04⚡Cawan Api

606 100 4
                                    

Khun Jennie mengakhiri kelas Transfigurasinya pada pukul sepuluh pagi ini. Masih ada satu kelas lagi yang harus Nanon ikuti sebelum memasuki waktu makan siang. Nanon merapikan buku-buku pelajarannya dan berjalan keluar kelas bersama Chimon.

Dari sejak pertama kali bertemu dan bicara, Nanon sudah merasa klop dengan Chimon. Pemuda berparas rupawan dengan dagu sedikit terbelah dan bibir bersemu merah. Sekilas bila dilihat, sebenarnya Chimon lebih pantas dikatakan cantik dari pada tampan. Tapi Nanon tidak mengatakannya tentu saja, tidak mau merusak persahabatan yang baru akan mulai mereka jalin. Nanon belum tahu apa yang bisa menyinggung perasaan Chimon atau apa yang membuatnya senang.

"Menurutmu siapa juara Siam yang akan mewakili Triwizard tahun ini?" Tanya Chimon dalam perjalanan mereka ke kelas Ramuan bersama Khu Lee.

"P'Pluem tentu saja. Jagoanku yang menawan dan selalu menjadi panutan." Puji Nanon bangga sambil membusungkan dadanya.

"P'Pluem, Phi sulungmu itu?"

"Iya. Hehehe."

"Huuu. Terang saja kau menjagokannya. Phi kandungmu sendiri ternyata." Chimon mencebikkan bibir bagian bawahnya, membuat Nanon terkekeh geli.

"Tapi dia memang keren, percayalah padaku. Kurasa meskipun dia bukan Phi kandungku, aku tetap akan mendukungnya. Memangnya siapa jagoanmu?"

"Sebenarnya aku menjagokan P'Ohm. Tapi dia kan baru kelas lima. Jadi tidak mungkin dia bisa ikut mendaftar."

"Diao! Bukannya semalam kau bilang dia orang yang menyebalkan?" Nanon nengerutkan keningnya.

"Aku tidak bilang dia menyebalkan."

"Kau bilang dia dingin dan sangat pemilih dalam mencari teman."

"Ya, tapi dia tidak menyebalkan. Dan aku tidak mengatakan dia menyebalkan."

"Tapi caramu menjelaskan siapa dia semalam seperti kau tidak begitu menyukainya."

"Aku tidak pernah mengatakan begitu. Itu asumsimu sendiri."

"Tapi..."

Perdebatan terus terjadi sampai mereka memasuki kelas Ramalan. Cara komunikasi yang hanya bisa dilakukan oleh teman baik. Lihatlah, hanya dalam kurun waktu kurang dari 24 jam mereka sudah menjadi dekat.

* * *

Aula utama sudah penuh dengan jamuan makan siang sejak pukul 11:30. Nanon dan Chimon tidak kembali ke asrama lebih dulu sehingga mereka makan siang dengan membawa tas sekolah masing-masing.

Drake, Sing, dan Neo sudah duduk di meja asrama Gryffindor saat Nanon dan Chimon datang bergabung. Nanon merasa sangat lapar sehingga ia segera menyantap paha ayam goreng di hadapannya dengan satu gigitan besar.

"Bagaimana hari pertamamu belajar di Siam?" Itu Frank yang bertanya. Phi kedua Nanon yang baru saja duduk bergabung di sampingnya.

"Lancar Phi. Aku berhasil merubah cawan menjadi tikus di kelas Transfigurasi tadi pagi. Aku juga berhasil membuat ramuan pengempis untuk penawar ramuan pembengkak. Jadi, hari pertamaku luar biasa." Nanon menjelaskan dengan bangga tapi fokus matanya teralihkan saat rombongan murid kelas lima Slytherin memasuki aula utama, sehingga tak lagi menghiraukan Frank yang manggut-manggut mendengarkan.

"Lihatlah, dia sangat tampan."

"Aku akan mengajukan diri menjadi pasangannya untuk pesta dansa nanti."

"Aku akan mengajaknya duluan."

"Kita lihat saja nanti, siapa yang akan dia pilih."

"Hihihihi."

You're My Horcrux (OhmNanon) ⚡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang