suara derapan kaki memenuhi koridor rumah sakit itu "Mulan Arif" panggil Kaesha dari kejauhan membuat sangempu berbalik
"Akhirnya Lo datang juga" Mulan senang banget sampai mau sujud syukur tapi ga jadi soalnya jaga image (iyain aja ges soalnya sebenanrnya ini Mulan gila)
"Gimana nih, si Rian butuh donor darah kan? nih kita udah datang" Kaesha menarik tangan Rain
Arif mengangguk "yaudah mending si Rain segera masuk, susternya udah nunggu di dalam" jelas Arif dan menunjukkan jalannya
"yaudah gw masuk dulu yah teman teman soalnya mau nyelamatin nyawa orang mwah" Rain pamit dengan nada alay alias hampir di lemparikursi sama si Mulan and Kaesha
"najis bangsat" Kaesha and Mulan... udahlah mereka buat grup roasting aja lah njg
aktivitas pendonoran darah pun telah selesai memang membutuhkan waktu yang cukup lama tapi alhamdulillah berjalan lancar 'sujud syukur dulu ga sih?' batin Mulan. "ALHAMDULILLAHHHH SELESAI" em itu Rain, anaknya urat malunya putus dikit bro
mereka memasuki ruang inap milik Rian, suasana tiba tibajadi mellow... sedih, marah dan tegang, melihat kondisi Rian yang terbilang cukup memprihatinkan
Rey yang melihat itu shock dan berjalan pelan ke arah Rian "separah ini..." Rey berbalik menatap lainnya "sebenarnya apa yang terjadi" tanyanya sembari memegang tangan Rian
mereka hanya saling memandang dan terdiam seperti mulut mereka kelu untuk menceritakannya kepada Rey
"kok Rian bisa jadi gini, kenapa Rian sampai kayak gini, jawab rey. kaesha plis cerita dong" Rey mulai bergelinang air mata siap untuk menangis, dia merasa ini adalah salahnya
Kaesha yang melihat Rey yang bersedih mendekatinya dan memeluknya, tubuh lemah yang slalu saja drop kapan saja
"ntar gw ceritain, jadi jangan nangis dulu... mending kita doa buat keselamatan Rian dulu" Kaesha berusaha menenangkan Rey dan membuat suasana sedikit tenang
Arif setuju dengan perkataan Kaesha "iya mending kita doa buat keselamatan si Rian biar cepat bangun dan kumpul sama kita lagi
Arif memimpin doa mereka, eh ada yang beda sendiri sih... "mari kita renungkan pikiran kita dan berdoa atas keyakinan masing masing, doa di mulai" Mereka pun berdoa dengan kepercayaan masing masing
pertengahan berdoa Kaesha tiba tiba saja keluar memberikan tanda tanya di pikiran mereka yang melihatnya tetapi berusaha mengabaikannya dan kembali berdoa
di luar Kaesha sama sekali tak bisa menahan emosinya dan mengambil hpnya untuk menghubungi salah satu anggotanya Adara, Kaesha yang berusaha menghubungi Adara sembari mencari tepat sunyi. Tangga Darurat
di tangga darurat Kaesha mendudukkan dirinya di salah satu anak tangga, beruntung telfonnya pun di angkat oleh Adara
"lo dimana sekarang, kalo di basecamp suruh anak anak kerumah sakit medistra" tanya Kaesha
"hah? buat apa? kalo di basecamp anak anak pada ngumpul katanya buat sesuatu... kenapa?" jawab Adara dari balik telfon bingung kek orang tolol eak... hhe
Kaesha terdiam sebentar memikirkan kata yang tepat untuk di sampaikan ke anak tolol ini... yaallah maaf yah Adara kamu terbully... "asu sekarang Rian masuk rumah sakit karna jatuh dari gedung sekolah gw, ya buat apa? pergi jenguk anjg."
"sekarang bos?" ... em
Kaesha sudah mulai emosi "GA MINGGU DEPAN.YA SEKARANGLAH, SERAH MAU DATANG ATAU ENGGA GW GA URUS NJG" Kaesha mematikan telfon secara sepihak tak mempedulikan Adara yang kaget atau apalah
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐔𝐬
RandomJudul: Only Us By: @HetianBoy & @nichollsora_ [Slow update] 4 wanita yang menjalani hari harinya bersama namun, begitu banyak masalah yang datang menghampiri mereka. Mulai dari masalah keluarga, pertemanan, dan juga cinta Apa yang akan terjadi?