62-Thank You(End)

377 11 5
                                    

Kini di meja makan hanya tersisa, Rayen dkk, Zelin dkk, Arkan dkk, Kasa dan Kairi, dan juga Sento yang sedari tadi menatap sendu pada Shean.

"Eum kayanya kalian perlu bicara, kita beristirahat dulu" ucap Kairi bangkit dari duduknya.

"Selesaikan baik baik, Anak mama hebat" bisik Kasa mengecup pipi Shean lalu pergi dari sana bersama sang Suami.

"Shean" panggil Alexa.

"Kita minta maaf" lanjutnya.

Shean tetap diam dengan wajah datar nya.

"Kita berhutang budi sama lo" ujar Arga

"Dek maafin abang juga, udah cuekin kamu sampe kamu pergi ninggalin abng, jangan pernah ninggalin abng lagi dek" ucap sedih Arkan menatap sendu adiknya.

Shean menghela napas lelah, "Saya butuh istirahat" ujarnya datar tanpa menjawab perminta maafan mereka.

"Shean kami minta maaf" ucap Mysha dengan mata berkaca kaca.

"Apa mau kalian?" tanya dingin Shean.

"Maafin kita Shean,maaf" ucap sesal Jeje dan di angguki oleh Bryan.

Shean lagi lagi mendengus, ia jadi teringat ucapan Alaric padanya waktu itu, 'maafkan lah mereka, jangan pernah benci pada orang, kamu pasti bisa dan satu lagi carilah pengganti diriku, jika kamu ingin bersama Rayen lagi, aku ikhlas, asal kamu bahagia, aku yakin dia pilihan yang tepat, lupakan aku' itulah kata kata terakhir yang di ucapkan oleh Alaric.

Raut wajah Shean berubah jadi sendu, "Saya maafin"

"Serius?" tanya antusias Ara.

"hm"

"makasih Shean" ucap tulus Alvian.

Merasa ada yang memperhatikan, lalu pandangan Shean bertemu dengan manik mata tajam Rayen yang menatapnya lekat.

Shean langsung mengalihkan pandangan nya, dan menatap kosong ke depan.

"Yuhuuu queenn alex yang ganteng tiada tara comeback"

Teriakan tersebut membuat mereka semua menoleh ke asal suara dengan tatapan tajam nya.

Alex hanya cengengesan saat melihat tatapan maut dari orang orang.

"heh lo kutu goreng ngapain lo ada di sini?!" sewot Alex saat melihat keberadaan Drak Wolf dan Ramvaz.

"Serah serah gue dong" balas Arga tak kalah sewot.

"Udah ngapa jadi berantem sih" lerai Zelin.

"Zel lo jangan mau temenan sama dia" tunjuk Alex pada Arga.

"Ya terserah Zelin dong mo temenan ma siapa emang lo siapa emak nya!" ketus Arga dengan sebal.

"pacar nya nih" ucap sombong Alex sambil merangkul bahu Zelin.

Alvian mendelik, lalu ia menyingkirkan lengan Alex yang berada di bahu pacarnya dengan kasar dan menarik Zelin ke dalam dekapan nya.

"Zelin my is mine"

Alex mendelik sebal, "iya in takut kingkong marah" ejek Nya membaut Alvian akan menghajar nya jika tidak di tahan oleh Zelin.

"Udah biarin aja"

Tatapan Alex pun tertuju pada pria paruh baya yang sedang duduk dan terus menatap Shean.

"Wisss Queen ada si tua bangke, cepet kasih pelajaran" ucap heboh Alex.

Sento beranjak dari dduk nya dan mendekat pada Shean, "Nak, maafin papa" ucapnya pelan dengan tatapan sendu yang terpatri di wajahnya.

Shean mundur beberapa langkah, dengan tatapan datar.

Secret is Leader(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang