Seharusnya hari ini sudah dijadwal oleh Nicko untuk bermalas-malasan seharian sembari menunggu hasil SNMPTN teman-temannya besok —karena dia sendiri tidak ikut.
Tetapi jadwalnya terganggu akan kehadiran oknum Reihan, yang pagi-pagi buta sudah bertengger di atas ranjangnya.
"jam setengah enam, Rei... hoaaah—"
"bau, anjing! tolong sikat gigi dulu!" Potong Reihan sembari mendorong-dorong sahabatnya satu ini agar keluar dari lingkup kasur.
Dengan malas Nicko bangkit, menuju ke kamar mandi tanpa perlu menghabiskan waktu 10 menit untuk membasuh muka serta mencuci gigi khas rutinitas pagi biasanya, baru kembali ke kamar.
Masih disuguhi Reihan dengan tampang bodohnya terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"gua ga mau lu ajak main, mau tidur." Nicko berucap ketus.
"ajarin gua jadi cowok cool dong!" Seru Reihan semangat.
"dih ngapain coba?" Heran akan permintaan yang tiba-tiba ini.
"jujur deh, gua capek dibilang bloon."
"capek dibilang bloon ama Dipta?"
"BUKAN! enak aja, Dipta tuh ga pernah ya ngatain gua bloon!"
"santai dong!" Nicko tertawa geli, menepuk-nepuk pundak Reihan seakan memberi 'semangat'.
Dia sendiri juga tahu jika teman-temannya yang lain disuruh memilih siapa yang paling 'bloon' di antara mereka semua, pasti jawabannya adalah Reihan.
"kok bisa ya bloon tuh udah sepaket ama lu? perasaan lu ranking mulu di kelas," celetuk Nicko.
"Dio bolot lah, siapa lagi."
Mulanya anak-anak sekolah sering kali mengira Reihan dan Claudio berpacaran saat kelas 10 awal karena terlihat selalu bersama. Namun Claudio yang lelah akan semuanya, memberi tahu jika Reihan terlalu bloon untuk dijadikan pacar dan mereka tidak berpacaran.
"masalahnya Dio ngomong pas mau upacara alias RAME BANGET, TAI!" Jika diingat, Reihan pun emosi sendiri.
"jadinya lu bloon apa kagak?" Tanya Nicko lagi.
"ya kaga," dengus Reihan.
Menarik napas panjang, oknum berinisial N itu merebahkan diri di ranjang mulai memejamkan matanya.
"kangen dulu ga sih?" Tiba-tiba bertanya keluar konteks.
"iya. Dipta anteng banget dulu, ga kaya sekarang," sahut Reihan.
"pokoknya jaman lu awal-awal pacaran ama Dipta deh. gua suka jaman itu."
alter
Pacaran itu, cuma sekadar status untuk Reihan dan Dipta. Mereka seperti teman pada umumnya. Mungkin hanya dilebihi rasa sayang yang lebih dari teman.
"cie pacaran," Justin menyenggol lengan Dipta menggoda. Bertiga dengan Kevin ada di dalam kelas.
"parah banget, padahal Reihan kayanya baru kemaren ditembak anak kelas sebelah?"
"oh ya? siapa namanya?" Dipta menoleh pada Kevin, walau tidak begitu penasaran.
Terlihat lelaki yang ditanya memasang tampang berpikir. Lalu wajahnya sumringah kala mengingat, "Leo! itu pas SMP nyalon jadi waketos tapi kalah sama ketosnya Justin. iya kan, Tin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
alter • harubby ✓
Fanfictiontentang Dipta, kepribadiannya yang lain, dan apa yang terjadi pada malam itu. ⚠️bxb! ⚠️mention of mental health, murder, blood, violence, bullying . . . . start: 260422 end: 070722 gosah salpak y monyet