Istri Sepupu Budak Seks-ku

14.7K 67 5
                                    

"Pakai ini!" perintah Janied melemparkan kembali dalaman lingerie ke Anna.

"Aku tak mau! Berapa kali pun kau paksa aku, aku tetap tak sudi menerima apalagi memakai barang pemberianmu!" ketus Anna melirik tajam.

"Hahaa, Anna sayang ...."

Janied meraih lingkaran pinggang ramping milik istri sepupunya itu, menjegal langkahnya dengan kencang agar tak melarikan diri. "Ayo, larilah! Larilah jika kau ingin berlari! Tapi ingat akan selalu ada konsekuensi atas semua sikap yang kau lakukan padaku!" seringai Janied merekatkan pelukannya.

"Aku tak akan pernah memakai pemberianmu! Tidak akan pernah!"

"Iyakah?" Janied mengangkat salah satu alisnya sembari menyeringai dan langsung melepaskan pelukannya, membalikkan tubuhnya dan kemudian secara tiba-tiba menarik lengan Anna menuju tempat tidur.

"Ah! Apa kau sudah gila, Janied! Kenapa kau melemparku!?" kesal Anna memegangi lengannya yang ditarik paksa oleh Janied.

"Karena aku suka memaksa, terutama pada wanita yang keras kepala dan sensual seperti dirimu!" seringai Janied mendaratkan tubuhnya di atas Anna dan memegangi kedua tangan Anna melebarkannya bak pesawat.

"Lebih baik kau bunuh aku, Janied! Bunuh! Bunuh aku daripada kau membiarkanku hidup tapi menyiksa batinku! Bunuh aku! Bunuh!" teriak Anna hingga urat-urat lehernya terlihat jelas.

"Kenapa aku harus membunuhmu, Sayang? Kau sangat berharga bila harus mati saat ini, jika ada yang harus mati saat ini tentu saja suamimu, sepupu tolol ku itu, Arnius Nagendra. Dia yang harus mati! Dan bukan kau."

"Sekali kau sentuh suamiku, aku akan menghantuimu, Janied! Aku tak akan melepaskanmu! Tidak akan!" Anna berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman kuat Janied. Tapi sia-sia saja usahanya, semakin Anna melawan, semakin kuat Janied memegangi lengan Anna hingga pria itu dengan liarnya lagi-lagi menyetubuhi Anna hingga wanita itu berteriak, mengerang karena perbuatan sepupu suaminya yang telah melecehkan dirinya beberapa kali hingga menyiksanya.

"Kau tahu Anna, kau terlalu berharga untuk diberikan sebagai 'pemanis' di ranjang para pembeli yang telah membayarmu dengan harga yang cukup mahal. Aku ingin kau menjadi budakku dan hanya aku yang boleh menyentuh, menjamah, dan meliarkan jemariku di tubuhmu." Ucap Janied mengenakan kembali pakaiannya setelah puas melampiaskan birahinya hingga Anna tak berdaya dan hanya berselimutkan selimut warna pastel.

"Jika kau mau melayaniku dan mejadi budak Seks-ku, aku pasti akan menjamin hidupmu, keselamatanmu, dan yang paling utama, kau bisa menjadi Nyonya dari klan yang paling berkuasa saat ini. Bagaimana?" tanya Janied mengelus pipi lembut Anna seraya menggigit bibir bawah Anna.

Diam ... tak ada jawaban dari Anna. Tubuh wanita itu tampak lunglai dan memiringkan badannya mengacuhkan Janied.

"Akan kuanggap sebagai 'Ya!' jika kau tetap diam, Anna!"

Namun lagi-lagi tak ada jawaban dari Anna dan dia tetap mengacuhkan ucapan Janied.

"Anna, aku bukan pria yang mudah memberikan hati pada wanita lain! Hanya kau, wanita pertama dan terakhir yang benar-benar bisa membuatku sulit berpaling dari wanita lain, meski aku telah berusaha susah payah melupakanmu, tetap saja kau selalu menghantuiku! Apa aku salah jika kini saatnya diriku menikmati apa yang kau miliki, hah?!" Janied menangkupkan tangannya ke dagu lancip Anna meluruskan pandangan mata wanita itu padanya.

"Cuih!" Anna meludahi wajah Janied.

"Biasanya, aku tak akan segan-segan memberi pelajaran pada mereka yang telah kurang ajar padaku, tapi kau ...." Janied membersihkan wajahnya yang diludahi Anna dan membalas dengan usapan lembut ke wajah wanita itu sambil berkata, "Aku ingin Arnius menderita perlahan hingga akhirnya mati mengenaskan melihat istri tercintanya berdiri di antara banyak pasang mata dengan hanya mengenakan lingerie dan menjadikannya budak seks bagi para pria kaya kesepian."

Gairah Liar Sang MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang