***
{ Penyelidikan Oleh Meolin }
***“Ya! Mau kau masukkan aku ribuan kali pun ke penjara aku akan tetap meneror Rissa Melody itu! Dia itu wanita bermuka dua!” ujar Meolin. Dia hanya menatap sinis Dafa yang sedang menariknya paksa ke penjara.
“Hei! dengar, ya ... walaupun kau adikku jika kau berani melukai Rissa sedikit saja kau akan tamat,” ujar Daffa sambil mendorong tubuh Meolin masuk ke dalam sel yang sama dengan Sindy.
“Dengar Tuan Daffa Bagaspati. Aku akan keluar dari sini dengan membawa senjata untuk menentangmu,” ujar Meolin sambil mengedipkan sebelah matanya, Daffa pun pergi.
Di kantong baju Meolin sudah ia masukkan sebuah alat perekam yang akan merekam percakapannya dengan Sindy. Bukan hanya di kantong baju, ia juga memasukkannya di kantong celananya.
“Siapa kau? Kenapa kau bisa sampai di sini? Bukankah kau Meolin adiknya Daffa?” tanya Sindy sambil menatap Meolin.
“Aku Meolin kau dengar sendiri, aku melakukan peneroran pada calon kakak iparku,” ujar Meolin duduk berhadapan dengan Sindy.
“Kenapa kau meneror calon kakak iparmu? Aku tidak menyangka adiknya Daffa akan melakukan ini,” ujar Sindy.
“Aku tidak menyukai wanita itu. Dia itu hanya bersembunyi dibalik topeng wajah polosnya kau sudah bertanya ‘kan? Sekarang giliranku Kenapa kau bisa sampai masuk penjara?” tanya Meolin.
“Sama sepertimu, aku juga melakukan peneroran atas perintah seseorang. Aku ingin menghabisi Rissa, tetapi kakakmu dan temannya melindunginya kakakmu bahkan mendapat dua kali luka tembak. Dan temannya itu koma di rumah sakit,” ujar Sindy sambil menyeringai mengingat kembali saat ia melakukan hal itu.
‘Dasar wanita ini, berani sekali dia membuat kakakku tertembak teman? Siapa teman Kak Rissa itu apa dia sudah sadar?’ Meolin membatin kembali menatap wanita dihadapannya itu.
“Kau diperintahkan seseorang dan kau mau melakukannya? Kau lemah,” ujar Meolin mencoba memancing emosi Sindy dan hal itu berhasil. Sindy berdiri dan menggenggam kerah bajunya Meolin.
Meolin tersenyum miring Ingin rasanya ia menghabisi wanita ini, tetapi itu bukanlah tugasnya. Dia seorang dokter tugasnya menyelamatkan nyawa, bukan menghabisinya.
“Jangan marah, kita ini sama. Kenalkan aku pada bosmu aku akan membuat kesepakatan,”ujar Meolin. Perlahan genggaman tangan Sindy mengendur dan segera melepas kerah baju Meolin.
‘Wanita yang mudah ditipu,’ batin Meolin.
“Dia adalah sahabat Rissa. Dia sangat dekat dengan Rissa, ia membenci Rissa sejak SMA dia menganggap Rissa telah merebut cinta pertamanya,” ujar Sindy.
“Cinta pertama?” tanya Meolin.
“Daffalah cinta pertamanya, tetapi Daffa memilih Rissa bukan dirinya, karena itulah dia mencoba menghabisi Rissa.”
“Siapa dia?”
“Kazusa Okuyama. Sahabat sekaligus rekan main drama Rissa,” ujar Sindy. Mata Meolin membulat, sahabat Rissa? Apa ia akan mengkhianati sahabatnya hanya demi cinta pertama?
“Dasar! Dia akan menghianati sahabatnya hanya demi cinta pertama?” Meolin kembali tersenyum dan segera berdiri. Ia mengambil sebuah kunci dari kantong celananya dan membuka pintu penjara. Sindy terlihat terkejut melihatnya. Meolin keluar dan kembali melihat Sindy.
“Terima kasih kau sangat membantuku,” ujar Meolin sambil memperlihatkan alat perekam suara.
“Aku pergi dan terima kasih banyak!”
***
“Apa dia akan berhasil?” tanya Rissa sambil menatap Bagas dan Daffa.
“Tenanglah kak. Aku sudah lama menggenal Meolin. Dia gadis yang pintar, dia bahkan bisa menemukan obat bagi penyakit yang selama bertahun-tahun tidak bisa di sembuhkan. Tenanglah percaya padanya,” ujar Bagas.
“Hey! Kalian menungguku?” seru Meolin keluar dari kantor polisi dengan wajah berseri-seri.
“Aku tahu pelakunya sekarang,” ujar Meolin.
“Siapa?”
Bersambung
Nah siapa tu orang.v udah pada tau lah ya 😂
Bye bye, insyaallah Raisa update setiap hari ya. Kalau bisa satu jarinya dua bab. Biar cepat cepat tamat Wkwk. Sampai jumpa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Asli Selebriti [ Tamat ✔️ ]
Novela JuvenilBanyak orang yang mengira menjadi selebritis itu menyenangkan, banyak menghadiri acara-acara penting sering masuk TV dan ikut memerankan suatu drama. Namun, apa mereka pernah melihat kehidupan asli mereka? Cerita ini menceritakan kehidupan asli seor...