Hari-hari berlalu dan sekarang (name) sudah mulai bisa menguasai beberapa teknik dalam menyerang musuh dan bagaimana mentransmisikan kekuatannya melalui Catalyst yang merupakan senjatanya. Meskipun terus berlatih dan menjadi semakin kuat, tetap saja (name) tidak pernah menang melawan Ei maupun Shogun. Keduanya sangatlah kuat, sedangkan (name) masih harus mengumpulkan kekuatannya yang ia belum dapatkan.
Sekarang (name) sedang berlatih dengan Shogun, karna Ei ada kepentingan jadi dia tidak bisa mengajarnga berlatih.
"Lambat!," Ujar Shogun. (Name) mencoba menyerangnya dengan menaikan kecepatannya. Namun tetap saja Shogun bisa mengelak dari serangan (name).
"Jangan ragu untuk menyerang!," Lanjut Shogun, (name) mulai kesal dengan ocehan Shogun. "Tsk," ujar (name) dan langsung mengeluarkan burst miliknya dan sedikit mengenai lengan Shogun.
"Cukup bagus," ujar Shogun, "tingkatkan lagi, hari ini kita berlatih sampai sini, ini sudah hampir pukul 11 malam." Lanjutnya.
"Baik, terimakasih Shogun-sensei." Ujar (name), dan keluar dari tempat latihan. Iya, selama ini mereka latihan di domain milik Ei.
"Hufff… lumayan melelahkan, sepertinya aku butuh jalan-jalan sebentar." Ujar (name), namun sebelum dia jalan untuk mencari angin, ia sempat meninggalkan pesan kepada orang disana untuk menyampaikannya ke Miko kalau dia ingin jalan-jalan sebentar.
Chinju forest. Itulah tempat yang akan dituju oleh (name). Setelah beberapa menit ia berjalan menuju hutan, akhirnya dia sampai juga dengan selamat.
Chinju forest begitu menenangkan, apalagi di malam hari karna bunga bersinar yang membuatnya menjadi lebih indah. Air sungai yang mengalir begitu menyejukkan ketika mendengarnya. (Name) duduk disalah satu batu menutup matanya dan menikmati suara air yang mengalir.
"Ah… Lady Yae," Ujar seseorang. (Name) membuka matanya dan melihat siapa yang baru saja memanggilnya.
"Lord Kamisato… kenapa anda ada disini?" Tanya (name) yang masih dengan posisi duduk di batu dengan santai.
"Itu juga pertanyaan saya kepada anda, sedang apa anda disini?," Ujar Ayato.
"Hanya sedang beristirahat sebentar." Jawab (name) dan Ayato menganggukan kepalanya.
"Tapi bukankah ini sudah terlalu larut untuk seorang Lady keluar rumah?," Tanya Ayato dengan senyumanya.
"Saya bisa menjaga diri saya," ujar (name).
"Tentu saja, saya percaya. Namun bukankah lebih baik anda berganti pakaian terlebih dahulu?," Ujar Ayato. "Karna itu… sedikit terbuka…?" Lanjutnya, blush. Untung saja ini malam, jadi tidak terlalu terlihat, walaupun ada bunga yang bersinar.
(Name) merasa sedikit bingung apa yang dimaksud oleh Ayato, namun beberapa menit dia baru menyadari, bahwa baju bagian pinggangnya robek cukup lebar, sehingga terlihat begitu….
Flashback
"Lambat!, Kalau begitu kapan kau akan bisa mengalahkan ku?," Ujar Shogun.
"Jangan mengajakku berbicara, Shogun-sensei." Ujar (name).
"Tch, kau begitu tidak waspada terhadap serangan musuh," ujar Shogun yang tiba-tiba ada di sebelah (name) dan menyerangnya di bagian pinggang (name) yang terlihat lemah dalam pertahanannya.
(Name) telat menyadari dan tak sempat untuk menyingkir, alhasil bajunya robek terkena serangan dari Shogun.
Flashback off.
"Ah… maaf. Ini karna saya habis latihan., abaikan saja." Ujar (name), dan melanjutkan aktivitasnya.
Ayato melepaskan jas miliknya, dan memakaikannya di badan (name). (Name) yang merasa ada sesuatu yang dipakai di tubuhnya, membuka matanya lagi. Baru saja ingin protes, Ayato menyelanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Fox 【Kamisato Ayato X Readers】
Fanfic"Lady... apakah kamu.... tidur?" Ujar Ayato melihat ke arah (name) yang tertidur. Rambutnya yang panjang, membuatnya jatuh ke wajah (name) yang menutupi sebagian wajahnya. Ayato mencoba untuk menyingkirkan rambut (name) dan menaruhnya di telinga (na...