Ceritanya begini. .

15 3 0
                                    

Setelah mengetuk pintu beberapa kali, akhirnya ada sautan dari pemilik rumah tersebut
"Iyaa sebentar yahh" saut seorang wanita

Pintu pun terbuka dan menampilkan sosok wanita yang sedang memakai mukenah

Rain terdiam sementara sambil melihat Kaesha
"Permisi apa betul ini rumah pak Lukman Sardi Laura?" Tanya Rain

"Iya betul, kalian dengan siapa yah cari suami sy?" Tanya wanita itu sambil mengintimidasi mereka

"Maaf kalo kami berdua lancang, perkenalkan nama sy Rain dan ini teman sy Kaesha" perkenal Rain kepada wanita itu

Akhirnya wanita itu tidak menatap mereka berdua dengan tatapan intimidasi lagi, karena wanita itu baru sadar. Rain, keponakan tersayang suaminya. Suaminya begitu sayang dengan keponakannya yang satu ini karena dia bisa bertahan menghadapi masalah yang selalu datang sendirian.

"Nama saya Cici, tunggu sebentar yah Rain sy panggil suami sy" pinta bi Cici dan mempersilahkan mereka masuk

Sebelum masuk Rain tiba tiba bertanya, alhasil mereka berbincang di pintu tanpa masuk
"Bibi kenal sy?" Soalnya Rain jarang bertemu dengan istri pamannya, setiap dia berkunjung pasti istri pamannya slalu sibuk

"Kamu keponakannya suami saya kan, suami sy slalu cerita soal kamu" jelas bi Cici sambil tersenyum, ah tak di sangka keponakan suaminya begitu cantik

"Ah sy Rain keponakannya, paman crita banyak soal sy?" Tanya Rain lagi, sementara itu Kaesha sudah capek berdiri. Seperti dia akan memukul Rain setelah ini... Pembullyan tch

"Bibi masih engga percaya pas pertama kali bibi ketemu kamu pas itu kamu masih kecil, dan skrng pas kamu perkenalin diri kamu itu... Bibi engga nyangka kamu udah gede" ucap bi Cici sambil mengelus kepala Rain

Bi Cici tanpa sadar membuat mereka berbincang di pintu, mereka pun di persilahkan masuk dan duduk

"assalamu'alaikum" salam Kaesha dan Rain setelah masuk dan langsung duduk karena sudah di persilahkan. Kalau belum di persilahkan jangan duduk dulu, gk sopan you know ckckckck

"waalaikumsalam" jawab seorang bapack² gntng walau udah tua yang baru saja selesai makan. Knp sy tau kalau udah selesai makan? Ya karena suka suka sy... Okeh

"Eh tumben ada tamu, biasanya tukang pinjem duit di blok B" smoga aja yang di bicarain engga denger, kan ntar malu maluin...

"Engga boleh gitu... Oiya pak ini keponakan mu loh datang" ucap bi Cici sambil menarik Rain

"Keponakan? Keponakan sy? Siapa..." Biasalah faktur U jadi rada pikun

Yang berada di ruangan itu hanya menghela nafas
"Ini Rain, masa paman engga ingat. Rain Maudy Saputra" perkenalnya, yahh walau merasa sedih engga di ingat tapi yaudahlah gpp

"Rain... ASTAGA RAIN!! ya Allah paman kangen sama kamu" Riang pak Lukman alias paman Rain

Mereka berdua melakukan pesta pelukan bersama,Kaesha terharu sampai pengen nangis deres...

"Em permisi om..." Ucap Kaesha menyela acara berpelukan mereka

"Kenapa?" Tanya paman Lukman dan menoleh menghadap Kaesha yang berdiri cukup dekat dengannya

"Anu om sakit, kaki sy om injak... Maap" perkataan tersebut langsung membuat paman Rain memindahkan kakinya, gimana yah. Ini bapack² pake sendal dalam rumah, mana sendalnya keras lagi jadi gimana engga sakit sampai pengen nangis

"Eh astagfirullah maaf nak sy engga liat, sy terlalu senang" maafnya... Sepertinya Kaesha akan berteriak jika sendirian nanti...

"Gapapa kok om gapapa" ucapnya tersenyum ramah

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐔𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang