KNA - Part 8

1.1K 164 108
                                    

Zeke bangun lebih awal dari biasanya. Bocah pirang itu dengan bingung menatap ruangannya sendiri lalu memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Ia berjalan santai lurus ke depan dan berakhir berdiri didepan salah satu kamar. Rasa penasaran menggerayanginya, Zeke mendekati pintu itu. Satu langkah, dua langkah... sedikit lagi, ia mengulurkan tangannya–

Srett

Gedubrakk

" Aw aduhh."

" Apa yang kau lakukan disitu?" tanya Eren bingung melihat Zeke yang terkapar di lantai.

Zeke bangun perlahan, kepalanya terasa pusing. Ia tidak menyangka jika pintu terlebih dahulu dibuka oleh Eren sehingga menyebabkan dirinya kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

" A-ano... Bagaimana keadaan tuan cantik?" ucap Zeke gugup.

" Dia baik-baik saja, kau bisa melihatnya." ucap Eren seraya melangkah keluar dari kamar.

Mendengar perkataannya membuat hati Zeke bahagia, karena bisa menyaksikan wajah tidur Levi yang pasti akan sangat menakjubkan. Zeke berjalan sambil melompat sedikit, hingga loncatannya mendarat tepat di hadapan ranjang bersprei putih dengan buntelan besar selimut di tengah-tengahnya.

" Wow tuan cantik menjadi kepompong." Zeke terkekeh geli, menaiki ranjang lalu membuka perlahan selimut yang menutupi wajah Levi.

Saat sepenuhnya menjauhkan selimut di wajahnya. Zeke benar-benar terpukau melihat wajah tidur Levi, seperti bayangannya, kali ini ekspetasi tak mengkhianatinya. Ia seperti melihat sosok putri tidur yang menunggu pangerannya untuk mencium bibir pinknya. Zeke berharap ialah pangerannya, tanpa sadar bibirnya mulai mendekati wajah Levi.

" Nghh~ " Levi menguap lebar, kedua matanya melihat seorang bocah berambut pirang, sekilas Levi bisa melihat wajah Eren di sana. Ia mengucek matanya, tidak mungkin kan Eren menjadi seorang bocah?

Levi melebarkan matanya. Tangannya reflek menjauhkan wajah Zeke darinya. Beruntung dirinya menyadari jika itu bukanlah Eren melainkan Zeke. Ia menatap garang bocah pirang yang gugup.

' Tapi mereka sekilas mirip...' batin Levi.

' Apakah Kyuseishu-kun sudah menikah, lalu memiliki seorang anak?! Tidak, tidak mungkin.'

Levi mengambil nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya. Netra abu-abunya menatap Zeke.

" Baumu busuk, mungkin aku harus memandikanmu."

" Tuan cantik tidak marah denganku?" tanya Zeke heran, ia turun dari ranjang.

" Kau melakukan hal apa?"

" Huh, tuan... Aku hampir mencium mu tadi." Zeke menghentakkan kakinya.

Melihat Zeke yang cemberut. Levi hanya merotasikan matanya, ia mendekati bocah pirang lalu mengangkatnya menuju pemandian yang disediakan oleh pemilik penginapan. Di tengah jalan ia menyapa Eren yang sedang merokok di depan pintu.

" Kau hanyalah bocah nakal, dan aku tidak akan menganggapnya masalah besar." balas Levi datar.

" Jadi... Aku boleh mencium mu, tuan?" Zeke sedikit malu saat Levi membuka kimononya.

Tubuhnya bergidik ngeri saat melihat raut tegas di wajah Levi.

" Tidak."

-----------------------------------------

Eren membuka sepucuk surat yang diberikan oleh Reiner. Keduanya duduk di ruang tamu, sambil menunggu kedatangan Levi yang sedang mengurusi Zeke.

" Tuan Grisha ingin kau tidak melanjutkan misi berbahaya ini." jelas Reiner.

Kitsune No Akuma [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang