Precious Fox [1]

8.5K 930 94
                                    

Sekarang pukul 1 dipagi hari, dan inilah yang sedang terjadi di Grand Narukami Shrine.

"Ei, Lihatlah sepertinya dia mulai bangun dari tidurnya." Ujar Miko yang terlihat begitu senang.

"Miko, kalau kau terlalu berisik dia malah terusik dan takut." Ujar Ei.

"Aahh~ bagaimana aku tidak senang, adikku akan segera bangun dari tidur panjangnya selama 18tahun~" ujar Miko.

"Lihatlah lihat!! Dia mulai membuka matanya Ei!, (Name) kamu pasti bisa~ ayo buka matamu~" lanjut Miko yang kelewat senang.

"Miko…" ujar Ei yang menggeleng-gelengkan kepalanya.

Wajar Miko senang, adiknya 'Gold Fox' yang sangat langka. 'Gold Fox' biasanya terlahir kuat dan memiliki kekuatan diatas rata-rata, hampir menyerupai kekuatan dewa, namun masih ada dibawah kekuatan dewa. Namun berbeda dengan adik Miko, (name). Dia terlahir lemah yang mengharuskannya untuk tidur bertahun-tahun supaya kekuatannya sempurna, dan ini adalah saatnya Yae (name) bangun dari tidur panjangnya.

(Name) masih dalam posisi tidurnya melingkar, karna dia masih dalam wujud rubah. (Name) mulai membuka matanya pelan-pelan, memfokuskan pandangan kepada dua orang yang ada di depannya.

"Ei lihatlah, Lucu sekali~," ujar Miko.

"Kau benar, Miko." ujar Ei.

Miko menggendong (name) yang masih dalam wujud rubah, dan mengusapnya dengan lembut. Warna bulu emas yang begitu memukau banyak orang, ditambah dengan halusnya bulu sudah mampu membuat Miko kesenangan.

"Selamat datang di dunia Teyvat, (Name)~," ujar Miko. (Name) masih dalam keadaan belum sadar sepenuhnya jadi dia masih kurang mengerti apa yang terjadi disini.

"Miko, sepertinya dia belum sadar sepenuhnya." Ujar Ei.

"Sepertinya begitu, 18tahun bukan waktu yang singkat untuk tidur. Dia mungkin sedikit bingung." Ujar Miko.

"Lebih baik kau menyiapkan makanan untuknya, Miko. Biar aku yang menjaganya." Ujar Ei, lalu duduk.

"Benar juga, adik kecilku ini mungkin lapar setelah bertahun-tahun tidur." Ujar Miko, dan meletakan (name) di paha Ei. Lalu pergi menyiapkan makanan.

"(Name), bagaimana perasaanmu melihat dunia?" Ujar Ei sembari mengelus kepala (name). "Kekuatanmu masih belum sempurna, ya? Padahal kamu sudah beristirahat cukup lama…" ujar Ei, mengehembuskan napasnya. Kali ini (name) sudah benar-benar sadar.

"Kamu itu terlahir dengan fisik yang lemah sehingga kekuatanmu sulit untuk diterima ditubuhmu. Jadi nanti aku akan melatihmu supaya fisikmu lebih kuat dari ini, dan kamu akan mendapatkan semua kekuatan yang sudah seharusnya menjadi milikmu." Ujar Ei, (name) mulai mengerti arah pembicaraan ini, pantas saja ia merasa lelah dan lemas.

20menit berlalu, akhirnya Miko menjemput Ei dan (name) untuk makan.

"(Name), apa kamu bisa mengubah dirimu menjadi manusia?" Ujar Ei menaruh (name), di tempat duduk yang empuk. (Name) memiringkan kepalanya, bingung.

*cekrek*

"Miko, apa yang kau lakukan?? Dan dapat darimana benda itu?" Tanya Ei, yang kaget dengan suara jepretan kamera.

"Aku hanya mengabadikan momen lucu adikku," jawab Miko.

"Daripada itu, Miko cepat ajarkan (name) cara mengubah dirinya menjadi Manusia." Ujar Ei dan membalutkan selimut di tubuh (name).

"Baiklah baiklah." Ujar Miko, "Baiklah adikku, tarik napas yang dalam, keluarkan." Lanjut Miko, dan (name) mengikutinya. "Tutup matamu, dan rasakan aura milikmu, apakah sudah terasa? Pikirkan bagaimana caranya menjadi manusia, Jika sudah keluarkanlah jangan ragu." Ujar Miko. (Name) mengikuti apa yang di ucapkan Miko.

Kekuatan yang mengalir di tubuh (name) sangat terasa, (name) mulai memikirkan bagaimana cara menjadi manusia, dan ketika sudah merasa sempurna (name) mengeluarkan kekuatannya. Dan disinilah (name), berubah bentuk menjadi manusia.

(Name), karna dia adik Miko mereka tidak berbeda jauh, hanya saja mata (name) berwarna Emas dengan corak seperti berlian, dan tingginya lebih pendek daripada Miko.

*cekrek*

"Lucunya~ adikku berhasil mengubah dirinya menjadi manusia." Ujar Miko. Ei menggelengkan kepalanya.

"Miko, lebih baik kau memberikan bajunya." Ujar Ei, dan langsung memberikan baju untuk dipakai (name).

(Name) memakai baju khas inazuma, kurang lebih sama seperti Miko, namun (name) memakai warna Ungu muda, menyesuaikan rambutnya.

'Golden Fox' bukan berarti semua warna bulu berwarna emas, tetapi matanya yang berkilau seperti berlian tetapi memiliki warna emas. Itu yang membuat Golden Fox langka.

*cekrek*

"Mari kita makan~," Ujar Miko menarik (name) kearah meja makan untuk makan.

"Makanlah~ makanan ini enak semua," ujar Miko. (Name) memperhatikan makanan yang menurutnya kelihatan menarik, Ramen.

"Kamu mau Ramen, (name)?" Tanya Ei, dan (name) menganggukan kepalanya.

"Silahkan dicoba, ini enak." Ujar Ei.

"Cara makannya mudah, kamu ambil alat makannya. Ini namanya 'sumpit' alat makan tradisional. Kamu hanya perlu menaruhnya seperti ini dan selesai," ujar Ei. (Name) mengikuti gerakan Ei, dan beruntungnya (name) langsung bisa.

(Name) mulai memakan Ramen yang tadi, satu suapan masuk kemulutnya, mata (name) bersinar-sinar dan mulai memakannya lagi.

"Enak," ujar (name). Suara halusnya mampu membuat Ei dan Miko terkejut.

*cekrek* ya, miko dengan kameranya seperti biasa.































Genshin fanfic 😳? // Why not 😎

Semoga suka sama ceritanya ya, ini cerita fanfic genshinku yg pertama jadi kalau ada kesalahan dalam lokasi/nama suatu tempat maafin ya, jarang explore soalnya...., Jadi kalau ada yang salah kasih tau, ya!

Oh iya seperti yang ada di Bio aku
"No update schedule, so I'll upload if I want."
Jadi kalian tunggu aja ya, ehe~

Precious Fox 【Kamisato Ayato X Readers】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang