Jaemin menatap Jeno dengan sayu, Jaemin turun dari atas badan Jeno dan berdiri membelakangi nya lalu melepas baju haram itu dengan sensual.
Setelah itu Jaemin kembali naik ke badan Jeno dan duduk di perut nya.
"Jeno, touch me..." Jaemin berbicara lirih, cairan bening membendung di sudut matanya karena tidak tahan dengan hormon yang meledak ledak.
Tanpa babibu Jeno langsung membalikkan posisi, dengan Jeno yang berada di atas Jaemin dan segera melumat bibir yang menjadi candu nya itu.
"Eunghh Jenhh~"
Tangan Jaemin meremas kuat rambut Jeno, berusaha memberitahu sang dominan kalau ia sangat menikmati ciuman ini. Tapi, wajah Jeno memerah karena menahan sakit sebab di remas kuat oleh Jaemin.
"don't bite too hard..." desah Jaemin saat ciuman Jeno mulai turun ke arah leher.
Leher Jaemin yang tadinya putih mulus, kini menjadi banyak tanda merah akibat ulah Jeno.
Dengan sengaja Jeno menggesekkan baju nya di puting Jaemin dan membuat lelaki manis itu menggeliat keeanakan.
"Eumhh, Jenn....gatall" Jaemin merengek seraya memainkan puting nya sendiri.
Jaemin asik memainkan nipple nya, mulai dari mencubit, menarik, hingga menggaruk tanpa tau bahwa Jeno menonton kelakuannya.
Dengan segera Jeno mencengkeram erat serta kuat tangan Jaemin, lalu memainkan lidah hangat nya di puting Jaemin.
"Hnghh Jenohh....!" Ucap Jaemin yang terlarut dalam kenikmatan duniawi.
Sedangkan tangan nakal Jeno sibuk meremas bokong Jaemin, tangan kiri Jeno mengelus lubang Jaemin yang sudah mengeluarkan lendir, membuat Jaemin mendesah tak karuan.
Jeno langsung membuka lebar kaki Jaemin, lalu segera melesakkan ketiga jarinya untuk masuk ke dalam lubang Jaemin. Tidak butuh waktu lama, jari Jeno sudah menemukan titik manis Jaemin.
"Ahh! Nghhh..." Jaemin menggelinjang nikmat, tidak menyangka jari Jeno juga seenak ini, bagaimana dengan penis nya? Jaemin menggila membayangkan nya.
Lubang Jaemin semakin mengetat saat ia merasakan akan sampai, namun Jeno malah mengeluarkan jarinya membuat Jaemin mendesah frustasi karena tidak jadi ejakulasi.
Jeno menelanjangi dirinya sendiri, membuat Jaemin meneteskan air liur nya begitu melihat penis Jeno yang begitu jantan. Besar, panjang, berurat, beuhh gila sih.
"Jeno, i want to suck it..." mendengar itu, Jeno segera mendekat dan mengelus pipi Jaemin dengan penis besar nya itu.
Dengan senang hati Jaemin membuka mulut nya lebar untuk menampung penis Jeno dan mungkin hanya setengah yang masuk.
Lidah Jaemin menjilati lubang kencing Jeno, lalu melakukan deepthroat, membuat Jeno mendesah keenakan.
Tak sabar dengan gerakan Jaemin, Jeno juga ikut menggerakkan pinggul nya. Membenamkan penis nya di mulut Jaemin semakin dalam, membuat Jaemin tersedak.
Dirasa cukup, Jeno mengeluarkan penis nya dari mulut Jaemin. Lalu membuka kaki Jaemin, membuat lubang berkedut nya terpampang jelas di depan mata.
"Ready baby?" Jaemin mengangguk, mata sayu nya menatap Jeno yang juga menatapnya. Lalu pandangan Jeno beralih ke lubang milik Jaemin.
"I love to see your twitching hole, it's so exciting," ucap Jeno dengan suara serak lalu mengarahkan penis nya tepat di depan lubang Jaemin.
Jeno mendorong penis nya masuk secara paksa, membuat Jaemin membusungkan dada nya. Rahang Jeno mengeras ketika merasakan pijatan dari lubang kenikmatan itu.
"AHHHH!! ouwhh so big~ go deeper Jen...." Pinta Jaemin, Jaemin merasa lubang nya kini full dengan penis besar Jeno.
Tanpa babibu Jeno menuruti permintaan Jaemin, mendorong penis nya masuk lebih dalam dan menekan prostat Jaemin dengan cepat.
"AAHH AHH!! Nghh ahh."
Jaemin menggelengkan kepalanya, dia frustasi karena tidak dapat menahan kenikmatan yang ia rasakan. Gesekan antara dinding lubang nya dan urat penis sang dominan membuat nya menggila.
"Your hole is very delicious honey, I want to make love to you until the morning..." tidak dapat dipungkiri, Jeno juga menggila merasakan lubang Jaemin.
Suara gesekan antara kulit keduanya terdengar cabul, Jeno mendongakkan kepalanya dengan mulut menganga. Keringat membahasi keduanya.
Tak tinggal diam, dengan usil Jeno menggigit puting Jaemin. Membuat Jaemin melebarkan matanya.
"Oh My Godhh JENO AHHH!!!"
Jaemin menarik kepala Jeno, saling melumat satu sama lain. Jaemin semakin di ambang kenikmatan, penis nya di kocok oleh Jeno dan lubang nya pun juga masih di sodok dengan keras dan cepat.
Jaemin akan ejakulasi, lubang nya menyempit membuat penis Jeno membesar dan merangsang sperma nya untuk keluar.
"Ahh ahh! I want to cum eunghh~"
Jeno mempercepat sodokannya, ia ingin merasakan pelepasan bersama dengan Jaemin.
"I will spill all my liquid in your hole baby..."
"ANGHHHH!! Ouwhhhh yes jeno~"
Pre-cum sudah membanjiri penis keduanya, bahkan sudah terlihat kalau lubang Jaemin memerah.
"Jenohhh i'm coming, AHH AH!"
"Shhh me too! ah shit, NGHH!"
Keduanya pelepasan bersama, lidah Jaemin menjulur keluar ketika prostat nya di sembur dengan sperma Jeno, lubang nya terasa penuh dan hangat.
Kedua menatap satu sama lain, mengatur napas yang berantakan akibat kegiatan panas barusan. Kedua nya mendekat, bibir mereka saling melumat.
Tbc.