Di kediaman Kamisato
"Thoma, apa kamu melihat kaka?," Tanya Ayaka.
"Eh? Tidak, aku baru saja selesai membersihkan gudang perlatan." Jawab Thoma.
"Begitu…" ujar Ayaka.
Pintu terbuka menampakan orang yang sedang di cari.
"Tadaima." Ujar Ayato.
"Okaeri," balas Ayaka dan Thoma.
"Kaka dari mana?" Tanya Ayaka. "Aku tadi jalan-jalan sebentar." Jawab Ayato.
"Kemana?," Tanya Ayaka lagi, "Hutan," jawab Ayato. "Dengan baju biasa? Tumben, biasanya pakai jas." Ujar Ayaka. "Ada kejadian yang sedikit mengejutkan tadi, jadi aku meminjamkan jasku." Jawab Ayato. "Lalu kenapa adiku ini belum tidur?" Lanjut Ayato.
"Aku tadi mencari kaka karna ada surat dari kediaman Akasuki." Ujar Ayaka dan memberikannya kepada Ayato. "Baiklah terimakasih, nanti aku akan membacanya. Sekarang kamu pergi tidur, aku juga ingin tidur." Ujar Ayato dan langsung pergi ke kamarnya meninggalkan ayaka dan thoma.
"Tumben kaka tidur, biasanya disuruh sampai aku sama Thoma capek juga tetap gak tidur. Ada kejadian apa sebenarnya?" Ujar Ayaka.
"Mungkin Waka sudah mendapatkan pencerahan?" Ujar Thoma dan di angguki oleh Ayaka. "Sepertinya begitu… kalau begitu aku pergi tidur dulu, kamu juga jangan lupa tidur." Ujar Ayaka, "Baik, M'lady." Ujar Thoma.
Disinilah Ayato berada, di kamarnya. Dia membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum tidur, dan memakai pakaian tidur supaya nyaman.
Sebelum tidur Ayato seketika teringat wajah cantik (name) yang sekarang terus terbayang.
"Ahh, sebenarnya apa yang terjadi padaku? Aku merasa ada perasaan yang aneh, tapi aku tidak tau perasaan apa itu sebenarnya." Ujar Ayato. "Mungkin karna aku lelah? Sepertinya begitu." Lanjutnya dan langsung tidur.
Pagi hari yang indah, Ayato bersiap-siap seperti biasa dan membaca surat yang dikirim dari keluarga Akasuki.
Dari : Akasuki Akane
Untuk : Kamisato AyatoSelamat pagi, Lord Kamisato.
Kami dari Klan Akane, bertujuan ingin melamar anda untuk putri kami Akasuki Shikari. Jika anda bersedia, tolong temui saya di Uyuu restaurant.
Hari Kamis, pada pukul 9 pagi. Saya tunggu kedatangan anda.Tertanda
Akasuki Akane."Hah? Melamar diriku?" Ujarnya. "Hari ini? Bercanda ya," ujarnya lagi, entah kenapa ia merasa kesal.
"Dia bilang jika aku bersedia tolong temui dia di Uyuu restaurant. Berarti jika aku tidak bersedia aku tidak usah datang, bukan?" Gumam Ayato. "Tapi bukankah itu akan terkesan jahat?" Batin Ayato.
"Sebaiknya aku mengirimkan surat saja, karna hari ini juga aku ada jadwal pekerjaan dari pagi sampai malam." Putus Ayato.
Dari : Kamisato Ayato
Untuk : Akasuki AkaneSelamat siang, Lord Akane.
Sebelumnya saya berterimakasih sudah menawarkan proposal pernikahan kepada saya, namun saya minta maaf karna saya tidak bisa menerimanya. Saya tidak bisa menikahi putri anda yang bermama Akasuki Shikari, dengan alasan saya tidak tertarik menjalin hubungan dengan putri anda ataupun dengan Lady yang lain. Maaf jika perkataan saya terdengar begitu jahat. Sekali lagi saya minta maaf.Tertanda
Kamisato Ayato."Apakah ini sudah jelas? Atau aku terlalu kasar? Sepertinya ini cukup. Aku tidak ingin memberikan harapan kepada orang lain, karna mungkin aku…." Ujar Ayato.
"Thoma," panggil Ayato, "iya, Waka? Ada apa?" Ujar Thoma.
"Bisakah kau menyuruh seseorang untuk mengirimkan surat ini ke kediaman Akasuki Akane?" Tanya Ayato. "Tentu saja, akan saya laksanakan." Ujar Thoma.
"Oh iya, Lady Ayaka sudah menunggu anda untuk sarapan bersama." Ujar Thoma.
"Begitu? Baiklah. Terimakasih Thoma. " Ujar Ayato dan langsung ke ruang makan untuk sarapan bersama.
"Pagi, kak." Sapa Ayaka. "Pagi," balas Ayato dengan senyumannya. Dan mulai memakan sarapan, 30menit berlalu akhirnya mereka menyelesaikan sarapan mereka.
"Bagaimana tidurnya semalam?" Tanya Ayaka, "Cukup bagus, sepertinya aku harus mengatur ulang jadwalku untuk tugas dan istirahat." Putus Ayato, Ayaka yang mendengar itupun sangat senang karna akhirnya kakanya mengerti apa yang selalu ia dan Thoma bilang.
"Bagus kalau begitu, nanti aku akan bantu kaka juga untuk menyelesaikan tugas." Ujar Ayaka. "Begitu? Apa kamu yakin? Tugasku tidak sedikit loh," ujar Ayato.
"Maka dari itu aku mau membantu kaka, tugas kaka banyak supaya lebih ringan aku harus bantu kaka. Walaupun hanya sedikit." Jawab Ayaka.
"Kamu begitu baik padaku, Ayaka. Kamu sangat membantu, terimakasih." Ujar Ayato.
"Tidak masalah!, Aku senang bisa membantu kaka, apalagi jika kaka ingin mencari perempuan untuk menjadi pendamping kaka." Ujar Ayaka.
"Ah, berbicara tentang pendamping Lord Akane menawarkanku untuk menikahi anaknya." Ujar Ayato.
"Hah?! Akasuki Shikari?" Tanya Ayaka. "Tepat sekali," ujar Ayato.
"Lalu bagaimana?," Tanya Ayaka. "Dia bilang jika aku tertarik maka hari ini datang pukul 9 pagi di Uyuu restaurant." Ujar Ayato.
"Eh? Tapi sekarang sudah pukul setengah 10." Ujar Ayaka. "Tepat sekali," ujar Ayato.
"Lalu kenapa kaka tidak pergi?," Tanya Ayaka. "Tadi aku sudah menjelaskannya bukan?" Balas Ayato.
"Jika kaka tertarik maka datang ke Uyuu restaurant pukul 9 pagi," ulang Ayaka, beberapa detik ia baru mengerti. "Oh, aku mengerti. Tapi kenapa?" Tanya Ayaka, lagi.
"Karna aku sedang tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun, aku masih memiliki banyak tugas disini. Aku masih belum membutuhkan pendamping hidup, untukku kamu dan Thoma-pun sudah cukup. Dan juga Sayu." Jawab Ayato.
"Tapi kak, pendamping hidup itu penting loh? Emangnya kaka gak mau bermanja-manja dengan istri kaka?," Ledek Ayaka.
"Walaupun begitu, aku harus mengenal luar dan dalamnya, mulai dari sikap, reputasi dan kehidupanya. Aku tidak ingin membuat keluarga ku menderita karna aku salah memilih pasangan." Jawab Ayato.
"Kaka sangat mementingkan keluarga, ya." Ujar Ayaka. "Tentu, keluarga nomor 1." Ujar Ayato.
"Baiklah kalau begitu, aku pergi ke ruanganku dulu. Jika ingin keluar, minta Thoma untuk ikut denganmu." Ujar Ayato. "Baik, Kak." Ujar Ayaka.
Sedangkan di kediaman Yae
(Name) bangun dari tidurnya dan menggosok matanya sesekali, dan membuka matanya.
"Eh? Ini kan… kamarku?" Batin (name)
Miko baru saja masuk ke kamar (name), berniat untuk membangunkannya.
"Eh? Ya ampun~ adikku sudah bangun? Bagaimana tidurnya? Apakah nyeyak?" Tanya Miko.
"Ya… sepertinya aku kelelahan makanya tidurku nyenyak," ujar (name). "Sepertinya begitu, Lord Kamisato sampai bilang jika kau tiba-tiba ketiduran, dan akhirnya dia membawamu kemari." Ujar Miko.
"Ah.. sial karna aku lelah, tingkat waspadaku jadi turun dan tiba-tiba tidur, sangat memalukan." Batin (name).
"Mungkin nanti aku akan berterimakasih kepada Lord Kamisato karna sudah membawaku kemari?" Ujar (name).
"Sepertinya begitu, tapi nanti sekarang kita sarapan dulu, dan setelahnya kita latihan lagi." Ujar Miko. "Baiklah, Kak." Balas (name).
Bau-baunya ada yang mau ketemu sama aya(ngku)to lagi nih, hmm gmn ya kelanjutannya...
Anw makasih buat yg udah baca, komen, vote, masukin daftar baca dan share cerita ini! That's very kind of u 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Fox 【Kamisato Ayato X Readers】
Fanfiction"Lady... apakah kamu.... tidur?" Ujar Ayato melihat ke arah (name) yang tertidur. Rambutnya yang panjang, membuatnya jatuh ke wajah (name) yang menutupi sebagian wajahnya. Ayato mencoba untuk menyingkirkan rambut (name) dan menaruhnya di telinga (na...