perhatian

10.4K 918 46
                                    

Setelah selesai olahraga mereka semua berhamburan menuju ke kantin, air mineral dan es adalah tujuan utama mereka untuk menghilangkan haus yang membuat tenggorokan mereka kering.

Jeno, Guanlin, dan Mark sudah memilih tempat duduk sambil menunggu pesanan mereka. Mereka tidak suka jika harus mengantri panjang seperti yang lain, jadi mereka pesan saja dan sabar menunggu sama seperti menunggu kepastiannya.

Lain halnya dengan Jaemin, Renjun, dan Haechan, mereka lebih memilih berebut antrian dengan yang lain. Karena tidak sabaran, perut mereka sudah keroncongan sedari tadi. Waktu istirahat memang membuat kantin ramai, apalagi kantin favorit banyak siswa siswi yang datang membuat penjualnya kualahan.

Setelah antri dan berdesakan dengan yang lainnya akhirnya Jaemin dan sahabatnya mendapatkan makanan yang mereka inginkan. Jaemin dengan sepiring geprek level 3 dengan minuman air mineral dan es teh manis, Renjun dengan sepiring nasi goreng dan es lemon tea, serta Haechan dengan semangkuk soto daging dan minuman es jeruk.

Mereka mekan dengan lahabnya, tanpa menghiraukan orang lain.

"Lo gak makan berapa hari sih Na, gitu banget?" Tanya Haechan yang heran melihat Jaemin yang makan dengan sangat lahab.

"Iya, lo kayak gak pernah makan setahun aja, Na..." sambung Renjun yang juga sama herannya seperti Haechan.

"Gue laper banget, tadi males gak sempet makan soalnya udah tidur" jawab Jaemin masih mengunyah makanan.

"Uhukk...uhukkk..."

Tiba-tiba saja Jaemin tersedak makanannya, mana pedes banget pasti sakit itu. Sementara itu Jeno yang duduk di belakang tempat duduk Jaemin dan mendengar Jaemin tersedak, dengan spontan memberi Jaemin sebotol air mineral, dan Jaemin langsung menerimanya. Renjun dan Haechan yang juga menyodorkan minuman kepada Jaemin, kalah cepat dengan Jeno.

"Makasih..." ucap Jaemin, tanpa Jaemin sadari siapa yang memberi minuman itu.

Jeno masih diam disebelah Jaemin, Jeno gemas melihat Jaemin yang lahab sekali makannya, "etdah, lucu banget nih bocah" batinnya. Yang diperhatikan tidak peduli sama sekali, yang penting perut nya kenyang.

Beberapa kali Jaemin mengibaskan poninya, karena menutupi matanya saat makan. Jeno yang melihat itu jadi gregetan, langsung saja dia mengarahkan tangannya untuk diletakkan di kening Jaemin agar poninya tidak mengenai mata Jaemin. Semua murid yang melihat kejadian itu menjadi tercengang, serasa ada efek slow motion yang sangat tinggi.

"Makasih.." ucap Jaemin lagi, tanpa memalingkan wajahnya dari gepreknya yang sangat menggoda.

"Dasar panda.." bisik Jeno tepat di telinga Jaemin.

Muka Jaemin sudah memerah akibat pedasnya sambal, lain hal nya dengan murid yang lain. Khususnya siswi yang melihat kejadian tadi, mereka jadi baper sendiri dengan kejadian barusan.

Seorang Jeno bisa melakukan hal seperti itu, membuat mereka kaget. Sementara disisi lain, Lia sangat marah dengan Jaemin, ingin rasanya memakan Jaemin hidup-hidup. Kenapa selalu Jaemin yang mendapat perhatian lebih dari Jeno, sedangkan dia yang selalu berusaha mendapatkan perhatian dari Jeno di lirik saja tidak.

Jeno sudah duduk di tempatnya tadi bersama teman-temannya, langsung saja mendapat pertanyaan yang bejibun dari kedua sahabatnya itu. Guanlin meletakkan telapak tangannya di kening Jeno.

"Gak panas kok, tapi kok tumben Jeno bucin.." ledek Guanlin yang tangannya masih menempel di kening Jeno.

"Apasih, gak lucu!" Kesal Jeno sambil menghempaskan tangan Guanlin.

"Woo santai broo, masih aman kok haha..." kata Guanlin lagi sambil menertawakan Jeno yang diikuti Mark.

"Lo sebenernya ada hubungan apa sih sama Jaemin?" Tanya Mark yang penasaran dengan sikap Jeno ke Jaemin akhir-akhir ini.

Bad Boy Bucin | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang