"Ahhhhhh ..." suara mendesah yang sangat merangsang setiap telinga bagi mereka yang mendengar. Seorang wanita dengan stocking hitam tipis serta rok mini di atas paha dan blazer hitam dengan tank top warna senada memamerkan dua gundukan yang bisa membuat para kaum adam menelan saliva dan pusing kepala.
"Anda sangat luar biasa, Tuan Janied."
Ucap wanita dengan mata coklat dan rambut hitam panjang itu menari-nari di atas tubuh Janied dengan liuknya. Menggoyangkan tubuh, mendorong tubuhnya maju-mundur, mengeluarkan desahan, serangan, erangan bertubi-tubi, mencoba membuat kepuasan bagi sang CEO."Panaskan aku, Natasha! Apa hanya segini kemampuanmu di atas ranjang? Jika kau tak bisa memuaskanku, bersiaplah ..."
"Arrrgghhh!" erang Natasha saat Janied menarik rambutnya kencang, "Kau akan mendapatkan 'hadiah' dariku!"
Natasha, sekretaris Janied yang juga merangkap sebagai wanita pemuas seks sang ketua Naga Hitam sekaligus CEO perusahaannya yang sering menjadi "kasur" bagi Janied saat sang CEO ingin melampiaskan hasratnya.
"Posisi apa yang Anda inginkan, Tuan Janied?" tanya Natasha yang berada di atas tubuh kekar dada bidang sang CEO.
"Belakang!" tandasnya.
Tanpa berlama sang sekretaris seksi ini berdiri dan menghadapkan tubuhnya pada dinding bilik rahasia sang CEO yang kedap suara.
"Ahhh ..." lagi, desahan suara Natasha yang berat dan seksi membuat Janied berulang kali menghujamkan serangan padanya. Tanpa kenal ampun, tanpa perasaan, Janied terus meringsek, menerobos pertahanan Natasha hingga wanita ini terjatuh tak berdaya karena kelelahan. Sementara sang CEO, masih terlihat belum terpuaskan dan mendecih kesal dengan sekretarisnya. Natasha yang terlihat menahan sakit dan perih hanya bisa menahan air mata sebelum akhirnya Janied melemparnya dengan uang dan berkata, "Sepertinya, kau harus belajar dari para pelacur untuk bisa memuaskan para lelaki!"
Dengan santai, Janied memakai kembali pakaiannya dan menghubungi salah satu anak buahnya agar membawa Natasha keluar dari ruangannya. Bukan kali pertama Janied melakukan hal ini, telah berpuluh kali dia mengganti sekretarisnya hanya karena satu alasan, tak ada yang bisa membuatnya puas bercinta!
"Kau di mana? Datang ke kantorku sekarang!" perintah Janied menghubungi seseorang.
Janied melihat Natasha diseret layaknya binatang oleh dua orang anak buahnya dengan hanya pakaian dalam di depan Janied. "Berhenti!" ucapnya tiba-tiba.
Dia berdiri dan berjongkok di depan wanita malang itu. "Jangan bilang aku tega, Natasha sayang. Bukankah dari awal aku telah mengatakan berulang kali, menjadi sekretarisku harus siap kapan pun aku butuhkan, tak ada dalam kamusku 24 jam, karena waktu tak berlaku bagiku, jadi, apa kau paham sekarang?" Janied mengangkat dagu Natasha yang terlihat sangat pasrah dan air mata berderai. "Bawa dia! Terserah mau kalian apakan dan suruh seseorang membersihkan ruanganku!"
"Baik, Ketua."
Tak lama, Cleon datang berpapasan dengan Natasha dan dua anak buah Janied. Dia hanya menatap dengan dingin tanpa ekspresi, meski telah tahu apa yang baru saja mereka lakukan.
"Ketua,"
"Oh, kau sudah datang, duduklah. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu, Cleon."
"Ada apa, Ketua?" tanya Cleon penasaran.
"Kau ingin minum apa?" tawar Janied.
Cleon mengernyitkan keningnya, "Apa saja yang Ketua berikan, akan saya minum!" tegasnya.
"Meski yang kuberikan racun, kau akan meminumnya?" lirik Janied penuh seringai.
Cleon terdiam sesaat dan dengan suara lantang pria berambut pendek lurus ini menjawab, "Ya! Saya tetap akan meminumnya!"
![](https://img.wattpad.com/cover/308049995-288-k752847.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Liar Sang Mafia
ActionWARNING : 21++ (BACAAN DEWASA, AREA PENUH KEKERASAN DAN TAK PATUT DITIRU!!!) HARAP BIJAK SEBELUM MEMBACA!!!!!! NO PLAGIARISME!!! TULISAN INI ADALAH MURNI MILIK ALEXA ANENDRA Arnius Nagendra, pria dengan masa lalu kelam yang kini kembali menuntut...