09⚡Songkran Day

554 90 16
                                    

Ohm : Kau milikku.

...5 ...4 ...3 ...2 ...1

00:00

DUAR!! DUAR!!

Suara letusan bak petasan dan percikan kembang api dari ujung tongkat beberapa murid dan guru telah memenuhi angkasa Siam.

Ohm menyelipkan jemarinya ke leher Nanon dan menarik wajah pemuda di hadapannya itu dengan sangat perlahan. Dikecupnya bibir pemuda itu dengan bibirnya. Lembut dan hangat. Membuai Nanon yang menerima sambil memejamkan mata.

* * *

Memasuki hari pertama tahun baru, cuaca minggu pagi terlihat cerah. Di atas ranjang, Nanon tidak bisa berhenti memikirkan Ohm setelah kata-kata sakti itu keluar tepat di depan wajahnya dengan nada yang menggeram tadi malam. Lalu setelah mengatakannya, Ohm mendaratkan satu kecupan hangat di bibir Nanon. Mereka berciuman di bawah langit malam yang berpendar karena pantulan sinar bulan serta percikan kembang api tahun baru yang memenuhi angkasa.

'Kau milikku.' Begitu katanya.

Memang benar Nanon adalah Horcrux hidup-nya. Tapi mengatakan Nanon miliknya, bukankah rasanya itu terdengar berlebihan?

"Hei!"

Chimon melambaikan tangannya tepat di depan muka Nanon yang merebahkan kepalanya pada sandaran tempat tidur.

"Kau melamun."

Nanon mengerjap dan mengendurkan posisi hingga berbaring merebahkan kepalanya di atas bantal, tapi sama sekali tidak menanggapi celetukan Chimon.

"Non? Hei..." Chimon duduk di sebelah tubuh Nanon yang terbaring terlentang.

Nanon melipat kedua lengannya sebagai bantalan kepala, masih belum menanggapi sahabatnya yang menunggu jawaban.

"Apa yang mengganggumu?" Tanya Chimon lembut.

Selain sahabatnya, Nanon juga calon adik iparnya. Tapi tanpa alasan itu pun, Chimon memang sudah menaruh perhatian lebih pada Nanon.

"Bagaimana kau bisa memutuskan untuk bersama P'Pluem?" Bukannya menjawab, Nanon justru balik bertanya dengan suara yang sangat pelan.

Chimon membelalakkan matanya sesaat dan menyunggingkan senyum curiga, "Kau tidak berpikir hubunganku dengan P'Pluem mengganggumu, kan?"

"Mai chai." Nanon diam sejenak sebelum melanjutkan, "Aku hanya ingin tahu, bagaimana awalnya kau bisa yakin untuk bersama seseorang. Bagaimana kau tahu perasaanmu itu untuk P'Pluem, bukan yang lain?"

*Mai chai = Tidak/bukan dalam bahasa Thailand.

Chimon memutar matanya ke atas seperti mengingat-ingat. Lalu seulas senyum penuh kenangan mengembang di bibirnya.

"Rasanya... Seperti ribuan kupu-kupu berterbangan di dalam perutmu. Merasa ingin tersenyum sepanjang waktu tanpa alasan. Wajahnya memenuhi pikiranmu setiap saat, bahkan di saat matamu sedang terpejam. Ketika kau merasakannya, kau hanya tahu bahwa kau merasakannya. Itu terjadi begitu saja, Non."

Nanon menarik napas dalam-dalam dan menangkupkan kedua tangan ke wajah putihnya. Dia kah orangnya?

"Ahhhhh." Nanon memiringkan tubuhnya ketika secara tiba-tiba merasakan nyeri luar biasa pada bekas luka sambaran petir di bahunya.

"Non? You okay?"

Chimon mendekati bahu Nanon dan memegangnya dengan sangat hati-hati.

"Ini... Ini sakit sekali, ahhhhh.."

You're My Horcrux (OhmNanon) ⚡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang