Ohm dan Nanon melepaskan eratan kepala mereka yang menempel saat pintu bilik terbuka. Seorang pemuda tampan berkulit putih berdiri mematung di ambang pintu setelah menyadari apa yang dilihatnya.
"Nanon?!"
"P'Phem." Nanon berdiri dengan salah tingkah.
"Non?" Chimon muncul dari balik bahu Pluem.
"Apa yang Non lakukan di sini?"
"Apa yang Chimon lakukan di sini?!" Sahut Ohm dari belakang Nanon, mengulangi pertanyaan Pluem dengan alis berkerut yang membuat mata garangnya tampak semakin tegas.
"Untuk mendukungku, tentu saja." Jawab Pluem yakin sambil melirik Chimon sekilas.
"Nanon juga." Tegas Ohm singkat.
"Bagaimana bi-."
"P'Phem, itu kita bahas nanti saja, ya? Kau dan P'Ohm sudah ditunggu, kan?" Chimon mengingatkan, dengan sangat hati-hati meraih lengan Pluem untuk pergi dari hadapan Ohm dan Nanon.
Dua sosok yang ditinggalkan saling berpandangan. Ohm menaikkan alisnya sebagai ganti untuk menanyakan apakah Nanon baik-baik saja.
"P'Phem itu Phi-ku. Kau tidak boleh sinis padanya." Kata Nanon cemberut.
"Dia berusaha menyudutkanmu."
"Dia hanya bertanya." Nanon mengoreksi, membuat Ohm mengangkat bahu.
"Tapi aku tidak suka kau diintimidasi begitu."
"Aku tidak merasa terintimidasi."
Perdebatan terjadi sembari Ohm dan Nanon melangkah keluar bilik. Para peserta Turnamen Triwizard diminta untuk melakukan pemotretan dan wawancara karena telah menyelesaikan tugas pertama mereka. Setelah mendapatkan kerang yang tersimpan di dasar danau, para peserta harus mencari tahu tugas kedua dari mutiara hitam yang ada di dalamnya sebagai petunjuk.
"Pevita silakan duduk ya, cantik. Lalu yg laki-laki berdiri mengelilinginya. Siap, ya? 1, 2, 3..."
Cekrek. Cekrek. Cekrek.
Kepiawaian New dalam menangkap momen sudah tidak diragukan lagi. Ia begitu terampil mengarahkan gaya demi hasil fotografi yang indah untuk dinikmati. Nanon dan Chimon melihat proses pemotretan para pujaan hati sambil berdiri melipat kedua tangan di dada.
"Jadi? Ada apa sebenarnya antara kau dan P'Ohm?" Chimon membisikkan pertanyaan yang tidak ingin Nanon dengar.
"Tidak ada."
"Oh, ayolah. Ini bukan yang pertama kalinya, Non."
"Maksudmu?"
"Aku melihatmu beberapa kali bicara hanya berdua dengannya."
"Oih, Mon. Kita juga sedang bicara hanya berdua sekarang." Nanon mengingatkan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tapi aku tidak mengajakmu sebagai pasanganku ke pesta dansa."
"....."
"Dan tadi, aku melihatnya."
"Memangnya apa yang kau lihat?"
"Kalian sedang bermesraan sebelum P'Phem dan aku masuk, kan?"
"Kami tidak sedang bermesraan, berhentilah menduga-duga."
"Oh, apakah saling menempelkan kepala itu normal dilakukan seorang teman?"
Nanon mendengus pelan, "Kami bahkan tidak berteman."
"Nah, karena kalian pacaran. Begitu maksudmu?"
"Mon! Aku tidak mengatakannya."
"Mulutmu tidak mengatakannya, tapi matamu berkata lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Horcrux (OhmNanon) ⚡
Fiksi PenggemarDemi meraih kehidupan abadi, Ohm Pawat berencana membuat Horcrux dengan cara membelah jiwanya hingga menjadi tujuh bagian. Sayangnya, setiap pembuatan Horcrux, harus ada tumbal yang dibayarkan yaitu kematian satu nyawa. Saat ia membunuh seseorang ya...