[ 11 ] Bangkit dari Kematian

41 36 17
                                    

***

{ Bangkit dari Kematian }
   ***

Rissa menatap kosong  jendela. Ia hanya melihat butiran salju yang turun. Musim dingin akan segera tiba, tetapi Micca belum kunjung bangun dari komanya. Rissa takut Micca lebih memilih menyerah takut jika akhirnya Tuhan memintanya pulang. Setiap pikiran itu datang secepat itu pula ia menepisnya. Wanita itu menolak menyerah tidak selama jantungnya masih berdetak, harapan itu masih ada.


  ***

Lamunan Rissa bercerai saat ponsel miliknya berbunyi, dilihatnya siapa yang menelepon. Andre begitulah nama yang tertera di ponselnya. Rissa  segera menekan tombol hijau dan meletakkan benda pipih itu di telinganya.

[Halo,  Rissa bisa kau datang ke rumah sakit sekarang? Ini tentang Micca.]

[ Ada apa dengan Micca? ]

[ Cepatlah datang aku menunggumu.]

Panggilan berakhir. Rissa bertanya-tanya kengapa Andre menyuruhnya ke rumah sakit? Ada apa dengan Micca, apa dia baik-baik saja? Tanpa menunda waktu lagi Rissa segera mengganti pakaiannya Ia memakai sweater dan juga syal  mengingat di luar sedang turun salju. Rissa  segera memesan taksi online setelah menunggu  beberapa menit taksi pesanannya pun tiba bisa segera pergi menuju rumah sakit.

***

"Andre ada apa?"  tanya Rissa  ketika ia sudah sampai di rumah sakit. Ia melihat Andre duduk di kursi tunggu di depan kamar rawat Micca.

"Kau ingin kau ingin menemui  Micca?"  tanya Andre. Rissa mengerutkan dahinya. Apa maksudnya bertemu Micca? Apa dia sudah kembali jadi koma? Andre berdiri  dan mengajak Rissa untuk masuk ke kamar rawat Micca.

Rissa tertegun melihat betapa banyaknya alat penunjang hidup yang terpasang di tubuh Micca. Tanpa sadar air matanya jatuh ia kembali mengingat kejadian di mana  Micca dengan berani menghalang peluru yang ditunjukkan untuknya. Ia bahkan tidak memikirkan apa yang akan terjadi padanya.

Rissa dan Andre menoleh ketika mendengar leguhan tertahan mereka menatap ke arah brankar dan melihat pergerakan Micca meski lemah. Mereka mematung,  terpaku pada apa yang dilihatnya sebuah leguhan lagi menyentak kesadaran mereka, gegas Rissa menekan tombol yang ada di atas kepala Micca. Rissa menutup mulutnya, menahan tangis haru. Akhirnya wanita itu bangkit dari kematian.

  ***

"Micca ...." Rissa bergegas memeluk tubuh mungil itu. Ia sangat bahagia Micca telah bangkit dari kematian. Micca pun membalas pelukan Rissa meski ia masih lemah. Rissa melepas pelukannya dan duduk di samping Micca.

"Kenapa kau Menghadang peluru itu? Dasar kau! Apa kau tahu betapa khawatirnya aku padamu?" ujar Rissa pada Micca. Micca terlihat tertawa.

"Jika aku tidak menghadangnya lalu apa yang akan terjadi padamu? Bagaimana jika kau pergi dan tak kembali lagi? Aku tidak akan membiarkan itu sebelum kau dan Daffa resmi menikah," sahut Micca.

"Dasar kau!" geram Rissa. Micca tertawa melihat ekspresi Rissa.

"Halo Apa kamu juga boleh masuk?"  tanya Andre yang berdiri diluar. Di belakangnya terlihat Daffa sedang membuat sebuah buket bunga.

"Ya masuklah," ujar Micca. Andre dan Daffa segera masuk dan duduk di samping Micca. Daffa  menyerahkan buket bunga itu pada Micca sambil tersenyum.

"Hei kamu membeli Micca bunga untukku mana?”

*"To be Continued"*

Ahh, dasar Rissa. Untuk apa juga Daffa memberimu bunga🤭👀
Tapi kalau di pikir-pikir Rissa harus dikasih bunga juga dong. Kan dia pacarnya Daffa wkwk. Jangan lupa tinggalkan jejak ya

Kehidupan Asli Selebriti [ Tamat ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang