Never Gonna Give You Up : 17

2.5K 268 34
                                    

Never gonna give you up
Never gonna let you down
Never gonna run around and desert you
Never gonna make you cry
Never gonna say goodbye
Never gonna tell a lie and hurt you

~Happy reading~

Sudah 3 hari jungwon pulang lebih malam dan harus belajar karena ada beberapa ulangan, dan itu membuat dirinya tidak makan dengan teratur, berakhir mukanya super pucat seperti sekarang.

Jake yang sedang menulis catatan tidak bisa fokus melihat jungwon yang lemas. Jake selalu ingin membawa jungwon ke UKS, tapi jungwon selalu menolak.

Kringg

Bel istirahat berbunyi, jake segera beranjak dari kursinya untuk pergi ke kantin, tetapi sebelum itu, dia berkata kepada jungwon "Won, gw beliin bubur ya, isi perut lu nanti lu makin gaenak kayak gini" jake mengelus kepala jungwon pelan, sedangkan jungwon hanya diam sambil memejamkan matanya.

Kelas saat ini terlalu berisik yang membuat kepala jungwon semakin pusing.

BRAKK

"BISA GAK SIH DIEM?! BERISIK TAU GAK?!" Sudah lama sekali jungwon tidak semarah ini, walaupun dia selalu galak kepada teman yang ingin menyontek atau meminjam tugasnya, tetapi tidak sampai semarah ini.

Karena dia sudah sangat pusing dan muak dengan suara berisik teman2nya. Akhirnya ia memutuskan untuk ke rooftop, walaupun naik tangganya agak sempoyongan.

BLAM

Jungwon membanting pintunya dan langsung terduduk sambil memejamkan matanya. Lama kelamaan ia mencium bau rokok, bau yang sangat dibenci oleh dirinya.

"SIAPA YANG NGEROKOK DISINI? KELUAR GAK LO, MATIIN ROKOKNYA" jungwon berteriak sambil menutup hidungnya.

Karena tidak ada respon sama sekali, jungwon menghampiri asal muasal bau tersebut. Dan terdapat jay disana yang sedang merokok, sepertinya kakak kelasnya ini sedang membolos.

Jungwon yang melihat jay langsung mengambil rokoknya dan menginjaknya sampai mati.

Dan saat itu juga, mata jungwon mulai menggelap dan pingsan dihadapan jay. Untung saja jay menahan badan jungwon dan langsung menggendongnya.

"Won, sadar won" jay menyentuh kening milik jungwon dan langsung meringis.

Sial, anak ini sedang sakit, masih aja maksa sekolah. Tanpa berpikir panjang, jay langsung membawa jungwon turun ke bawah dan berlari ke arah UKS.

Jake yang melihat jay membawa jungwon langsung mengikuti jay saat itu juga.

Sesampainya di UKS, jay langsung membaringkan jungwon yang masih pingsan ke tempat tidur tersebut.

"Kok bisa bang?" Tanya jake panik.

"Gw juga gatau, tiba2 dia ada di rooftop terus teriak2. Terus udah tiba2 dia pingsan" jake hanya menghela napasnya.

"Kenapa sih, kok dia bisa sakit gini" tanya jay yang membuat jake tersenyum sambil mengelus rambut milik jungwon.

"Udah 3 hari dia lembur di cafe dan 3 hari itu juga ada beberapa ulangan. Jadi ya dia ngedrop parah, makan juga gak teratur" jay hanya tersenyum menatap jungwon. Dia tidak bisa membayangkan dirinya jika menjadi jungwon.

Jungwon sangat bekerja keras, berbeda dengan dirinya yang malas2an dan memakai duit orang tua dan duit hasil palakkan untuk berfoya2.

Apakah ia harus membiayai hidup jungwon? Ia tidak ingin jungwon lelah, bahkan sampai sakit begini.

Cigarette ; Jaywon[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang