Pengejaran Pelaku(?)★

13 2 0
                                    

kayaknya chapter ini agak panjang yaudah deh hehe

kalau agak berantakan, dan actionnya kurang kerasa seru maaf yah. . Masih cupu hehe okke lanjut broo

__________

Part sebelumnya "Istghfar bro, coba lo telfon... atau mau coba masuk cari? serah sih asal ga takut aja yah"

"Ga ada pilihan lain selain masuk buat mastiin dulu soalnya si Kaesha ga angkat telfonnya" Karena tak ada pilihan lain mereka pun memutuskan untuk masuk dan memeriksa

Mereka perlahan memasuki pintu depan yang tak terkunci, berani banget cuy!. Walaupun pencahayaan hanya dengan menggunakan hp mereka, suasana mencekam masih terasa disana.

Suasana tampak cukup gelap dan menakutkan bagi mereka, terutama Andika tentu saja, "Kaesha kelas berapa?" Tanya Fadhil tiba tiba.

"XII.IPA 1 gedungnya sebelah kiri lantai 3" Sky menunjuk arah kelas Kaesha dan yang lain kepada temannya, masih cukup jauh sih, tapi yasudahlah.

Mereka berjalan perlahan sembari memperhatikan sekitar mereka.tak ada yang aneh sebenarnya, hanya saja kondisi sekolah yang kosong memang sedikit tak mengenakkan bagi siapapun untuk dikunjungi bukan?

Tetapi, kenapa seperti ada sesuatu yang terjadi di sini? muncul banyak pertanyaan di benak mereka bertiga "Pintu pintu pada kebuka ga sih? seharusnya mah di kunci walau pun ga ada barang berharga di dalamnya"

Benar juga yah, kenapa Sky dan Fadhil baru sadar?

"Ada yang ga beres di sini" Bisik Sky dan menyuruh mereka memperlambat langkah mereka

Karena kejanggalan kejanggalan itu, fadhil memutuskan untuk melakukan sesuatu
"Heh," dia berbisik "Senternya satu aja, yang paling reduplah, biar ga terlalu mencolok" sarannya, mengendap endap di gedung ini agar tak ketahuan oleh si pelaku memanglah utama, untuk menangkap pelaku, bukan?

Selama berjalan di koridor yang sepi semuanya berjalan lancar sampai Andika melihat sesuatu di lantai "ssstt sini bentar" pintanya dan menunjuk ke arah lantai

Mata mereka semua terbelalak sempurna, itu adalah bekas darah yang sepertinya lupa di hapus

Sky memeriksanya "Udah kering, sekitar 1 jam yang lalu..." jelasnya yang membuat Fadhil dan Andika saling tatap

Begitu banyak pertanyaan yang muncul di benak mereka, namun seiring observasi dilakukan, pertanyaan mereka malah makin membludak, dengan inti ; 'Siapakah pelaku ini sebenarnya?'

Namun andika terdengar menghela nafas
"Lebih baik kita lanjut aja deh, daripada ngelamun mikir sampe otak meledak" bisik Andika membuat yang lainnya mengangguk setuju. mereka ingin menaiki tangga, tetapi malah menyadari sepertinya banyak angin yang masuk di ruang musik.

"holy shit, Jendelanya di biarin terbuka? ga takut ada barang yang kecolong apa?" Bisik Fadhil heran

Merasa ada yang janggal mereka bertiga perlahan berjalan menuju ruang musik, mereka kaget bukan main

Yang mereka dapatkan kaca jendela yang pecah berserakan beserta dengan kursi yang berantakan

'Apa yang sebenarnya terjadi...' gumam Sky berdiri diam sembari melihat kain yang diinjaknya, kain itu seperti penutup muka

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐔𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang