OneShoot UN1TY [B×B]

🔞Journey Of Psycho -KyKi

Threeshoot

Couple: KyKi [Fiki, Ricky]
Cast: Fiki UN1TY
          Ricky UN1TY
Hot: Ricky
Bottom: Fiki.

Collab with dazzlingvee

~~~

Malam ini, sekitaran jam delapan malam seorang pemuda bongsor terpaksa kembali ke kampusnya karena buku kecil bersampul biru yang tertinggal di kampusnya. Dia sedang berada di koridor. Cukup merinding, karena ini sudah malam. Apalagi Fiki hanya memakai T-shirt biasa membuat hawa dingin menusuk kulitnya.

Tanpa ia sadari seseorang bersetelan hitam di lengkapi masker dan topi yang sedang berjalan mengikutinya di belakang. Dan tiba-tiba..

Dugh!

Fiki, nama pemuda itu. Dia tiba-tiba di pukul oleh sesuatu di bagian kepalanya.

Hal itu membuat Fiki menjadi pusing, pandangannya menjadi samar, tubuhnya lemas dan Fiki merasa tubuhnya di geret. Fiki bisa tau siapa orang yang membekapnya dari bau parfum yang orang itu kenakan. Mint, oh! Apa benar ini dia? Entah! Kesadaran Fiki sudah keburu hilang.

~~~

Fiki membuka matanya, ia di tidurkan di kursi bagian belakang mobil. Di dalam mobil orang itu melepas masker dan topi yang dia kenakan, mata Fiki terbelalak kaget saat mengetahui siapa yang berani membekapnya dan membawanya pergi dari area kampus.

"Ricky?!" Satu kata dari Fiki membuat Ricky menyeringai membawa hawa dingin yang datang ke Fiki.

"Kenapa? Kangen? Lu kira gua udah mati setelah kejadian di mana elu dorong gua dari rooftop itu?" Tanya Ricky sambil terkekeh kecil.

Fiki menggeleng keras "gua engga dorong ku Rick! Waktu itu pegangan tangan lu aja yang kurang kuat ke gua, sampe-sampe lu jatoh." Jelas Fiki mencoba mengingat kejadian tiga tahun silam.

"Cih! Lu kira gua percaya? Tentu engga! Dan sekarang lu akan dapet balasannya, manis." Ucap Ricky sambil menyetir mobil hitam itu ke suatu tempat.

"Maksud lu apa Rick?" Fiki menjadi bingung, dia merintih karena merasa nyeri di bagian belakang kepalanya.

"Udah, lu cukup diem! Dan lu bakal selamat!"

~~~

Ricky membawa Fiki ke suatu gedung kosong, mereka masuk ke salah satu ruangan yang menyerupai kamar, namun lebih kumuh. Lantai kotor, banyak darah di sana, bau anyir juga menusuk ke indera penciuman Fiki.

Ricky mendorong Fiki ke salah satu tembok ruangan itu. Setan! Fiki tak bisa menghindar! Di sini benar-benar sepi, sepertinya hanya ada mereka berdua.

Wajah Fiki menegang saat Ricky tersenyum miring dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah manis Fiki. "Rick! Lu mau ngapain weh?!" Tanya Fiki dengan intonasi yang cukup tinggi.

Ricky menaruh telunjuknya di atas bibir merah Fiki. "Sstt...Udah! Diem sayang. Aku bakal bawa kamu ke surga."

Fiki menggeleng keras, mencoba mendorong dada bidang Ricky yang keras menurutnya. Dia tak sepolos itu, dia tau apa yang Ricky maksud. Dan Fiki tak mau melakukan itu. "GUE GAK MAU, SIALAN! GUE GAK MAU! GUE JIJIK LIAT MUKA LO!"

Plak!

Fiki nekat menampar Ricky, dia lari ke arah pintu yang sialnya sudah di kunci dari dalam oleh Ricky. "Ahaha, kamu ga bakal bisa lari sayang. Udah ku bilang, ayo sini.." Ricky berjalan dan mendorong badan Fiki sampai Fiki harus rela punggungnya bertabrakan dengan pintu kayu itu.

"Jangan sentuh gue, Ricky! Gue salah apa sama lo?!" Fiki bertanya sambil membentak. Dan malah di hadiahi elusan halus dari Ricky di bagian kepalanya.

"Kamu salah. Karena udah bikin aku terlalu cinta sama kamu. Kenapa kamu ga peka-peka dulu huh?!"