[ 19 ] Meolin dan Bagas

39 40 163
                                    

***

{ Meolin dan Bagas}

***

Bel pintu terus berbunyi membuat kata-kata Daffa terpotong. Daffa segera berjalan ke arah pintu untuk membukanya. Rissa kembali memasang wajah masam, siapa pun orang yang datang ini pasti akan mengganggu malam romantisnya bersama Daffa.

"Oppa!" seru seorang perempuan sambil memeluk Daffa erat. Rissa mencoba mengingat-ingat sejak kapan Daffa memiliki adik? Atau Daffa belum pernah memberitahu Rissa jika dia memiliki adik?

"Wah ... Rissa Melody? Kak ... kau serius, Rissa Melody yang akan menjadi kakak iparku? Aku sangat beruntung!"

Gadis itu langsung memeluk erat tubuh Rissa. Rissa pun terkejut, Moelin adik Daffa? Benarkah ini? Kenapa Daffa tidak memberitahunya? Kenapa Moelin  bisa satu angkatan dengan Rissa? Bukankah dia lebih muda dari Rissa?

Gadis itu melepas pelukannya dan mengambil handphone dari tasnya. Ia pun mengajak Rissa untuk berfoto beberapa kali, setelah itu dia kembali berjalan keluar sepertinya memanggil seseorang. Tidak lama kemudian dia kembali masuk sambil bergandengan tangan dengan seorang pria. Jika Rissa tidak salah dia adalah Bagas.

'Benarkah ini? Mereka benar-benar akan menjadi adik iparku? Ini seperti mimpi,' batin Rissa kembali melihat dua sejoli yang hendak berjalan ke arahnya.

"Uhmm ... Rissa perkenalkan ini Moelin adikku dan dia Bagas kekasihnya Moelin," ujar Daffa memperkenalkan dua orang sejoli yang ada di hadapannya.

"Aku sudah tahu itu, kenapa kau tidak memberitahuku jika kau memiliki seorang adik?" tanya Rissa.

"Wah ... benarkah kakak tidak memberitahukan Kak Rissa jika kakak memiliki adik? Ini  tak adil," ujar Moelin menatap sinis Daffa.

"Hehehe ...  aku lupa memberitahumu soal itu. Karena Meolin selalu menjadi sukarelawan. Dia selalu pergi dari negara satu ke negara lain. Bagaimana aku bisa ingatnya? Kau masih beruntung kakakmu ini masih mengingatmu," ujar Daffa Meolin berjalan mendekat ke arah Daffa dan memukul dadanya. Daffa terlihat meringis.

"Yak! Pukulanmu kuat juga, ya. Bagas Kau pasti melatihnya untuk menjadi seorang tentara juga, 'kan?" ujar Daffa.

"Kak ... kau tahu adikmu ini sangat keras kepala sudah tiga mobil yang rusak   jika dia ikut dan bahkan dia membuatku harus menjaganya selama 24 jam," jawab Bagas. Daffa dan Rissa tertawa sedangkan, Moelin memasang wajah masam.

"Jangan ceritakan semua yang terjadi di negara gingseng itu," ujar Moelin pada Bagas.

"Tapi, aku tertarik untuk mendengarnya. Kamu menceritakannya?" tanya Rissa. Meolin melihat ke arah Rissa dan mengangguk kemudian Meolin dan Rissa pun segera duduk di sofa begitu pula dengan Daffa dan Bagas.

"Kau tahu,  kak aku mendapat luka tembak karena pria ini, aku jatuh dari tebing juga karenanya. Dia membuatku menangis selama setahun karena berita palsu jika dia sudah tiada saat bertugas." Meolin menceritakan semua yang dia alami.

"Hey! Kau tidak menceritakan secara detail aku harus menembakmu jika tidak kau pasti akan meledak bersama bom itu. Dan kau terjatuh dari tebing, itu bukan salahku itu salahmu sendiri kenapa kau berani mengendarai mobil sendiri? Aku hanya menyelamatkan nyawamu," ujar Bagas.

"Kisah kalian sangat luar biasa penuh dengan aksi dan kisah cinta yang romantis. Bukan seperti kisah cinta kami aksinya hanya saat peneroran dan sandiwara penculikan," ujar Rissa.

"Apa peneroran? Siapa yang berani meneror Kakak? Tidak akan aku ampuni dia," ujar Meolin.

"Dalam dari peneroran ini belum diketahui, tetapi orang suruhannya sudah ditangkap," ujar Daffa.

"Aku akan menyelidiki ini, sebelum itu aku harus bisa masuk penjara," ujar Meolin.

"Hey! Kau sudah tidak waras? Masuk penjara? Dasar kau!" ujar Daffa.

"Tenanglah Kak aku sudah punya rencana yang bagus," ujar Meolin pasti.

Bersambung

Annyeong!! Apa kabar semuanya? Udah lama banget nggak up ni cerita 😂🙃
Tak apalah kan tak ada yang nunggu juga toh.v Rencananya mau dicepat cepatin tamat. Biar nanti tugas up ceritanya selesai 😂💐 Tata

Kehidupan Asli Selebriti [ Tamat ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang