cemburu, kerinduan, dan lainnya

21 6 0
                                    


Sabtu pagi jam 08.00

dia sebuah tempat lapangan besar terlihat anak² zervanos menunggu Bu ketua dan Bu ketua pun datang tapi terlihat banyak perempuan apakah itu anggota baru khusus untuk perempuan? aku juga tidak tau.

"pagi" ucap kaesha

"pagi juga Bu ketua" balas all

"kalian heran kan sama bawa perempuan" ucap kaesha

"iya sha mereka siapa, kok sama lu" tanya Rian

"dia anggota baru khusus untuk perempuan oh iya kenalkan mereka anggota lama khusus laki², yang memakai celana jeans yang robek dan memakai anting salib dia adrian Martadinata panggil aja Rian wakil ketua golden aodra" jawaban kaesha dengan panjang

"salam kenal" ucap anggota laki²

"salam kenal juga" balas anggota perempuan

"semoga kalian betah disini" ucap Rian

"siap pak wakil" jawab anggota perempuan serempak

Mereka membuat anggota laki² klepek klepek, mata keranjang emang

"yaudah kita ke warung Bu Ida sekarang" ucap kaesha menaiki motornya

"siap" balasan anggota zervanos dan Meraka menaiki motor mereka masing-masing

Mereka pun menuju warung ibu Ida untuk nongkrong lah yahh, tanpa mereka sadari ada seseorang yg mengawasi mereka

08.29 minimarket

disebuah minimarket, terdapat seorang wanita sedang memindahkan barang, yaitu rain

"wuh akhirnya beresss juga" ucapnya sambil mengibaskan tangannya karena kelelahan

"rain udah selesai?" ucap seorang wanita paruh baya

"eh iya udah kok buk hehe" jawabannya dengan sedikit cengiran

"gitu ya, yaudah ini gaji kamu bulan ini oke" ucapnya sambil tersenyum

"wah makasih banyak Bu" sambil memeluk wanita paruh baya itu

Rain pun segera berpamitan dan berlari menuju halte bus, saat sampai rain tak berhenti tersenyum, hingga akhirnya bus datang.

sesampainya di RS, Rain berlari ke meja resepsionis
"permisi saya mau bayar biaya pengobatan atas nama Bu kaeri" ucapnya

setelah membayar Rain segera pergi menuju ruang inap ibunya, Rain duduk di sebelah brankar milik ibunya yang tak kunjung siuman dari komanya itu

Rain terdiam sejenak, dia melihat wajah ibunya dengan dalam, sedikit sedih ibunya harus terbaring di sana sepanjang hari

"Bu kapan sadar? Rain kangen, Rain rindu" ucapnya yang mulai terisak melihat ibunya

"ibu gak rindu sama Rain? semenjak ayah pergi ninggalin kita dan pergi sama selingkuhannya, Rain sendiri, keluarga Rain cuma ibu dan Abang tapi sayang Abang belum juga sembuh mentalnya" lanjutnya

"walaupun masih ada teman² Rain, tapi Rain-" ucap Rain terisak dia tidak bisa melanjutkan kata-katanya, dia terlalu sedih, dia lelah, dia merindukan ibunya

Rian hanya bisa terisak dia memegang tangan ibunya dengan erat berharap agar ibunya segera sadar dan mengelus kepalanya

Rain mulai menceritakan kesehariannya bersama temannya, pekerjaannya, dll, tapi masih terasa sepi jika ibunya tidak berada di sampingnya, Rain pun ketiduran di sebelah ibunya

Beberapa menit kemudian...

"ahh gue ketiduran" ucapnya yang terbangun dari tidurnya setelah menceritakan kesehariannya yang sepi tanpa ada ibunya

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐔𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang