34-Raefan Adhiyaksa

161 11 0
                                    


Kring

Kring

Kring

"Sekian dari pelajaran hari ini, saya permisi" ujar bu jesika lalu melangkah keluar dari kelas.

Semua murid keluar untuk pergi ke kantin mengisi perutnya, ada juga yang pergi ke perpus untuk baca buku dan lain sebagainya.

"Haii, salam kenal gue Nara grachia tifany panggil aja Nara" ujar Nara sambil mengulurkan tangan nya kepada Ara.

"Ara" balas Ara sambil membalas uluran tangan nya pada Nara.

"kenalin gue Zelin michel megantara panggil aja Zelin"

"Gue Shean galaxia alexander panggil aja Shean"

"iyah salam kenal semuanya" balas Ara dengan senyuman lebar.

"ehh tunggu kamu bilang Alexander bukan nya itu nama sekolah ini ya, jadi kamu pemilik sekolah ini?!" pekik Ara heboh membuat mereka meringis sambil menutup telinga akibat suara bernada tinggi dari gadis itu.

Ara yang sadar pun tersenyum kikuk, "Sorry suara aku kekencengan" ringisnya.

"gapapa calm aja gue juga suka gitu kok" ujar Nara sambil merangkul bahu Ara.

"iyah dia anak pemilik sekolah" ujar Zelin membalas pertanyaan dari Ara tadi.

Mata Ara berbinar, "wahh gak nyangka aku sekelas sama anak pemilik sekolah" ujar nya antusias.

Shean tertawa ringan melihat ke antusiasan teman barunya itu, "haha iya"

"lo mau gak jdi sahabat kita?" tanya Mysha menatap harap Ara.

Ara kembali berbinar, "emang boleh?" tanya nya semangat.

"boleh lah"

Seketika senyum Ara luntur, "Tpi aku kan anak miskin gak kaya kalian anak orang kaya" ujarnya lesu sambil menundukkan kepala.

"engga lah kita mah gak mandang kasta" ujar Nara

"mulai sekarang lo sahabat kita." ujar Mysha semangat.

Ara mendongkak, "boleh?" tanya nya ragu.

"boleh dong kenapa engga" ujar Zelin sambil tersenyum lebar.

"wahh makasih akhirnya aku punya teman juga" ujar Ara terharu.

Shean mengernyit, "emang lo gak punya temen sebelumnya?"

Ara menggeleng lesu, "engga mereka gak mau temenan sama cwek miskin"

Mendengar itu, mereka menatap iba Ara.

"lo tenang aja sekarang lo sahabat kita" hibur Nara.

"udah ayo ke kantin sebelum Bell masuk berbunyi" ajak Zelin dan di angguki ke empat nya.

<><><>

"Ayo kita duduk di sana udah pada penuh" ajak Mysha sambil menunjuk kearah meja yang di tempati Rayen dkk.

Mereka pun berjalan kearah meja tersebut, banyak pasang mata yang menatap mereka, ada yang menatap nya terpesona ada juga yang menatap nya iri.

"kita boleh gabung?" tanya Nara

"boleh dong" ujar Arga dan di angguki yang lain.

Mereka berlima pun duduk, Disini dduk nya berhadapan ya. Shean menghadap Rayen, Zelin hadap Alvian, Nara hadap Bryan, Mysha hadap Vano dan Ara hadap Jeje dan di samping Jeje ada Arga, Raefan dan juga Arthur yang sibuk dengan handphone nya.

Secret is Leader(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang