Awal

3K 64 0
                                    

Pukul 3 pagi seorang gadis cantik sudah bangun dari tidurnya. Seperti biasa rutinitas yang ia jalankan yaitu berdua dengan sang pencipta menceritakan segala kegelisahan dalam hati dan berterima kasih kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan. Aira masuk kedalam kehusyukan sholat sepertiga malamnya dia menjalankan dengan tenang dan khitmat, damai itu yang ia rasakan.

Setelah melaksanakan sholat ia pun melanjutkannya dengan membaca al quran sambil menunggu waktu shubuh tiba. k
Ketika sedang khusyu dalam membaca al quran ponsel aira berbunyi menandakab ada pesan yang masuk, segera aira mengakhiri membaca al quran nya dan melihat siapa yang mengirim pesan di pagi pagi buta seperti ini.

Shadzaqallahulladzim.

Sakilaa
Assalamualaikun Ra kamu hari ini sibuk gk?kalau gk bisa yuk kita kumpul kan udah lama juga gk ketemu, apalagi setelah lulus sekolah kita udah sibuk sama dunia masing-masing.

Aira
Waalaikumsalam In sya allah free deh laa kita mau ketemu Dimana?

Sakilaa
Di cafe biasa kita kumpul dulu aja gimana?
Aku juga ajak Fira kok, katanya sih bisa .

Aira
Btw pukul berapa nih?

Sakilaa
Oh iya lupa maklum remaja jompo hehe
gimana kalau jam 09.00 WIB.

Aira
Oke jam 09.00  WIB stand by di cafe biasa. Awas kamu jangan telat loh.

Sakilaa
Siap komandan Gak telat asal gak macet aja wkwkwk.

Aira
Kelakuanmu dari dulu gak berubah ya. Udah gih sholat sana udah adzan noh.

Sakilaa
Siap ibu komandan semoga dapat suami abdi negara sholeh, CEO muda kaya raya, para Gus ganteng, dan anak motor sholeh aamiin... wassalamualikum kila shalat dulu ya bye.

Aira
Waalaikumsalam.

Setelah membalas chat tadi. Aira segera meletakan hp nya dan menjalankan kewajibannya yaitu sholat. Ia tahu betapa pentingnya sholat terutama sholat shubuh. Selesai sholat Aira segera mandi dan berganti baju, setelah semua selesai ia pun bergegas kebawah untuk membantu bunda-nya memasak didapur.

"Assalamualikum ibunda Aira tersayang tercantik didunia"ucap Aira dengan memeluk ibundanya tiba tiba.

"Waalaikumsalam Aira putri kecil kesayanganya bunda"
Jawab ibunda Aira.

"Kecil??Aira udah besar ya bun masa kecil aja sih kan udah kerja juga"ucap Aira dengan sedikit manyun.

"Yaudah deh putri bunda yang cantik dan besar ini"jawab ibunda Aira dengan tersenyum.

"Besar bun??kecil mah tu anak hhh"suara dari atas tangga. Ya suara kak Rizal kakak-nya Aira.

"Apaan sih kak Aira emang udah gede kok mungkin penglihatan kakak ya yang harus dibawah ke dokter" ucap Aira tak mau kalah

" Enak aja kalau ngomong masa dokter periksa kedokter sih"ucap kak Rizal

"Ye kan dokter juga manusia kak masa mentang mentang kakak dokter periksanya ketukang bangunan apa gk dicor sekalian itu mata-nya wkwkwk"ucap Aira dengan tertawa diikuti bunda nya

"Lo bun kok ikut ketawa sih, nih Rizal kek berasa dibully deh" ucap Rizal tidak terima

"Lo bunda gk ikut-ikut cuma setuju aja sama adik kamu"ucap ibunda Aira

Disinilah Rizal makin terpojok dan hanya diam mendengar kedua wanita kesayangan-nya tertawa. Ya wanita yang kak Rizal sayang adalah ibunda-nya dan Aira satu-satunya adik perempuan kesayangan-nya.

"Bun ayah kapan pulang tugas?"tanya Aira

"Kayaknya 2 bulan lagi deh sayang."jawab ibunda Aira sambil menata makanan dimeja makan

"Kenapa dek kangen?" Tanya kak Rizal

"Iya kak udah lama banget ayah bertugas belum pulang juga akhirnya bentar lagi pulang."ucap Aira

Jujur Sih sejak 5 tahun yang lalu memang ayah Aira sedang megemban tugas di luar pulau. Maklum seorang komandan militer terutama Abdi Negara harus siap mengorbankan segalanya demi mengemban tugas negara termasuk meninggalkan keluarga untuk waktu yang lama, karena itulah kak Rizal tidak ingin mengikuti jejak ayahnya. Dia lebih memilih jadi dokter selain itu bisa menjaga ibunda-nya dan adik kesayangan-nya.

"Oh iya bunda, tadi Aira diajak ketemuan sama Sa-"ucapan Aira terpotong

"Sapii??"kata kak Rizal tanpa mendengarkan lanjutan dari adiknya

"Astagfirullah kak kan Aira belum selesai ngomong asal diputus aja, maksud aku tuh diajak ketemuan sama Sakila kak temen SMA aku dulu ih kok sapi sih."ucap Aira sebal karena kakak-nya ini

"Hehe maap dek"ucap Rizal sambil meminum teh hangat-nya

"Udah udah yuk makan dulu. Kamu boleh kok ketemu Sakila Ra bunda izinin"ucap bunda nya dengan senyum

Akhirnya pun mereka makan dengan hikmat tanpa ada yang bicara ini yang biasa dilakukan keluarga Aira ketika makan tidak boleh ada yang bicara.
.
.
.
.
.

Gimana nih masih mau lanjut enggak???
Maap ya kalau ada salah tulis maupun kata
Soalnya masih pemula hehe

Jangan lupa vote and comment yakkk!!!
see you😍😄

PENANTIAN DAN DOA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang