Jika aku bisa, ku akan kembali
Ku akan merubah takdir cinta yang kupilih
Meskipun tak mungkin, walaupun ku mau
Membawa kamu lewat mesin waktuJika melupakanmu hal yang mudah
Ini takkan berat, takkan membuat hatiku lelah
Panjang perjalanan yang harus kulalui
MerelakanmuBudi Doremi
•••|♪♪♪|•••
Hari ini entah keajaiban apa, semua teman-teman Jendra tidak ada kesibukan. Jadilah Haedar memaksa semuanya untuk nongkrong di depan fakultas kedokteran. Yang ajaibnya juga langsung di iyakan semuanya.
"Jen, kok Sarah tau gue lagi nabung buat beli rumah?"
Ketika Jendra datang, ia langsung disambut pertanyaan tidak berguna dari Haedar. Dilihatnya semuanya sudah berkumpul, hanya ia yang datang terlambat.
"Dia nanya, ya gue jawab lah."
Jendra mengambil tempat di samping Hadden, karena hanya dia yang paling normal sekarang. Setelah memarkirkan motornya, mata Jendra langsung melotot saat melihat Jean yang rebahan di tanah yang beralaskan tikar rumahan, Ryan yang duduk di samping Jean dengan kaki kanan yang ditekuknya dan jangan lupakan si biang keladinya, Haedar yang tengah menatap Jendra seolah mengajaknya perang.
"Ah kan jadi gak kekuatan lagi. Lo sih, untung kakak ipar," kesal Haedar. Ia sudah menabung sejak awal pacaran dengan Sarah, rencana sih buat rumah masa depan tapi nama nya jodoh, belum ada yang tahu.
"Halah mulut lo, inting kikik ipir. Kadang aja lo sering gosipin Jendra sama adeknya. Udahlah Jen, blacklist aja dia dari daftar calon adek ipar lo." Bukan Ryan namanya jika tidak menjadi provokator.
"Aji harus ganti calon kakak ipar nih." Haedar tak mau kalah juga.
"Tenang saudara-saudara, jodoh tidak ada yang tahu. Bisa aja kita kena drama, jodoh yang tertukar." Kini Jean bersikap layaknya pahlawan yang memisahkan kegaduhan. Tapi tidak tahu saja, pasti ada niat terselubung.
"Sinting, itu lo nya aja ntar tau-tau ketukar jodoh lo sama si Bima anak kedokteran. Wina sama Bima, lah elo sama Chika." Satu hal lagi, Ryan ini termasuk jajaran laki-laki tampan bermulut pedas. Belum tau saja, sehari tanpa makian Ryan maka dipastikan besoknya pasti ada angin ribut.
"Lah ogah, gak mau gue sama Chika yang biang gosip. Kagak ah kagak walaupun cantiknya hampir nyaingin Siti Badriah tapi skip lah skip."
Jean ini fans beratnya Siti Badriah, isi playlist nya semua lagu karya Siti Badriah. Dan soal dia yang ogah-ogahan berjodoh dengan Chika, karena pacar Bima itu biang dari segala biang gosip. Bahkan perempuan itu pernah menyebarkan rumor jika Jean itu sebenarnya tidak doyan perempuan lantaran selama ini menjomblo. Jean yang tidak terima, langsung mencari Chika untuk dimintai penjelasan dan berakhir dia yang adu jotos dengan Bima.
"Jadi ngebayangin gimana rumah tangga lo sama China nantinya, pasti anak-anak lo tiap hari gak pernah ketinggalan gosip."
Jean sudah ancang-ancang berdiri untuk memukul mulut Hadden, tapi mendadak baju nya ditarik Ryan untuk duduk kembali. Sedangkan Hadden melirik Jean penuh kemenangan.
"Ogah banget gue berumah tangga sama Chika. Buat lo aja deh, ambil dah ambil."
Mendadak Haedar tertawa kencang di samping Ryan, dengan tidak sadarnya ia mendorong kepala laki-laki itu. Haedar pasti akan menerima makian dari Ryan setelah ini, lihat saja.
"Lah lo nyuruh Hadden sama Chika, udah bucin akut mah dia sama Kalesha, ya masih di bawah Ryan level bucinnya, eh kok calon kakak ipar di-- OALAH RYAN SINTING."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Dan Semesta | Jeno Ft Yeji ✔
Teen Fiction-SELESAI- [REVISI] ❝Tentang tulip dan kisah cinta yang abadi antara dua hati.❞ Cover from pinterest