halo maaf, maaf ini ada bagian yang ketinggalan ternyata(╥﹏╥)
reihan
depan rumah nih, sendirian asli
buka dongminggat ato gua bakar rumah lu
yang ada rumah lu gua bakar, gua bawa mercon
Walau pada akhirnya, Dipta tetap membuka pintu rumah. Dengan wajah kusut, serta matanya terlihat ketakutan. Tadinya Reihan ingin segera bertanya, tapi hawa dari Dipta sangat suram.
Memilih masuk ke dalam, rupanya ada Maudy dan Claudio juga di sana.
"masih bisa munculin muka lu di sini?" Cibir Maudy sengit.
"ya bisa lah orang punya muka," sahut Reihan malas, duduk di samping Claudio yang nampak tidak berminat pada mereka berdua.
Claudio masih berpikir apa yang dilakukan Dipta beberapa jam lalu pada waktu sekolah. Video itu cepat menyebar kemana-mana, bahkan nama Dipta trending di Twitter. Sungguh memalukan. Dan menyedihkan mengetahui sebenarnya Dipta juga harus ke BK, tapi dia memilih berlari pulang.
"to the point, lu kesini mau apa?" Tanya Dipta pada Reihan.
"lu kenapa gebukin anak-anak?"
Terlihat Dipta mendelik sebal, "terus gua diem aja gitu mau digebukin? masih mending ga lari... gara-gara Dirga sih."
"yang mau gebukin lu siapa emang?" Reihan tersenyum jahil, padahal dua-duanya adalah korban dari Jonathan.
"kalo lu kesini tapi mau bikin capek mending balik," sungut Dipta, mengusir tamunya.
"jangan dong! gua dateng jauh-jauh dari sekolah loh?" Reihan mendramatis.
"alah jauh-jauh dari sekolah, sekolah sekilo aja kaga ada. lebay," cibir Maudy.
"lu diem, soalnya ga diajak," ketus Reihan pada murid perempuan itu.
Dipta menyandarkan badannya di sofa, netranya memandang Dirga di dalam rumahnya sedang duduk di samping piano miliknya.
Dirga hanya duduk dan diam.
"lihatin ap—"
"lu tadi nanya gua kenapa gebukin anak-anak, terus lu bilang siapa yang mau gebukin gua, jadi intinya anak-anak bukan mau gebukin gua? kenapa gua dikejar? gua lakban juga ini mulut lu ye!"
Satu-satu Dipta.
Reihan mendengus usai pertanyaannya dipotong begitu saja, dan dihujani pertanyaan bertubi, sedikit geli.
"pelan-pelan buset, ulangan lu?" Cebik Maudy lagi.
"lu diem, lu tuh ga diajak!" Seru Dipta, kembali menatap pada Reihan.
Yang ditatap memalingkan mukanya, tidak ingin lepas tertawa karena wajah lawan bicaranya sangat terlihat kasihan.
"ini orang goblok? diajak ngomong ngang ngong ngang ngong," celetuk Dirga, tiba-tiba saja ada di belakang sofa Dipta, nyaris membuat jantung anak itu copot.
"sumpah lu kalo dateng bisa aba-aba dulu gak sih?!!"
Perhatian tiga orang dalam ruangan sontak kepada Dipta.
"siapa namanya? Reihan ya? untung ganteng." Dirga memandang Reihan penuh kagum.
"wah najis lu!"
Claudio menepuk-nepuk pundak Dipta merinding, "weh sadar, Dip. lu ngomong sama siapa?" Tanyanya panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
alter • harubby ✓
Fanfictiontentang Dipta, kepribadiannya yang lain, dan apa yang terjadi pada malam itu. ⚠️bxb! ⚠️mention of mental health, murder, blood, violence, bullying . . . . start: 260422 end: 070722 gosah salpak y monyet