Hai guys, di chapter ini gue buat mereka udah kuliah aja ya? soalnya kelamaan, gue pengen cepet mereka nikah, and end👏
==================
Tidak terasa kedua nya sudah menamatkan sekolah mereka. Sesuai perkataan Jeno tahun lalu, disaat keluarganya bertemu dengan keluarga Jaemin cafe.
Sekarang, kedua keluarga itu bertemu kembali untuk membicarakan rencana pernikahan kedua putra mereka. Rencana nya tidak begitu mewah, namun kedua orang tua Jeno ingin yang mewah karena ini pernikahan anak semata wayang mereka yaitu, Jeno.
Kedua orang tua Jaemin tidak bisa apa-apa selain mengiyakan, begitu pula dengan Jaemin. Sebenarnya Jaemin menolak untuk mewah mewahan. Tapi apalah daya, pernikahan hanya sekali seumur hidup, bagi Jaemin.
Jaemin masih ragu untuk menikah, karena takut tidak bisa menjadi istri yang baik untuk Jeno. Jaemin meyakinkan dirinya sendiri untuk terus semangat agar semua berkalan lancar.
"Sebaiknya untuk dekorasi dan design surat undangan, kita serahkan ke mereka berdua agar mereka bisa memilih yang mereka suka. Nanti kita tinggal mengurusnya" ucap David.
"Mama kirim foto-foto nya di hp kamu, Jen" timpal Tania.
Jeno segera mengambil ponselnya yang daritadi masih berada di saku, lalu membuka room chat mama nya dan mengunduh beberapa foto yang dikirim sang mama.
Setelah selesai mengunduh semua foto itu, Jeno melihat nya sekilas lalu memperlihatkan foto itu kepada Jaemin yang duduk di samping nya.
"Menurut kamu bagus yang mana?" Tanya Jeno sambil memperlihatkan layar ponselnya yang menampilkan foto foto itu kepada Jaemin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.