Bel istirahat telah berbunyi, semua siswa siswi telah berhamburan keluar kelas dan menuju ke kantin sekolah untuk mengisi perut mereka yang kosong atau sekedar duduk-duduk santai dipinggiran taman sekolah.
Tak terkecuali ketiga cowok itu, dengan santainya mereka berjalan bak model papan atas sedang menuju ke kantin.
"Jen, Lin pesen apa biar gue yang pesenin?" Tanya Mark.
"Lo yang traktir, yaa?" Canda Guanlin.
"Nyarinya yang gratisan mulu dah" gerutu Mark kesal.
"Bodo!" Ucap Guanlin dan Jeno barengan.
Setelah itu Mark pergi memesan makanan mereka dan kembali lagi ke tempat duduk
bersama yang lain. Saat sedang asik
mengobrol datanglah makhluk tak diundang.
Dan dengan santainya dia duduk disebelah Jeno, membuat Jeno geram."Ngapain?" Sinis Jeno.
"Mau makan sama lo lah Jen" jawab Lia dengan muka genitnya.
"Mending lu pindah deh" Suruh Jeno namun tidak dihiraukan oleh Lia, Jeno sudah berkali-kali menyuruh Lia pindah namun Lia masih tetep kekeh duduk disampingnya, membuat Jeno marah.
"PINDAHH!!" Bentaknya keras, dan mengundang perhatian seisi kantin.
"Gak mau Jeno, gue mau makan sama lo" kekeh Lia yang masih setia disebelah Jeno.
"Lo yang pergi apa gue yang pergi?!" Bentak Jeno sekali lagi.
Dari pada semakin malu, kedua teman Lia menarik tangan Lia untuk pindah ke tempat
duduk yang lain. Malu jika dilihat siswa satu sekolah yang berada dikantin, Jeno yang sedang mengusir Lia karena menganggunya."Udalah Lia, pindah aja dari pada si Jeno ngamuk loh." Gandeng Yeri pada lengan Lia.
"Iya Li, malu ah dilihatin banyak orang tuh" timpal Tzuyu sambil menunjuk orang-orang yang sedang menonton kejadian itu.
"Lain kali pasti ada kesempatan lagi" bujuk Yeri.
Mau tidak mau Lia dan kedua temannya
pergi dari tempat itu, mereka pindah ke meja
yang tak jauh dari Jeno cs."Nah kan gitu, dari tadi gausah sampai diusir" sindir Guanlin sambil meminum es jeruknya.
Tibalah makanan yang mereka pesan, dengan lahap mereka memakannya. Tanpa
ada sisa sedikitpun makanan diatas piring itu, selesai makan mereka memutuskan untuk kembali ke kelas."Jen, lo kenapa sih gak mau nerima Lia? secara dia kan cantik" tanya Mark penasaran.
"Iya Jen, dia kan udah ngejar lo dari masuk sekolah ini, gak kasian apa lo?" Timpal Guanlin.
"Gue gak suka sama cewek kayak gitu, ya
kali cewek ngejar-ngejar cowok sampai
segitunya. Gak punya malu apa? lagian dia itu manja, genit pula, ogah gue sama cewek
model kek gitu" jawab Jeno sekenanya."Hm, iya juga sih bakal ribet lo sama dia" balas Mark mengiyakan jawaban Jeno.
"Lagian juga bukan tipe lo kan si Lia?" Tanya Gualin, Jeno hanya menggeleng saja.
"Terus lo suka cewek yang kek gimana Jen?"
tanya Guanlin yang juga penasaran, pasalnya
belum ada satupun cewek yang berhasil meluluhkan hati Jeno. Mungkin cowok bisa sksksksk🙏."Yang mandiri, berani, lucu, gak lemah, asik anaknya" jawab Jeno cepat.
"Ohhh" Mark dan Guanlin hanya mengangguk.
"Ck, kenapa jadi kayak padua suara sih?" Tanya Jeno.
Namun hanya mendapatkan tawa dari kedua sahabatnya itu. Setelah itu pelajaran selanjutnya dimulai lagi, kali ini pelajaran MATEMATIKA. Matematika adalah pelajaran yang menggunakan ilmu pasti, jadi harus benar-benar memahami rumus-rumusnya terlebih dahulu, sebelum mengerjakan soal-soal.