KNA - Part 18

1.2K 134 76
                                    

Kenny berjalan menelusuri lorong yang panjang, dibelakangnya para prajurit setia mengikutinya. Hingga akhirnya Kenny berhenti di salah satu kamar, tangannya terulur untuk membuka pintu tersebut, tapi pintu itu terlebih dahulu terbuka dan menampilkan seorang pria yang hanya memakai Yukata dan berpenampilan acak-acakan. Kenny menatapnya dari atas sampai bawah, helaan nafas berat keluar.

" Kau sudah melakukannya?"

" Yeah. Tak kusangka ponakanmu itu sangat nikmat." Luc menjilati bibirnya sendiri. Bau seks tercium darinya.

" Pelayan!" teriak Kenny tiba-tiba. Dua pelayan wanita bergegas mendatanginya.

" Apa ada yang diinginkan Yang mulia?" ucap salah satu pelayan itu.

" Persiapkan upacara pernikahan sesegera mungkin dan umumkan informasi ini kepada seluruh penduduk rubah Yako!"

" Ba-baiklah Yang mulia.." ucap mereka berdua kemudian berjalan menjauh.

Luc menyeringai, " Wah..wah.. seharusnya aku yang tidak sabaran."

" Cepat ganti yukata mu dengan kimono untuk upacara nanti." Kenny menyibakkan kain lengan kimononya lalu pergi dengan tegas.

Luc kembali masuk ke dalam, ia mengamati seluruh penampilan Levi yang terpenuhi oleh sperma dan bercak-bercak merah. Tangannya menjulur meraih surai raven tersebut lalu merematnya, ibu jarinya menyentuh bibir pink yang kini membengkak.

" Bangunlah." bisiknya.

Tanpa menunggu lama, Levi perlahan membuka matanya. Tatapannya sangat kosong dan hal itu membuat Luc menyeringai, ia melepaskan semua rantai yang terpasang di pergelangan tangan dan kaki si raven. Kemudian, memegang telapak tangan pucat itu.

" Kita harus berganti Kimono yang lebih bagus, jadi ikutilah aku." ucap Luc seraya menarik Levi agar berdiri.

Sebelum pergi, ia membersihkan cepat tubuh Levi dan memberinya Yukata untuk menutupi tubuh telanjangnya. Luc pun menuntun Levi yang berjalan pincang menelusuri lorong dan berhenti tepat di kamar ganti, ia membuka pintu itu dan di dalam ruangan sudah ada banyak pelayan yang menunjukkan Kimono pernikahan. Kenny juga terlihat duduk tak jauh sana.

Beberapa pelayan menuntun Levi menuju ke ruang ganti. Mereka melepaskan dengan lembut yukata yang dipakai oleh Levi lalu menggantikannya dengan Kimono Shiromuku, berwarna putih yang dilengkapi tudung kepala. Wajah pucat si raven terlihat lebih berwarna karena polesan riasan, setelah semuanya selesai Levi keluar dari ruang ganti lalu menatap kedua pria yang menunggunya.

" Kalian siapa? Kenapa aku harus memakai pakaian seperti ini?" tanyanya, linglung.

Luc terkekeh, ia menarik tangan Levi agar duduk di pangkuannya.

" Aku adalah calon suamimu, kita akan menikah setelah ini."

" Benarkah?"

" Yeah, dengarkan aku baik-baik. Mungkin saat pernikahan kita dilaksanakan, akan ada sekelompok orang yang ingin menghancurkan pernikahan kita, kebahagiaan kita. Kau ingin itu terjadi?" ucapnya, membuat Kenny merotasikan matanya saat mendengarnya.

" A-aku tidak ingin itu terjadi..." ucap Levi ketakutan.

" Maka dari itu, jika sekelompok orang itu datang, jangan percaya pada mereka, mereka hanya ingin menghancurkan kebahagiaan kita. Gunakan kekuatanmu untuk membunuh mereka..." di akhir kalimatnya, Luc menyeringai.

Levi mengangguk, kedua matanya menajam," Aku akan membunuh mereka."

Luc tertawa geli, lalu melirik Kenny yang merespon mengendikan bahunya seraya meminum tehnya.

Kitsune No Akuma [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang