"Selamat malam semuanya, terima kasih atas kedatangan kalian untuk memeriahkan acara anak putri saya.... bla bla bla" sambut Ayah Reva kepada para tamu undangan."Dan sekarang waktunya pemotongan kue"
Reva memberikan potongan pertama pada Ayahnya lalu potongan ketiga pada Ibunya dan sekarang potongan ketiga.
"Siapa yang akan mendapatkan potongan ketiga, sayang?" tanya mama Reva.
Senyum Reva terbit melihat keberadaan seseorang yang berdiri tak jauh dari nya, lalu ia berlari kecil dan menyodorkan kue nya untuk menyuapi orang itu.
"potongan ketiga ini untuk orang yang aku sayangi, Alvian my darling" ucapnya sambil tersenyum.
Alvian masih diam tidak membuka mulutnya,
"Sayang, ayo dong buka mulutnya tangan aku pegel loh" keluh Reva melihat Alvian yang diam aja.
"Iya na Alvian kasian pacar kamu itu pegel tangan nya" ucap Mama Reva terkekeh geli.
Alvian dengan terpaksa membuka mulutnya, menerima suapan itu.
Zelin yang melihatnya pun cemburu, ia mendengus melihat pacarnya yang nerima suapan itu tanpa menolak.
Apakah mereka masih saling suka? Pikirnya dengan perasaan berkecambuk.
Zelin menatap datar saat Alvian menatap kearahnya, ia melihat cowok itu akan menghampirinya tetapi keburu di tahan oleh Reva dan keluarganya yang mengajak ngobrol cowok itu.
Ia mengehela napas, dadanya begitu sakit melihat cowok yang notabe nya pacar nya itu di gandeng oleh cewek lain terlebih cewek itu mantannya, cinta pertamanya. Dan juga kedekatan keluarga Reva dengan Alvian membaut Zelin lagi lagi mendengus tidak suka.
Ia lebih baik keluar dari pada melihat pacarnya yang sedang mengobrol asik dengan keluarga mantannya itu.
"lo mau kemana zel?" tanya Alexa.
"Gue mau ketoilet dulu"
"pasti Zelin cemburu liat kedekatan Alvian sama si ondel ondel itu" ujar Arga
"Ya iyalah dongo siapa juga yang kuat liat pacar deket sama mantan!" ucap Jeje menatap malas Arga.
Alvian yang melihat kepergian Zelin pun berniat ingin mengejarnya tpi lagi lagi di tahan oleh Reva beserta kedua orang tuanya yang terus mengajaknya berbicara.
" Kamu seorang tambah tampan ya "puji Mama Reva pada Alvian.
Alvian sebisa mungkin terlihat sopan," makasih tante"
"panggil mama dong kan mau jdi mantu" ujar mama Reva membuat Reva senyum malu malu.
"iya panggil papa aja, gimana kalau kita langsung adain acara pertunangan kalian" usul Papa Reva dengan senyuman merekah.
Alvian tidak tahan lagi dengan semua ini, ia melepaskan tangan Reva yang bergelayut di tangannya dan beralih menatap kedua orang itu.
"maaf tante, om. Hubungan saya sama anak om sudah lama putus saat anak om lebih memilih pergi ke luar negri. Dan sekarang kita tidak memiliki hubungan apapun, terlebih lagi saya sudah punya pacar. Maaf atas ketidak sopanan saya ajari anak om buat gak ganggu hidup saat lagi terlebih pacar saya. Kalau begitu saya permisi"ujar panjang lebar Alvian lalu berlalu pergi dari sana mencari keberadaan Zelin.
"Ish! Zelin Zelin Zelin lama lama gue lenyapin dia!" batin Reva menggerutu.
"Kamu ini kenapa tidak bilang kalau udah putus sama dia?" tanya papa Reva pada Reva.
"tapi aku gak mau putus sama dia papa mama aku sangat sayang sama dia, Reva mohon buat dia kembali sama Reva" mohon Reva mendesak kedua orang tuanya.
Ayah Reva mengehela napas kasar, "nanti papa cari cara" finalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret is Leader(End)
Random[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Rayensyah leonard pratama, seorang cwok dingin,cuek, dan merupakan Ketua geng motor Drak Wolf, geng yang suka menolong tapi Kejam dan Sadis saat menghadapi musuhnya. Cwok yang gak pernah dekat dan peduli terhad...