27*

3K 249 27
                                    

Hi Iam back 👋

Sorry kalau terkesan tidak komitmen sama apa yang pernah dijanjikan waktu itu 🙏

Jumat kemarin saya sudah up, entah mengapa sepertinya mental saya lemah saat itu 👎

Jumat kemarin saya sudah up, entah mengapa sepertinya mental saya lemah saat itu 👎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengenai kritik, saya tdk prnh mempermasalahkan sama sekali. Tpi aneh bgt, Jumat lalu stlh baca itu saya langsung kesel wkwk. Pdhl stigma sosial terhadap manusia sosial itu adalah hal yang wajar ya 😂 eum... Mungkin karena saya membaca komentar nya setelah menonton bad buddy yang sangat happy itu, jadi terasa seperti merusak mood 👎😥 akhirnya saya tarik, dan ketik ulang deh 🤧

Anyway, itu bukan pertama si dia kritik di lapak ini wkwk. Tpi kyk ny yang itu terkesan tdk etis wkwk. Tdk perlu di validasi mengenai kapasitas otak kok hehehe, saya sendiri paham wkwk.

Sudah lupakan ehe, mari baca chapter ini 🙏 maafkan kalau typo dan terkesan mutar-mutar 👎

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

•••••••••

Metawin telah tiba pada daerah dengan istimewa nya. Bandara Adi Sucipto adalah tempat pertama yang ia injaki kala tiba.

Menyusuri jalan yang akan membawanya pada pintu luar. Disana ada sosok pria paruh baya yang tak asing untuk penglihatan.



"Selamat datang di Jogja mas Win" ucap pria itu ramah

"Makasih Pak Sunoh, gimana kabarnya pak ?"

"Baik mas, mari kopernya, tak bawakan"

"Terimakasih pak"


Metawin telah masuk dan duduk pada kursi penumpang yang berada di belakang.


"Mampir ke makam sebentar ya pak" ucap Metawin ramah

"Baik mas"



Jarak makam yang cukup jauh dengan bandara, membuat Metawin terlelap dalam kantuk nya.

Mobil silver dengan plat Jogja itu telah tiba di parkiran TPU.



"Mas, sudah sampai" ucap Pak Sunoh dengan hati-hati


Perlahan mata Metawin mengerjap dan menyesuaikan cahaya yang masuk.



"Hoam, eh udah sampe ya pak ?"

"Iya mas"

"Saya turun sebentar ya pak"

"Baik mas"

••••••••••

Dua nisan yang tak jauh dari pandangannya adalah destinasi Metawin kali ini.


Arcoiris ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang