Cigarette ; Jaywon[✓]

Hello : 1

Pagi hari jay diawali dengan biasa aja, semua kegiatan berjalan seperti biasa. Bangun tidur, mandi, lalu sarapan, setelah itu berangkat sekolah menggunakan motor sport kesayangannya.

"Yo boss" ini namanya sunghoon, sohib baik jay dari jay kecil, mereka berdua udah gabisa dipisahin dah intinya.

Jay dan sunghoon sampe dikelas, dan seperti biasa, rutinitas jay pagi2 adalah mengelilingi sekolah dan memalak duit jajan anak2 cupu. Sedangkan sunghoon tidak seperti jay, dia baik, sunghoon sudah berusaha untuk merubah jay. Tapi tetap saja anak itu keras kepala sekali, entahlah, sunghoon sudah lelah sama kelakuan jay.

Jay keluar kelas sambil menatap semua siswa disana dengan santai, tapi tentu saja yang ditatap pada ketakutan, takut banget kalo nanti dimintaiin duit.

Jay menghampiri seseorang yang sedang membuka loker sambil memasukkan buku ke loker tersebut. Tampang orang tersebut bisa dibilang cupu, dengan kacamata tebal dimatanya, rambutnya yang seperti jamur, kerah dikancing sampe atas, ya intinya tampang2 culun gitu.

Jay menendang loker tersebut yang membuat kaget anak culun tersebut "Bagi duit jajan lo" orang itu tidak mau memberi uang kepada jay "Oh gitu? Gw bisa loh keluarin lu dari sekolah ini" ancam jay yang membuat orang tersebut menciut dan langsung memberi uangnya kepada jay.

"Segini doang? Lo yakin?" Orang itu mengangguk pasrah. "Gak yakin gw" jay merogoh kantong celana orang tersebut dan masih ada 2 lembar uang 10rban.

"Miskin amat lo cuma punya 50rb totalnya" jay tertawa meremehkan anak tersebut. "Makasih ya buat duitnya bro" jay menepuk anak tersebut dan meninggalkannya.

Karena belum bel, jay memutuskan untuk ke warung belakang sekolahnya, karena dibelakang sekolahnya terdapat akses pintu sehingga dapat keluar masuk, tentu saja dijaga oleh satpam.

Sesampainya di warung "Bang, rokok satu bungkus ya" jay membelinya dengan hasil uang palakkan. Setelah membelinya, ia kembali ke sekolah dengan menyembunyikan rokoknya dibalik jas almamanternya.

Jay memutuskan untuk pergi ke belakang sekolah yang jarang dijamah oleh penghuni sekolah tersebut, bisa dibilang ini spot dimana jay sering ngerokok dan masih terpantau aman sampai sekarang, karena pernah ketauan sama sekali sama siapapun.

Jay menyalakan api dan mulai merokok, menghisapnya dan menghembuskannya. Mungkin, hari ini bakal jadi hari terakhir jay untuk merokok dengan bebas.

~~~~~~

Jungwon berangkat bareng pagi ini dengan jake, teman satu kost2annya. Jungwon ini adalah anak desa yang merantau sendirian ke Jakarta, walaupun anak rantauan, tetapi prestasi jungwon sangatlah bagus.

Sedangkan jake, jake ini berasal dari Australia, tetapi merantau sendiri ke negara orang dan memilih hidup merakyat seperti jungwon. Walaupun kaya, jake tetep aja lebih milih kost2an daripada tinggal di apartment milik ayahnya itu.

Katanya kalo lebih kecil lebih gampang ngerawatnya, kalo gede2 sayang gaada yang ngisi.

Mereka berdua sudah sampai dikelas yang tentu saja mereka berdua anak IPA. Jake menepuk dahinya, tentu saja membuat jungwon bingung.

"Kenapa lu?" Jake hanya menghela napasnya dan menunjukkan puppy eyesnya kepada jungwon "Gw lupa bikin pr kimia won, lu boleh pinjemin prnya ke gw gak?" Jungwon hanya memutar bola matanya malas.

"Lu pikir gw bakal kasih?" Jake menggeleng menjawab pertanyaan jungwon "Kalo udah tau kenapa masih minta?" Jake hanya menatap jungwon kesal, sedangkan jungwon hanya tertawa.

"Bukannya kemaren malem ngerjain sih, malah ngedrakor dikamar gw" jungwon menggeleng2 sambil melihat jake "Loh kan lu yang ngasih rekomen drakor baru, salah lu lah" kata jake tidak terima.

"Eh gabisa gitu dong bestie, gw kan cuma kasih rekomen, gak nyuruh lu nonton. Berarti ya salah lu dong" jake pasrah jika sudah berdebat dengan jungwon, soalnya perkataan jungwon tiap kali debat itu bener semua.

"Yaudah gw kerjain sendiri" akhirnya jake beneran kerjain sendiri, sebagai teman yang baik, jungwon tidak akan membantunya.

"Gw tim semangatin aja ya trims" jake hanya menatap jungwon kesal dan mengerjakan prnya lagi.

Jungwon bangkit dari kursinya dan hendak keluar dari kelas "Mau kemana won?" Tanya jake "Mau ke toilet bentar" jake hanya mengangguk dan jungwon segera meninggalkan kelas tersebut karena sudah diujung.

Setelah selesai membuangnya, jungwon hendak kembali ke kelas. Tetapi ada sebuah kupu2 yang menarik perhatian jungwon, kupu2 itu begitu indah. Jungwon mengikuti kemana kupu2 itu pergi.

Kupu2 tersebut lama kelamaan membawa jungwon kepada belakang sekolah dan kupu2 tersebut terbang ke area luar sekolah. Jungwon kecewa, padahal ia ingin sekali memfoto kupu2 tersebut.

"Loh kok ada bau rokok?" Batin jungwon saat mencium bau asap rokok yang sangat ia benci.

Setau jungwon, rokok sangat dilarang di area sekolah. Tapi siapa orang yang berani merokok di area sekolah? Jungwon penasaran dan mengikuti bau sumber rokok tersebut.

Saat jungwon mengintip, ternyata ada seorang kakak kelas yang sedang asik merokok sendirian. Jungwon langsung memfoto orang tersebut untuk ia laporkan ke kepala sekolah.

Cekrek

Suara dari hp jungwon terdengar jelas "Sial" batin jungwon yang ingin diam2 kabur.

"Lu mau kabur dari gw? Gaakan bisa" jay menarik kerah baju jungwon.

Jungwon berbalik dan memasang muka santai "Gw gaakan kabur, gw gak takut sama lo. Tapi gw bakal laporin kalo lo ngerokok di area sekolah ke kepsek".

"Bener2 ni anak gaada takutnya sama gw" batin jay menatap jungwon dengan santai, padahal mah udah sedikit naik darah.

"Tolong singkirin ini dari gw bang, gatahan gw" jungwon mengambil rokok yang masih dipegang sama jay, membuangnya, dan menginjaknya sampai mati.

Jay cengo, berani banget adek kelasnya yang satu ini sama dia.

"Duluan ya bang, siap2 dipanggil kepsek sih" jungwon pergi meninggalkan jay yang masih diam disana.

Saat jungwon sudah jauh, jay baru ingat sesuatu.

"OHH SHIT! GABISA GW BIARININ"

.
.
.
.

Cerita jaywon pertamaku, semoga menarik yaa :D

Jangan lupa vote n comment
Love from dearnaicha🧋