uhuy rencana kah?

21 6 0
                                    

Sabtu 14.00

Rey sedang melihat grup OSIS-nya, pertemuan tadi pagi di batalkan dan diundur jam 15.00 semaunya wajib hadir tapi Rey bingung, dia bisa hadir atau tidak?

"Minta izin? Ntar di marain lagi" Rey pusingg dia juga ingin keluar dari rumahnya yg membosankan ini

"Suruh Kaesha jemput aja kali yah?, Yaudah suruh Kaesha buat jemput aja deh" Rey pun menelfon Kaesha agar dia di jemput, karna Kaesha sudah menjadi kepercayaan orang tuanya jadi aman aman aja

Tapi Kaesha tidak menjawab telfonnya, Rey pasrah dan beberapa kemudia Kaesha menelfon kembali

"Eh sorry tadi sibuk, knp?" Tanya Kaesha
"Bisa temenin gw gak? Gw ada rapat OSIS terus gw juga kudu hadir, tapi ortu gw masalahnya di sini" jelasnya dan berharap agar Kaesha peka

"Terus?" Engga peka pake banget
"YA JEMPUTLAH, NGAPAIN LAGI REY NELFON KAESHA! NGAMEN? YA ENGGA KAN? GILA KALI" Rey anak yg sabar Rey pasti bisa
"Oh kirain apa" ucapnya dengan santai
"Oh y" ucapnya dan mematikan telfonnya

Rey ingin berkata kasar sekasar kasarnya di depan muka Kaesha tapi dia pasti di ejek pendek oleh Kaesha, sedikit lelah tapi Kaesha penyelamatnya

Rey sedang bersiap siap menunggu Kaesha datang menjemputnya, dia memakai baju santai tapi terlihat kece, gitu sih katanya

"Nah udh kece, beuhh cantik amat sumpah" ucapnya dengan pede sambil menunggu datangnya Kaesha

Kaesha datang dengan mobil sportnya dengan wajah yng em, marah? Entahlah engga bisa di deskripsikan melalui kata kata

Rey turun ke bawah dan melihat ibunya berbicara dengan Kaesha

"Sebentar doang kan nak? Engga lama? Pokoknya sama Kaesha trus yah?" Ucap mamanya dengan khawatir, takut anaknya hilang

"Iya bentar doang kok, tanya papa yah kalo Rey pergi dada Mama" Rey berjalan dulu keluar tidak ingin ayahnya melihat jika Rey ingin pergi

"Kalo begitu sy permisi Tante" ucap Kaesha dan mengikuti Rey berjalan kemobil

"Setiap ada urusan di luar kok telfon gw Mulu?" Kaesha heran, setiap Rey ingin keluar dia pasti di telfon terus

"Ya gimana yah, Lo kan udh jadi orang yg di percaya ma ortu gw, apa lagi mama gw" ucapnya sambil membenarkan rambutnya

"Lah kok gitu?" Tanyanya
"Ya karna bisa lah, secara ortu Lo ma ortu gw rekan bisnis jadi ya wajarlah" jawabnya

Kaesha hanya mengangguk pasrah dengan perkataan Rey, sama bocil harus ngalah gk boleh marah, nih bocil harus ekstra penjagaan soalnya slalu kepo ma sesuatu

"Lah si Celia ada di skolah toh" Rey heran, apa yg di lakukan Celia di sana?

"Ngapain si Celia?" Tanyanya yg masih fokus menyetir

"Anak PMR jadi kudu datang, lohh RAIN JUGA? OMAGAATT KITA SMUA KUMPUL HAHHH" Rey sangat senang mereka berkumpul bersama di hari biasa, bukan saat di skolah ataupun acara menginap tetapi hari biasa yg tidak di rencanakan

"Bagus lah, ntar sampe sana jangan ngilang nunggu temen OSIS Lo datang aja" ucapnya kala memarkirkan mobilnya di depan skolah

Mereka berdua turun dan di sambut oleh Rian yg datang entah di mana menatap Rey merapikan rambutnya di kaca mobil

"Hahh masa depan gw cantik banget, wangi lagi" ucapnya dengan senyuman aneh yg membuat Kaesha bergidik ngeri

"Apaan Lo, datang datang kek orang gila" ucapnya sambil memukul Rian agar engga kelamaan menatap Rey

Rey yg tidak menyadari kedatangan Rian kaget
"Eh Rian aduh kaget kirain apaan maaf"

"Haha iya engga papa kok"

"Kalo mau ngebucin jangan di sini, ayo masuk"

Mereka bertiga berjalan santai menuju taman skolah dan sesekali bercanda dan membahas hal hal ringan

"Kyknya masih harus nungguin yang lain" gumam Rey dan berjalan duluan menuju tempat duduk taman

"Woy bocah jangan tiba tiba lari elah" Ucapnya dan mengikuti Rey

"Imut" gumam Rian menatap Rey yang sedang di omeli oleh Kaesha

Mereka bertiga menunggu kedatangan anak anak lain tetapi tak kunjung datang, karena merasa bosan Kaesha memutuskan untuk membeli beberapa cemilan dan minuman sambil menunggu. Hanya tersisa Rey dan Rian, suasananya cukup canggung sehingga Rey membuka suara

"Enak yah bisa keluar engga perlu suruh seseorang temenin" ucapnya dan membuat Rian sadar diri lamunannya

"Hn, maksudnya?" Tanya Rian

"Ya kyk mau pergi kemana mana cukup pergi sendiri aja, engga perlu suruh orang buat jemput atau temenin" jelasnya dan menatap Rian

Rian yang di tatap tidak bisa menyembunyikan semburat merah di wajahnya, entahlah kenapa wanita di depannya ini bisa membuatnya merasakan hal seperti ini, padahal dia sudah berusaha membuangnya sedari dulu

"Ya kadang ada yang bisa bebas, kadang ada yang engga. Tapi bukannya bagus? Kita di khawatirin kan?" Ucap Rian meyakinkan

"Iya emang bagus, tapi kalau udah kelewatan bukan khawatir lagi namanya. Tapi di kekang" ucapnya dan tersenyum lembut yang berhasil membuat Rian hampir tidak sadarkan diri

Tanpa kedua insang ini sadari, sedari tadi anak anak OSIS lainnya sudah datang tetapi karna melihat mereka berdua berbincang seperti itu mereka tidak ingin mengganggu waktu mereka berdua

"Uhh manisnya" ujar Dea salah satu anak OSIS alias bendahara OSIS

"Hahah bener banget, kudu di dokumentasikan" timpal Jojo wakil bendahara

"Tya cepet foto foto" pinta Fara bagian keamanan

"Bentar bentar ish, mentang mentang gw slalu bawa kamera" ucap Tya bagian keindahan

Yahh seperti itulah percakapan mereka, menikmati dua insang yang sedang bercengkrama riang sampai Kaesha datang membawa cemilan

"Yuhuyy ada buat gw gak?" Tanya Rian

"Engga ada, ini buat Rey kalo mau beli sendiri" ucapnya dan memberikan Rey cemilan yang di belinya

"Yahh engga asik Lo" merasa tak terima, Rian pergi meninggalkan mereka berdua untuk membeli cemilan untuk dirinya sendiri

"Kenapa engga di beliin?" Tanya Rey dan meminum susu kotaknya

"Males, dia banyak minta" ucapnya dengan santai dan membaringkan tubuhnya di kursi panjang sambil menjadikan paha Rey sebagai bantal

Yah anak anak OSIS kecewa tapi gpp, masih bisa liat Rey ngeharem... Eh canda engga gitu, bagi yang pecinta Yuri pasti mikir lain... Kok bahas gini? Okeh skip skip

Anak anak OSIS itu berjalan menuju tempat Rey berada, sebenarnya masih ingin melihat dari kejauhan tetapi mereka cukup lelah untuk bersembunyi

"Eh udh datang, kapan datangnya?" Tanya Rey

"Dari tadi sih tapi pada ke kelas masing masing nyari barang salah satu siswa yang hilang" jelas Fara

"Ntar lagi nyarinya, sini duduk sambil makan tadi di beliin sama temen ku" ajak Rey dan membagikan cemilannya

"Celia sama Rain engga datang?" Tanya Kaesha yang memainkan ponselnya

"Em engga tau juga, eh anak PMR pertemuannya kapan?" Tanya Rey kepada anak anak OSIS

"Klo buat anak PMR kyknya jam jam 15.40 deh" ucap Raya bagian akademik

Masih cukup lama untuk menunggu kedatangan Celia dan Rain, jadi para anak anak OSIS itu melakukan rapatnya di ruangan mereka saat Rian sudah datang

Kaesha yang menunggu merasa bosan memutuskan untuk keliling sekolah, entahlah apa yang sedang di lakukan oleh Kaesha. Setelah berkeliling selama 10 menit Kaesha memutuskan untuk kembali ke taman sekolah tempat dia tadi menunggu

Tak lama kemudian Celia dan Rain datang, mereka bertiga berkumpul bertiga menunggu Rain selesai rapat. Sementara Rain dan Celia engga jadi pertemuan jadi yah nongki aja

-&-

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐔𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang