7-Flashback

373 85 11
                                    

"Mungkin orang menganggap rumah sebagai tempat untuk
kembali pulang, tetapi bagiku rumah adalah Luka"

      

"good night ma, pa" sapa serempak kakak beradik itu sambil berjalan menuju meja makan yang udah ada Papa dan mama nya yang sedang menunggu mereka untuk makan bersama.

"too" balas Kasa dan Kairi dengan senyuman yang terlatri di wajah mereka yang masih awet muda.

"ayok duduk kita makan" suruh Kasa kepada mereka berdua.

Shean sama Arkan pun duduk dan mulai memakan makanannya.

Suasana di meja makan pun hening tudak ada yang mengeluarkan suara, cuma ada dentingan sendok dan garpu.

Setelah selesai makan, mereka pun diduk bersantai sambil menonton tv di ruang keluarga.

"adek udh sekolah belum?" tanya Kairi, membuka percakapan.

"udah disekolah papa malahan" jawab Shean mengalihkan pandangan nya dari televisi yang menyiarkan sinetron  ku menangis membayangkan betapa kejam nya dirimu ehh ralat maksudnya suara hati istri yang di sukai oleh Kasa. Biasa ibu ibu wkwk

Arkan yang sendari tadi main game di ponselnya pun bertanya,
"kapan lo sekolah dek?"

"tdi" singkat Shean

"di sekolah ada yg bully kamu gak?" tanya Kasa, menatap lembut kearah anaknya itu.

Ia pun menggelengkan kepala,
"gk ada"

"bagus kalo gitu kalau ada yg bermacam macam sama kamu bilang sama papa biar papa hukum" sahut Kairi dengan kekehan, Shean mengangguk lalu tersenyum manis.

"Tapi Aku minta Papa sama Mama gak bongkar identitas aku kalau aku putri dari keluarga Alexander"

Kairi dan kasa begitupun abng nya yang mendengar ucapan Shean pun kaget.

"loh kenapa?"

"Nanti juga kalian tau, aku mohon nanti juga aku bongkar kok" ucap nya melas dengan menunjukkan pup eyes, membuat mereka pasrah dengan keinginan Shean.

"Ya udah Mama izinin tapi hanya seminggu gimana?" tawar Kasa menatap sang anak.

"mama takut kamu di bully" lanjut kasa.

Shean menimbang bimbang penawaran dari mama nya, dan akhirnya mengangguk.

"siap laksanakan baginda ratu" ucapnya sambil hormat ke arah kasa lalu tertawa diikuti yang lain nya.

"Kalau ada apa apa bilang sama abng ya dek?" pinta Arkan

"iya abng" Shean tersenyum melihat keharmonisan keluarganya, "makasih udah mempertemukan aku dengan keluarga yang ku punya saat ini" batinnya dengan senyuman manis kepada keluarganya.

"ya udah Sekarang kalian tidur udah malam" suruh Kairi.

Shean pun berdiri dari duduk nya.
"good night"

"too" jwab papa sma mama

"Arkan juga mau tidur, yok dek" sahut Arkan lalu menggandeng tangan Shean menaiki tangga.

Setelah sampai di depan kamar.
"good night adek abng yangcantik" ucap Arkan lalu mengecup kening Shean, lalu menjauhkan diri dengan senyuman konyol,"tapi boong" lanjutnya sambil mejulurkan lidah nya.

"Dasar abang laknat" umpatnya dan ingin memukuli abang nya tapi Abng nya malah keburu masuk.

"Awas aja lo bang" teriak nya lalu memasuki kamarnya dengan wajah yang di tekuk.

Secret is Leader(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang