Precious Fox [23]

2.6K 536 85
                                    

Ayato sedikit terkejut, sejak kapan (name) ada disana? Tapi walaupun terkejut, Ayato tetap mempertahankan wajah coolnya. "Wanitaku juga sangat cantik." Ujarnya.

"Benarkah itu?" Tanya (name).

"Benar sekali, Yae (name) adalah wanita tercantik didunia. Aku sangat ingin menikahinya dan menjadikannya miliku seutuhnya." Ujar Ayato langsung membereskan kertas diatas mejanya dan langsung menuju (name) yang duduk di tempat biasa ia bermain shogi (sogi).

"Oho~ benarkah itu? Kurasa Yae (name) adalah wanita paling beruntung karna dia disukai oleh kepala clan Kamisato yang begitu tampan." Ujar (name) yang melihat Ayato duduk di sebelahnya. Ayato menopang dagunya dan melihat kearah (name) dengan sorot seolah bingung.

"Hm? Suka? Aku tidak suka dengannya." Ujar Ayato. Bagai ada petir yang menyambar, (name)pun terkejut dan bilang "Oh. Jadi gitu?".

"Iya, aku tidak menyukai Yae (name)." Ucap Ayato lagi. Baiklah (name) sekarang sudah mulai kesal dengan Ayato.

"Aku mencintainya, bukan menyukai, tapi cinta, sangat mencintainya. Aku tidak ingin kehilangan lagi. Aku hanya ingin terus berada disampingnya, menjaganya, membuatnya bahagia, memeluknya, menciumnya dan juga me–" ucapan Ayato berhenti ketika (name) tiba-tiba mengecup bibir Ayato singkat.

"Tadinya aku ingin marah, tapi kamu berbicara seperti itu. Itu tidak baik bagi jantungku, kamu tau?" Ujar (name) yang sebenarnya agak kesal.

"Aku pikir kamu bermain-main denganku tadi." Lanjutnya.

"Mana mungkin aku mempermainkan gadis cantik yang sangat anggun ini? Hanya orang bodoh yang melakukannya." Ujar Ayato, dan memeluk (name) erat.

"Kamu tau, Ayato. Kemarin aku berhasil mengetuk kepala archon." Ujar (name). Ayato sedikit terkejut "maksudmu patung archon?" Tanya Ayato, dan (name) menggelengkan kepalanya.

"Tidak, aku benar-benar memngetuk kepala archon, Raiden E– shogun." Ujar (name). "Kamu bercanda ya?" Tanya Ayato, dan melepaskan pelukannya.

"Ngapain bercanda, aku serius tau. Itu adalah suatu pencapaian terbesarku. Kamu mana bisa mengetuk kepala Archon seperti ku." Ujar (name) sombong. Ayato yang melihat itu sedikit khawatir, kesal, dan apapun itu.

"Sombong sekali rubah satu ini." Ujar Ayato dan mencubit hidung (name) dan menggerakannya ke kanan-kiri.

"Aaaaa, sakit." Ujar (name). Lalu Ayato memeluknya lagi.

"Aku sedikit lelah," ujar (name). "Kenapa? Coba ceritakan" jawab Ayato.

"Ntahlah, aku merasa aura yang tak mengenakan berada disekujur tubuhku. Atau ini karna kekuatanku yang mulai pulih ya? Jadi tubuhku terasa lelah." Ujar (name).

"Kalau begitu istirahatlah." Ujar Ayato, (name) menggelengkan kepalanya. "Aku sudah lama tak melihat Sayu, dia kemana?. Padahal dia sendiri yang bilang jika ingin permen dan coklat, aku selalu menunggunya tapi dia tak datang." Ujar (name).

"Oh, Sayu ya. Dia sedang ada tugas yang cukup serius, jadi dia tidak bisa bersantai-santai." Ujar Ayato. "Hmmm, kalau begitu tolong berikan ini nanti pada Sayu." Ujar (name) memberikan permen dan coklat.

"Baiklah, akan aku berikan padanya." Ujar Ayato.

"Hey (name)...." Ujar Ayato. "Iya?" Tanya (name).

"Berjanjilah padaku, jangan pernah meninggalkanku." Ujar Ayato.

"Aku berjanji," ujar (name) dan memeluk Ayato dengan Erat, Ayato pun membalasnya dengan pelukan yang erat, seakan tak ada hari esok.












Perjalanan pulang (name) agak terhambat. Karna tiba-tiba saja ada beberapa treasure hoarder yang menghadangnya.

(Name) sih santai saja, dalam sekali kedip juga mati. Tapi itu gak akan seru dong, jadi (name) memutuskan untuk Pura-pura lemah.

"A-ada apa ya?" Ujar (name).

"Hooo, jadi ini wanita yang harus kita bunuh?" Ujar salah satu treasure hoarder.

"me-membunuh ku? Memangnya salah aku apa ya kak? Atau kita pernah bertemu sebelumnya?" Ujar (name) dengan nada sedikit mengejek.

"Kita tidak pernah bertemu, tapi kami ingin membunuhmu." Ujar Treasure hoarder.

"Ja-jangan..." Ujar (name). Para treasure hoarder itupun segera mengeluarkan senjata tajam dan mulai memberikan serangan kepada (name).

"AAAAAAAAAAAAA!! JANGAN–" Teriak (name) lalu memunculkan seringai di wajahnya. "Jangan bermain-main denganku." Lanjut (name). Dan langsung mulai membunuh para treasure hoarder dengan sangat mudahnya.

"Ah! Aku lupa menanyakan siapa yang mengirim mereka untuk membunuhku... Tapi yasudahlah~" ujar (name) dan pergi meninggalkan tempat tersebut, lalu pulang ke rumahnya.




Walaupun goals yg kemrn blm tercapai, up dulu deh.

Coba cek wall aku, keputusan ada dikalian. Tp klo males cek ya...

Mw fanfic kazuha gk?

Next chapter? Goals : 300 votes.


anw, 33k+ reads and 6k+ votes
ありがとうございます,
とても嬉しいです! ପ૮๑ᵔ ᵕ ᵔ๑ აଓ

Precious Fox 【Kamisato Ayato X Readers】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang