Damai kembali

7 2 0
                                    

"maaf" maaf Kaesha yang menyesal atas perbuatannya

"Kaesha engga salah, yang salah di sini Rey... Rey seharusnya engga ngungkit masa lalu Kaesha" sangkal Rey

Keheningan kembali terjadi, kali ini mereka saling tatap. Seperti berusaha meyakinkan satu sama lain bahwa dirinya yang salah

"Hahh kita berdua yang salah, engga usah debat lagi" akhir Rey, dia memalingkan wajahnya dan memandang ke arah lain

Kaesha yang melihat hal itu hanya menghela nafasnya dan mengelus pucuk kepala Rey
"Yaudah, skrng istirahat biar besok bisa pulang cepat. Mau skolah kan?"

Setelah itu, Kaesha pun keluar dari sana dan segera menyusul dimana anak anak itu sedang berada

"Tinggal nyari dua kurcaci" ucap Kaesha pada dirinya sendiri

Sementara itu, Rain dan Celia yang sedang makan di warung depan RS

"Tadi kenapa sih?" Tany Celia sembari meminum estehnya

"Gk peka loeh" malas Rain memutar bola matanya, teman bodoh, tolol, gobloknya ini kok bisa pacaran? Peka aja engga

"Cerita aja njer ribet amat" kesal Celia ingin memukul teman setannya ini

Pokoknya kalau mereka ketemu tuh kyk haters si ini sama haters si ini, war mulu. Baiknya pas ada tuh dua orang

"Elah, mereka tadi saling diem dieman. Masa gak tau lo? Wah emang Lo engga peka sih anj-" jelasnya dengan nada emosi

Sedangkan Celia hanya senyam senyum engga jelas. Karena tak tahu ingin membicarakan apa mereka pun hanya melakukan kegiatan masing masing

Celia bermain hp, dan Rain sedang memikirkan tugasnya. Besok Senin kawan

"Oiya kabar adek lo gimana?" Tanya Rain yang menghentikan aktivitasnya dari memikirkan tugas tugasnya

"Alhamdulillah baik baik aja sih" ucapnya sembari mematikan hpnya dan fokus akan pembicaraan ini

"Emang sakit apaan sih?" Tanyanya lagi sembari memperbaiki posisinya, ke posisi yang tertarik akan pembicaraan ini

"Jantung bawaan" jawabnya singkat dengan pandangan yang cukup sedih

Rain hanya menganggukkan kepalanya mengerti dengan apa yang di katakan Celia
"Semoga cepat sembuh"

"Hum iy... Ngomong ngomong, lo juga pernah bilang kan kalau ibu lo masuk RS?" Kali ini Celia yang bertanya

"Iy ibu gw masuk RS" jawaban Rain membuat Celia sedikit kaget, bagaimana tidak? Dia baru tau ini

"Keadannya gimana??" Tanya Celia khawatir, biasanya Rain tak akan menyembunyikan apapun darinya

"Ibu gw Alhamdulillah baik baik aja, tapi skrng lagi di lakuin pencarian" Rain pun menjelaskan kejadian kehilangan ibunya

"Innalilahi, semoga cepat ketemu ibu Lo. Lo yang kuat" support Celia, pasti hal ini sangatlah susah untuknya

Akhirnya pesanan mereka pun datang, mie goreng dan mie kuah. Walau engga sehat tapi mereka lupa bawa dompet, ini pun uang yang mereka dapat dari kantong baju mereka:D

Tak perlu waktu lama, mereka selesai makan dan segera kembali ke RS

Di perjalanan mereka melihat Kaesha yang sepertinya baru saja membeli sesuatu

"Gimana? Udh baikan?" Tanya Rain

Kaesha hanya menganggukkan kepalanya, huhu sepertinya rencana Rain berjalan lancar

"Jadi ntar si Rey Gimana? Kan besok juga skolah, izin kah?" Tanyanya sembari mengambil roti di kantong belanjaan Kaesha

"Nginep di sini mau ga? Si Rey mau ke sekolah, tapi ntar awasin. Jangan sampai pingsan lagi, lagian gw bakalan sibuk besok" ucapannya di angguki oleh kedua kurcaci itu

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐔𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang