26. Selamat (Untuk Hidup Yang Telah Berakhir)

913 84 49
                                    

'Ku hanya diam menatap langkahmu
Meninggalkan kita

Pasti ada tantangan yang berat
Di setiap perjalanan yang hebat
Takkan berakhir di sini
Semuanya akan jadi lebih baik

Walau kita tidak lagi berlari bersama lagi
Tetapi doaku ini selalu untukmu
Sampai suatu hari nanti kita 'kan bersama lagi
Berbagi cerita terbaik


CJR

•••|♪♪♪|•••

Selama 16 tahun mengenal Jendra, nyaris mereka tidak pernah mendapati anak itu menangis kecuali saat ditinggal pergi kembarannya Hadden. Belajar banyak selama berjalan jauh dengan Jendra dan yang lain, membuat mereka jadi tahu jika mereka semua sudah menjadi satu kesatuan.

Jika Hadden adalah darah, maka Jendra adalah jantung. Haedar adalah paru-paru, Ryan adalah ginjal dan Jean adalah hatinya. Mereka berlima, entah bagaimana bisa menjaga pertemanan ini.

Ketika di usia 10 tahun, Jean ditinggalkan Mama nya. Semuanya berduka, mereka yang belum bisa mengatakan lebih banyak tentang dunia dan kehilangan. Hanya bisa memeluk erat Jean dan mengatakan jika Mama nya sudah tenang. Di situ Jendra datang seperti obat untuk Jean, saat Jendra mengusap pundak Jean dan mengatakan beberapa kalimat penenang, ajaibnya Jean seakan langsung terlihat lebih baik dari hari kemarin. Itu yang membuat Jean berhasil lari dari kehilangan. Tapi kini, ia kembali berhadapan dengan kehilangan itu lagi. Tanpa ada dia yang bisa mengatakan sesuatu untuk bisa menuntunnya merelakan.

Setelah dua bulan mereka ditinggalkan, perlahan tapi pasti matahari mulai kembali bertugas seperti biasanya. Tanaman di rumah Hadden lama-kelamaan menjadi subur kembali. Ryan yang dua bulan terakhir ini menghindarkan dirinya dari musik, kini mulai kembali bermusik di salah satu cafe biasanya ia menyumbangkan suara. Jean yang menjadi lebih tegar dari hari kemarin, melihat kedepan seperti ada harapan untuknya kembali berjalan. Tulip miliknya yang kini kembali baik-baik saja setelah Sarah rawat. Semuanya membaik.

Meskipun membaik, masih ada tersisa rasa kehilangan yang mulai datang saat kenangan demi kenangan merasuk dalam pikiran. Ketika Haedar singgah di toko buku tua milik Kong Tarchi, rasanya ia masih menemukan Jendra berdiri di depan rak-rak buku. Seminggu setelah Jendra tak ada, Haedar mulai menjalankan salah satu peran sahabatnya itu. Haedar akan berkunjung ke toko buku milik Kong Tarchi setiap akhir bulan, datang membawakan gorengan yang dibelinya di pinggir jalan, mencarikan komik untuk Sarah dan duduk di samping Kong dengan menikmati teh hangat.

Bukan hanya Haedar yang mengambil peran untuk Jendra, tapi semuanya juga. Hadden yang setiap hari Jumat ke makam Jeya, membawakan bunga tulip untuknya. Sampai akhirnya Hadden sadar jika di sebelah makam Jeya kini ada makam Jendra. Tidak pernah terbayangkan jika kini Hadden harus membawa lebih banyak bunga tulip ke sana, melihat nama Jendra di samping tempat Jeya.

Ryan dan Nadine yang setiap akhir pekan akan pergi ke panti. Menyanyikan beberapa lagu dan petikan gitar dari Ryan. Awalnya anak-anak panti terlihat belum bisa tertawa, tapi setelah Nadine menjelaskan kalau Jendra sedang tidur dan tidak bisa diganggu, mereka langsung mengerti. Setiap kesana, Ryan selalu menemukan Jendra kecil duduk termenung di atas ayunan. Setelah kepergian Jendra, entah mengapa perlahan-lahan Jendra kecil menjadi persis dengannya. Mulai dari wajahnya yang mirip sampai cara memandang anak itu ke arahnya. Ryan semakin merasakan kehadiran kembali sosok Jendra.

Sedangkan Jean yang setiap hari Selasa akan membagikan nasi bungkus di sepanjang jalan yang ia lalui. Melanjutkan tugas Jendra yang menyentuh hati setiap orang. Jean sempat berpikir, bagaimana cara Jendra menghabiskan waktunya sehingga namanya dikenang dengan baik oleh orang-orang. Sampai ketika ia bertemu dengan salah satu pengamen, katanya Jendra itu manusia baik yang pertama kali ia temui.

Kita Dan Semesta | Jeno Ft Yeji ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang