Janlup vote dan komen serta krisar yah!
.
.
.
.
.
.Suasana Rumah Sakit saat itu tidak terlalu ramai, tetapi masih banyak yang berlalu lalang pagi itu hanya untuk sekedar melakukan aktivitas masing masing
Kaesha yang baru datang dari membeli makanan berjalan menyusuri koridor rumah sakit dengan bersenandung dikit
Agak Dejavu yah? Soalnya Rey pernah di rawat juga sampai sampai malamnya mereka di kejar setan...
Kalau diingat ingat agak serem sih kata Kaesha mah
Kaesha menghela nafas dan membuka pintu ruang inap Rian
"Assalamu'alaikum" salamnya dan kembali menutup pintuArif yang sedang asik duduk sembari membaca buku yang dia dapatkan di ruang inap Rian menjawab salamnya
"Waalaikumsalam, Kok lama?" TanyanyaKaesha menyimpan makanan yang dia belikan di meja dan duduk di samping arif
"Rame, trus tadi ada bahan yang abis""Yang lain pada kemana? Kok Lo doang? Mereka pulang kah?" Lanjutnya bertanya
Arif menyesap kopinya dengan damai, memang sangat nyaman meminum kopi di pagi hari "pada pulang ganti baju doang dianter sama bang Jefri, kalau Rey lagi ngurus pembayaran deh klo ga salah"
"Katanya sekalian ngecek tuh perbannya udah bisa di buka apa belum"
Kaesha menatap belanjaan yang dia beli
"Yaudalah, yang penting mereka balik buat makan yang gw udh beliin"Arif terkekeh pelan "pastinya mereka balik sih, ga mungkin mereka buat kamu repot repot beli makan udah gitu ga balik lagi, kan?"
Kaesha mengangguk, yah mana mungkin mereka begitu. . . .
Hening, tak ada yang memulai pembicaraan. . Lebih tepatnya sedikit canggung
"Kaesha gw pulang dulu, udah di chat bunda" pamitnya dan berlalu pergi
Kini aja sisa dua orang di ruangan itu, hanya terdengar suara Kaesha yang sedang bermain hp
Entah kenapa ada perasaan menjanggal, Kaesha menyimpan hpnya dan menatap Rian dengan berharap dirinya bangun
"Gw ga tau lo ada masalah apa. . Tapi ini udah kelewatan, gw pastiin gw bakalan cari orang itu. ." Kaesha termenung memandang wajah Rian'dan kemiripan biodata dan jejak masa lalu lo dengan Rain. .' batin Kaesha, dia sedikit ragu. Dirinya belum memastikan betul data yang di berikan tadi, tapi dia akan memeriksanya nanti
Helaan nafas lelah keluar darinya, dirinya bingung. Kenapa akhir akhir ini masalah seperti menghantamnya tanpa henti??
Walau ini bukanlah sepenuhnya masalahnya, tetapi melihat orang yang berjuang begini membuatnya sedikit teringat akan dirinya di masa lalu
Tanpa sadar suara pintu terbuka, itu adalah Rey yang sepertinya telah kembali dari membayar administrasi dan perbannya sudah di lepas
"Sha. .?" Rey duduk di dekat Kaesha dan menatapnya dengan lamat, dengan jarak yang sangattt dekat
"Napa sih yaallah" kesalnya dan mendorong wajah Rey menjauh, entah kenapa anak ini seperti terlihat sedikit manja(?) Apa karena kepalanya kepentok yah?
Rey terkekeh dan mengambil cemilan yang tadi di titipnya "gapapa, cuman mau bikin Kaesha emosi aja" . . Yaallah anak ini:')
. . . Hening lagi, mereka berdua sibuk akan dirinya masing masing
"Sha. . Rian bakalan bangun kan?" Terdapat sedikit kekhawatiran padanya, dia sedikit merasa bersalah. . Seharusnya dia tak kemana mana saat di kelas, atau setidaknya ikut dengan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐔𝐬
RandomJudul: Only Us By: @HetianBoy & @nichollsora_ [Slow update] 4 wanita yang menjalani hari harinya bersama namun, begitu banyak masalah yang datang menghampiri mereka. Mulai dari masalah keluarga, pertemanan, dan juga cinta Apa yang akan terjadi?