Disinilah (name) berada, Chinju forest. Hutan yang sangat damai dan sangat tenang membantu konsentrasinya meningkat, apalagi untuk meditasi dan mempertajam pendengarannya.
(Name) mulai duduk di tempat biasa ia bermeditasi dan mempertajam pendengarannya. Namun sebelum memulainya, (name) merasakan ada sesuatu yang aneh di bawah batu. Itu mirip seperti..... Sayu?.
"Apa yang dia lakukan disini? Apa shuumatsuban sedang tidak ada pekerjaan?," Gumam (name) kepada dirinya sendiri, dan mencoba menghanpiri sayu.
"Hello??," Ujar (name) dan mengetuk cangkang yang membungkus Sayu. Setelah beberapa menit tidak ada jawaban, (name) melakukan hal yang sama berurang kali dan pada akhirnya Sayu mulai terusik dan bangun untuk melihat siapa yang mengganggu tidur siangnya.
"Siapa, ya?" Tanya Sayu, "Ah~ akhirnya kamu bangun juga, aku Yae (name). Dan apa yang di lakukan makhluk menggemaskan sepertimu disini?" Tanya (name).
"Aku sedang tidur siang, aku ingin tinggi. Jadi aku harus banyak tidur." Ujar Sayu. (Name) menganggukan kepalanya sembari tersenyum menutup matanya, lalu berkata. "Tapi kalau kamu mau tinggi tidak boleh tidur terus loh~, kalau kamu tidur terus kamu tidak akan tumbuh tinggi~," ujar (name).
"Benarkah?," Tanya Sayu tak percaya. "Benar, kamu harus banyak berolahraga, minum susu dan makan-makanan yang begizi supaya kamu cepat tumbuh dan sehat." Jawab (name).
"Tidak boleh terlalu banyak makan makanan yang manis terutama permen dan coklat." Ujar (name). "Permen? Coklat? Apa itu?" Tanya Sayu. (Name) bingung dengan perkataan Sayu barusan, (name) yang baru beberapa bulan terbangun juga sudah tau apa itu permen dan coklat karna Miko pernah memperkenalkannya kepada (name).
"Eh? Kamu gak tau?," Tanya (name) dan Sayu menggelengkan kepalanya. "Ah, sepertinya aku menyimpan permen. Apa kamu mau mencobanya?" Tawar (name), dan Sayu menganggukan kepalanya.
"Ini ada bungkusnya, jadi kamu harus membukanya terlebih dahulu lalu memakannya." Ujar (name) memberikan sebuah permen coklat kepada Sayu. "Dimengerti," ujar Sayu dan mencoba mengupas bungkus terlebih dahulu, dan langsung memakannya.
"Bagaimana rasanya? Enak?," Tanya (name). "Um! Enak sekali. Sayu ingin lagi..." Ujar Sayu. "Baiklah aku akan memberikan dua lagi kepadamu," ujar (name). "Um! Terimakasih banyak. Ini sangat enak dan manis, sayu menyukainya!" Ujar Sayu.
"Tentu saja, tapi mereka sangat kejam loh, kalau kamu makan mereka setiap hari, gigimu akan rusak dan kamu akan kesakitan setiap harinya dan juga tinggi badanmu akan lama. Makanya kamu hanya boleh mengkonsumsi permen dan coklat tiga kali dalam seminggu." Ujar (name).
"Benarkah? Kalau begitu apa minggu depan Lady akan memberikan aku permen dan coklat lagi?" Ujar Sayu.
"Tentu saja, tapi kamu juga harus berjanji kepadaku," ujar (name). "Janji?," Beo Sayu.
"Hm! Kamu harus berolahraga supaya tubuhmu semakin lentur dan cepat tinggi. Tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsi permen dan coklat, makan-makanan yang bergizi. Janji?" Ujar (name) memberikan jari kelingkingnya kepada Sayu, dan Sayu dengan senang hati menautkan jari kelingkingnya.
"Sayu berjanji Lady!" Ujar Sayu, (name) yang merasa gemaspun mengusap kepala sayu dengan sangat lembut. Kemudian Sayu duduk bersama (name), mereka berbincang-bincang banyak hal, dimulai dari kesukaan Sayu dan pekerjaan Sayu.
"Apa kamu tidak ada pekerjaan, Sayu?" Tanya (name). Sayu menggelengkan kepalanya dan berkata "tidak, semua berjalan dengan lancar jadi aku bisa bersantai." Jawab Sayu.
"Begitu... Kupikir Shuumatsuban begitu sibuk, ternyata tidak ya," ujar (name). "Kami tidak terlalu sibuk, yang sibuk itu Tuan Kamisato. Setiap hari para pelayan mencarinya dan selalu berhubungan dengan pekerjaan." Ujar Sayu.
"Begitu... Menjadi kepala comission berat juga ya," ujar (name). "Apakah Lady (name) memiliki Vision?," Tanya Sayu.
(Name) melihat kearah Sayu lalu tersenyum. "Tentu, Visionku Cryo." Ujar (name) dan mengeluarkan crystal es yang cantik.
"Waahhh... Sangat cantik," ujar Sayu. "Kamu menyukainya? Kamu bisa menyimpannya." Ujar (name).
"Eh? Tapi esnya pasti mencair,kan?" Ujar Sayu. "Hm? Tidak juga, es ini... Kubuat abadi." Ujar (name).
"Abadi?," Bingung Sayu, (name) menganggukan kepalanya. "Benar, es ini tidak akan mencair kecuali aku lemah dan tidak berdaya." Jawab (name).
"Kalau begitu Lady (name) tidak boleh lemah dan tidak berdaya! Sayu tidak ingin es ini mencair." Ujar Sayu. "Hahaha~ akan ku usahakan." Ujar (name).
"Rupanya disini kau, Sayu." Panggil seseorang yang sangat tidak asing di pendengaran keduanya.
"Lord Kamisato/Ayato." Ujar keduanya.
"Jadi... Apa yang membuatmu kemari?" Tanya (name). "Hm? Aku ingin mengambil Sayu," jawab Ayato.
"Kau pikir dia barang?," Ujar (name) dengan nada yang sedikit kesal. "Bukan, dia bawahanku." Jawab Ayato.
"Untuk apa kau mengambil Sayu? Apa ada pekerjaan yang cukup serius?" Tanya (name).
"Bisa dibilang seperti itu, ini hari pertama festival dan Sayu mendapat tugas khusus." Ujar Ayato.
"Khusus?," Bingung (name) dan Sayu. "Hmm, maka dari itu aku membutuhkan Sayu." Jawab Ayato.
"Baiklah, kalau begitu Sayu pergi dulu, terimakasih Lady (name)! Kita bertemu minggu depan di waktu dan tempat yang sama, ya!" Ujar Sayu dan langsung pergi ke Kamisato estate.
"Hm? Apa yang kalian rencanakan? Kalian ingin melakukan apa minggu depan?," Tanya Ayato.
"Ohoho~ lihat siapa yang penasaran," ujar (name) meledek Ayato. "Tidak juga, kalau begitu aku pergi dulu, Lady." Ujar Ayato mengambil tangan (name) dan menciumnya. (Name) yang mendapatkan perlakuan itupun sedikit terkejut, namun harus tetap terlihat santai.
"Ya ya ya Baiklah, aku akan berlatih disini, jadi kuharap tidak ada yang menggangguku." Ujar (name). "Baiklah, Selamat berlatih." Ujar Ayato dan langsung pergi menyusul Sayu.
"Hmmm." Balas (name) dan mulai menutup matanya dan berkonsentrasi untuk meningkatkan pendengarannya.
It's been a while, apakah ada yang kangen?
Ouch anyway....Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Fox 【Kamisato Ayato X Readers】
Fanfic"Lady... apakah kamu.... tidur?" Ujar Ayato melihat ke arah (name) yang tertidur. Rambutnya yang panjang, membuatnya jatuh ke wajah (name) yang menutupi sebagian wajahnya. Ayato mencoba untuk menyingkirkan rambut (name) dan menaruhnya di telinga (na...