Bagaskara menggantung indah di angkasa. Baswara bagai mutiara murni di dalam lautan yang dalam. Cuaca pagi ini begitu cerah, sangat pas untuk mengawali hari yang baru di tempat yang baru pula.
Menyandang gelar menantu kesayangan Keluarga Sean membuat Yibo dimanjakan oleh fasilitas yang super duper mewah bukan main. Segala kebutuhan bahkan telah disediakan sebelum Yibo menginjakkan kaki di negara asing tersebut.
Sebuah mension mewah dengan keamanan super ketat menjadi huniannya selama di Amerika. Di dalamnya terdapat puluhan pelayan yang akan melayani dengan senang hati.
Pakaian branded serta aksesoris yang dibanderol dengan harga fantastis berjejer rapi dalam walk in closet. Beberapa black card, ATM dengan saldo yang tak terhitung berapa angka nolnya tersimpan rapi dalam dompet.
Tak hanya itu, sebagai alat transportasi, sederet mobil sport limited edition berjejer rapi di garasi. Mulai dari Lamborghini, Bugatti bahkan Roles Roys juga ada untuknya.
Dalam waktu singkat, Wang Yibo telah menjelma menjadi seorang Cinderella di dunia nyata.Yibo merasa benar-benar beruntung. Selain mendapatkan kasih sayang yang tulus, ia pun mendapatkan segala macam kemewahan yang bisa dinikmati sesuka hati.
Ucap syukur, hanya itulah yang selalu Yibo panjatkan atas anugerah-Nya yang begitu berlimpah ruah. Di saat ia berada di titik terendah sebuah keterpurukan, Tuhan mengirimkan sosok Sean untuk membawanya ke luar dari dingin dan gelapnya malam, menuju mentari hangat yang menyejukkan jiwa.
Awalnya, Yibo merasa berat hati menerima semua perlakuan spesial itu. Ia bahkan belum sah menyandang status istri Sean. Namun, liatlah segala kemewahan yang diberikan oleh calon mertuanya? Yibo benar-benar tak habis pikir. Ingin menolak tapi hal tersebut tentu berakhir sia-sia.
Cheng Xiao itu keras kepala persis dengannya. Jika Cheng Xiao mengatakan iya, maka perintahnya mutlak untuk dilakukan. Sepertinya keluarga Sean menganut prinsip "Tidak menerima penolakan dalam bentuk apa pun."
Setelah beristirahat semalaman penuh efek jetlag, Yibo dan kedua pengawalnya pun beranjak dari kediaman mewah pemberian Cheng Xiao untuk menyambangi kampus tempatnya menuntut ilmu.
Tak butuh waktu lama, mobil mewah tipe Lamborghini hitam melaju membelah ramainya jalan Cambridge yang menjadi bagian kota metropolitan Boston hingga tiba di tempat tujuan, Harvard University.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Boo (Zhanyi) PDF Ready✅
RomanceKeterlambatan Xiao Zhan dalam menyadari perasaannya sendiri membuat dokter tampan itu harus terjatuh dalam kubangan lumpur penyesalan. "Aku merindumu seperti ini. Seperti seekor kupu-kupu yang terbang ke sana kemari mencari sebuah kelopak bunga mata...