49-Tidak ada Kabar

140 10 0
                                    


"Mau langsung pulang?" tanya Alaric yang berjalan beriringan bersama Shean.

Mereka baru saja makan malam bersama di luar.

Shean menoleh, "engga deh kayanya, aku ada urusan bentar" balasnya.

Alaric mengangguk, "ya udah, tpi ingat langsung pulang" peringatnya.

Ia tidak menawarkan untuk mengantar gadisnya itu karna ia tau gadisnya butuh kebebasan, meskipun begitu ia selalu mengawasi gadisnya agar tetap selamat, ya meskipun ia pernah lalai saat tau gadisnya di kejar musuh.

Shean mengangguk,

"kamu gak marah kan?"

Alaric terkekeh, "buat apa aku marah sama kamu?" tanyanya balik.

Shean tersenyum kecil, "ya kan siapa tau kamu marah"

Alaric menyubit pipi Shean, "engga sayang aku gak pernah marah"

Sela, gadis itu tidak sengaja melihat mereka berdua lalu mengintip di balik tembok dekat mereka.

"jadi mereka punya hubungan khusus kayanya" gumamnya.

"awas aja lo Shean berani berani nya selingkuhin Rayen, lo udah rebut Rayen sekarang lo juga rebut Alaric" geram nya marah lalu berbalik dan pergi dari sana dengan perasaan kesal.

<><><>

"Gar, Rayen udah kesini belum?" tanya Alvian pada salah satu anggota Drak wolf.

"Si bos belum keliatan batang idung nya dari semalam" balas Gara.

"Owh oke lo boleh pergi" ucap Alvian dan di angguki oleh Gara.

"kira kira bos kemana ya?" tanya Jeje sambil mengelus elus dagunya.

"patut di curigai" timbal Vano.

"bener banget dari kemarin dia gak ada kabar" ucap Bryan sambil mengesap rokok nya.

"Coba lo hubungin no dia" titah Vano pada Alvian.

"gak aktif" jawab nya setelah beberapa kali dihubungi.

"Bang rey aja coba" titah lagi Vano

Alvian menggeleng, "gak aktif juga"

"dia tu sebenarnya pergi kemana sih?" ucap bingung Jeje.

"gak biasanya si bos ngilang gak ada kabar" tambah Arga.

"Lo boga teu nomor pembantu di imah si boss? Lamun boga cobaan telepon" ujar Efan sambil memakan kuacinya.

(lo punya gak nomor pembantu di rumah si boss? Kalau punya coba telepon)

Alvian mencari kontak pembantu nya di rumah Rayen dan langsung menekan ikon telepon.

"halo bi" sapa Alvian saat sambungan terhubung.

"...."

"Rayen nya ada di rumah?"

"...."

"dia gak pulang² dan gak ada kabar?"

"...."

"Owh iya bi makasih, nanti kalau Rayen udah pulang kasih tau ya bi" ujar Alvian 

Secret is Leader(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang