk semua yang udah sering kasih saran dan kritik 🙏

Intinya cuma mau bilang maaf dan makasih 🤘

Saran membangun berserta kritik tak terlalu menjatuhkan silahkan letakkan pada kolom komentar yang tersedia, terimakasih 😘❤️

Arcoiris ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang