•23 - Reihan

868 126 18
                                    

flashback again








"yang kemaren siapa namanya, Jo?"

Ditanya seperti itu, Jonathan sedikit malas. Bukan apa, tapi jika niat Reihan mendekati Dipta, dia hanya khawatir pada mereka berdua karena dia sendiri tahu bagaimana watak Mama Dipta.

"kenapa sih? lu mau deketin apa gimana?" Tanya Jonathan.

"yaelah nanya nama doang. Di siapa si? Dipa?" Reihan mendengus.

"Dipta namanya, anak SMP sebelah. hidupnya udah susah jangan lu bikin tambah susah ya." Bukan Jonathan, melainkan Claudio yang menjawab.

Jonathan dan Claudio, tahu betul semua yang terjadi, dari curhatan Dipta. Entah itu masalah tugas, atau sekolahnya. Bagaimana Dipta dijauhi oleh teman-temannya karena rumor menyebalkan.

"hah?"

Reihan tidak mengerti, dua temannya itu tidak menjelaskan lagi dengan spesifik.

"dia SMP Pelita kan? bukannya itu sekolah orang elit ya? mana ada hidup susah?" Reihan, dengan pola pikirnya.

"lu kira orang banyak duit tuh hidupnya ga susah?" Cebik Jonathan.

"kaga lah, kan banyak duit," sahut Reihan enteng.

"iya sih bener juga. kenapa Dipta kaya orang susah ya tapi?" Claudio ikut berpikir.

"ah bego lu berdua. ayo balik!"



Dengan masih memiliki rasa penasaran, Reihan kembali ke sekolah yang tawuran dengan sekolahnya kemarin. Tidak lupa mengenakan jaket karena jika atribut sekolahnya terlihat, bisa-bisa dia dikeroyok.

"hadeh lu mau nyariin dia diantara semut-semut yang keluar itu?? panas-panas BEGINI?!!"

Reihan tidak sendirian, bersama dengan Claudio usai memaksa anak itu agar ikut dengannya.

"ih itu orangnya!!" Seru Reihan semangat, sedetik kemudian mengubah ekspresinya, "dia beneran ga punya temen?" Bertanya heran.

"iya. kan udah gua bilang, banyak yang iri sama dia," jawab Claudio, hendak menarik Reihan untuk keluar dari persembunyian mereka.

Tapi si empu menggeleng, kembali menarik temannya agar tetap pada tempat mereka.

"GATEL, REI! GATEL!!" Kesal Claudio, pasalnya Reihan bersembunyi di semak-semak yang ada di samping jalan besar.

Banyak terkena asap kendaraan lewat, serta terik matahari siang. Panas.

"ih siapa tuh?" Reihan mengabaikan seruan Claudio, fokusnya pada seseorang yang baru saja datang menghampiri Dipta di sana.

"oh? itu kalo bukan Brion ya Farel, pokoknya Dipta cerita punya temen namanya itu. ga tau dah yang mana orangnya," jelas Claudio.

"kayanya yang Brion," ucap Reihan sok tau.

"kok lu sotoy?"

"Farel temen Taekwondo gua."

"kok lu sotoy begitu?"

"IYA NAMANYA FAREL, dia sekolah di sini juga. terus pernah cerita punya temen yang pinter abisss namanya Dipa."

"Dipta, goblok."

"santai dong!!"

Kelas 9 SMP, tinggi Reihan, Claudio, dan Dipta hampir sama. Bahkan Claudio terlihat jadi paling tinggi diantara mereka.

"Judo sama Taekwondo kalo diadu menang mana ya?" Tanya Reihan tiba-tiba setelah perdebatan tadi, dan mereka berdua diam beberapa saat.

"menang gua," balas Claudio malas, "kenapa? mau ngapain?" Kemudian bertanya curiga.

alter • harubby ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang