Belajar brujung main petak umpet

13 4 0
                                    

Saat ini jam menunjukkan pukul 22.17 malam

Terdapat 4 wanita yang sedang sibuk berkutat dengan banyaknya buku pelajaran di depan mereka

"Ahhh sialannn ini gimana cara nyelesaiinnya sih!!" Keluh Rain, dia udah nyerah kalau soal MTK. Dia benar benar ingin pergi menuju masa lalu dan menghilangkan MTK... Apa lagi kalau udah di pasangin sama huruf huruf

"Reyyy ini gimana?? Padahal jalannya udah bener tapi kok salah?" keluh Celia juga yang tak habis pikir kenapa bisa salah?

Sementara Kaesha? Dia mendapat hukuman dari Rey karna sedari tadi mengeluh tak bisa dan tak tahu cara mengerjakan contoh soal

Rey yang membaca sedikit terganggu dalam kesibukannya membaca akhirnya turun tangan membantu mereka yang terus saja mengeluh, lebih baik membantu mereka dari pada ntar ada yang mengeluh lebih keras lagi

Rey pun menjelaskan ke Rain cara menyelesaikan contoh soal yang sedang di kerjakannya, dan memberitahu Celia apakah dia sudah benar menghitungnya siapa tau salah?

Dan untuk Kaesha... No komen aja, dia udah di omelin sama Rey karna cuman nulis nulis ga jelas di bukunya

"Hahh gimana caranya ngejawab soal nanti kalau gini?" pasrah Rey mengajari mereka lalu berfikir sejenak

"yaudah gini aja, kalau ada yang bisa di jawab di soal jawab aja dari apa yang pernah kalian perlajari. Kalau engga bisa jawab skip aja dulu... Pak Bahar juga kayaknya ngemaklumin, lagian ini cuman UH" jelasnya yang sudah cukup lelah, sepertinya dia belajar terlalu keras tadi

Mendengar penjelasan Rey, semuanya mengangguk mengerti. Mereka belajar dari apa yang mereka ketahui saat kelas berlangsung, Rey melihat itu sedikit tersenyum

"Mau ke WC bentar, kebelet" izin Rey pamit dan pergi menuju WC

Setelah Rey menutup pintu WC, dia mimisan
"Ughh sial bangtt" gumamnya kesal kenapa dia selalu saja mimisan?

Rey segera membersihkan darah yang terus keluar dari hidungnya "berhenti dongg, udah kelamaan di wc... Ntar mereka khawatirr!" panik Rey karena darah mimisannya terus mengalir tanpa henti

Terdengar ketukan pintu
"Rey lo gpp kan?" tanya Rain dengan nada Khawatir

'uhhhh sialll!!' batin Rey, dia bingung saat ini
"Iyahh Rey gpp, cuman mules ajaaa... Jangan masukkk Rey lupa kunci pintuu!!" teriaknya dari dalam Wc

Tak mendapat jawaban dari Rain, Rey segera berjalan dan mengunci pelan pintu wc
'bahaya kalau mereka tau... Pokoknya rahasiain dulu' pikirnya, akan lebih baik seperti ini. Untuk saat ini

Akhirnya darah itu berhenti juga, butuh waktu sekitar 18 menit itu menghentikannya
"Hahh akhirnya" ucapnya lega dan segera membersihkan sisa sisa darahnya agar tak ditemukan oleh temannya

Rey segera berjalan keluar dari WC menuju ruang tengah tempat mereka semua tadinya belajar
"Lama amat, mules banget yah? Emang makan apa sih? Ga makan pedes pedes kan?" tanya Kaesha bertubi tubi

"Tadi lupa makan apa, udahlahh ngga usah dipikirin. Mending kalian lanjut belajar" jawabnya dan kembali membaca buku yang tadinya di baca

Setelah belajar selama beberapa jam, akhirnya mereka memutuskan untuk tertidur. Rey dan Celia mengucapkan selamat malam kepada Rain dan Kaesha

Celia masih harus melakukan perawatan wajah, wajahnya terlihat cukup kusam hari ini. Baru saja ingin mengajak Rey berbicara sedikit, dia sudah melihat Rey yang tertidur(?)

"Cepet amat, biasanya ngelunjak dulu" herannya, tak biasa Rey seperti ini kalau mau tidur

Tapi Celia tak peduli dengan hal itu dan segera ikut merebahkan dirinya di samping Rey dan ikut memasuki alam mimpi

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐔𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang