Satu minggu berlalu sejak kepergian Pluem. Kegiatan belajar mengajar di Siam siap untuk dipulihkan. Para tamu kehormatan Turnamen Triwizard pun siap untuk pulang.
Sebuah kereta kencana yang ditarik dengan tiga kuda terbang siap membawa para tamu dari Akademi Beauxbatons Indonesia menghilang ke angkasa. Sementara itu para tamu dari Manila Institute ditampung dalam kapal selam sihir melalui danau yang bermuara ke sungai Ping.
Murid-murid dan para guru saling bertukar pelukan perpisahan dan mengucapkan selamat tinggal. Beberapa berharap untuk bisa berjumpa kembali di lain waktu, beberapa lainnya memilih tak begitu peduli dan hanya memandangi kepergian para tamu dari jauh.
Nanon mengucapkan selamat tinggal sekadarnya untuk yang lain, dan memberikan satu pelukan singkat untuk Pevita, mantan teman kencannya pada Pesta Dansa Turnamen Triwizard yang membuat Ohm cemburu setengah mati dan tidak tahan untuk mendeklarasikan kepemilikannya di telinga Nanon.
"My deepest condolences for your loss. Your brother was a good man. And you're the brave and tough man. I'm sure you can pass all this." Bisik Pevita dari sisi telinga Nanon yang memeluknya.
*Turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kehilanganmu. Abangmu adalah pemuda yang baik. Dan kamu adalah pemuda yang pemberani dan tangguh. Aku yakin kamu bisa melewati semua ini.
"Thank you." Nanon melepas pelukannya dan mengukir senyum kecil dengan bibir mengatup.
"Sampai jumpa lagi."
Nanon mengangguk, "Sampai jumpa lagi. Hati-hati, Pev."
* * *
Sejak kepergian para tamu dari negara tetangga, suasana di Siam menjadi sangat berbeda. Hari ke hari terasa semakin suram dan mencekam. Para murid diwajibkan untuk makan malam pukul 18:30 hingga 20:00. Setelah itu, semua murid diharuskan kembali ke asrama masing-masing dan dilarang keras keluar asrama.
Beberapa murid yang dinyatakan hilang masuk dalam daftar buronan sebagai Pelahap Maut karena dianggap melayani kejahatan Ohm Pawat dengan tuduhan membuat Horcrux untuk membasmi para Muggle serta pembunuhan terhadap Pluem Purim yang tewas setelah menyelesaikan tugas ketiga Turnamen Triwizard. Begitulah kabar yang beredar.
Orang-orang yang melihat Nanon sebagai tawanan yang diselamatkan oleh Ohm pada tugas ketiga Turnamen Triwizard membuat dirinya dipandang dengan cara yang tidak sama lagi oleh murid-murid lainnya. Selain Chimon yang percaya dan selalu berada di sampingnya, beruntung tiga teman sekamarnya yang lain juga percaya padanya. Sisanya, memandang Nanon seperti seorang penghianat atau selalu bergidik ngeri karena merasa ketakutan.
Situasi menjadi semakin buruk saat Mae Godjie menyerahkan jabatannya pada Tul Pakorn yang dianggap berjasa menyelamatkan pasukan Ping Kong Thap Sukhothai dari serangan pada Pelahap Maut bersama Max Nattapol. Meski Khu Jennie masih tercatat sebagai Wakil Kepala Sekolah, tapi Dua Serangkai itulah yang sekarang menjadi pimpinan tertinggi Siam. Segala peraturan dan keputusan yang diambil, semua atas perintah atau persetujuan Max-Tul.
MAE GODJIE MENGUNDURKAN DIRI KARENA TIDAK BECUS MENGURUS SIAM
TUL PAKORN RESMI MENGGANTIKAN POSISI KEPALA SEKOLAH SIHIR SIAM
MAX-TUL DUA SERANGKAI : PAHLAWAN SIHIR ABAD 21
PING KONG THAP, PASUKAN ELIT SUKHOTHAI YANG PEMBERANI
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Horcrux (OhmNanon) ⚡
FanfictionDemi meraih kehidupan abadi, Ohm Pawat berencana membuat Horcrux dengan cara membelah jiwanya hingga menjadi tujuh bagian. Sayangnya, setiap pembuatan Horcrux, harus ada tumbal yang dibayarkan yaitu kematian satu nyawa. Saat ia membunuh seseorang ya...
