Mau cerita yang full dan tanpa skip ?
Bisa langsung order pdf nya sama mae...Di jamin baper 😋
Happy reading
Saint berjalan terburu-buru, menyusuri koridor kampus tanpa melihat ke sekeliling nya. Hingga akhirnya...
" Aakhh !"
Brugh
Buku yang Saint bawa jatuh ke lantai, sedangkan tubuhnya di tahan oleh sepasang tangan kekar.
" Kau tidak apa,apa ?" Saint terpaku saat melihat siapa yang sedang memeluk pinggangnya.
Joong
Pria tampan yang selama ini ia sukai.
" Ti_dak...aku tidak apa-apa..." gugup Saint.
Pelukan tangan Joong pada pinggang Saint pun terlepas, kemudian Joong membantu mengambil buku Saint yang jatuh ke lantai.
" Terima kasih..." ucap Saint, saat Joong memberikan buku milik nya.
Joong mengangguk.
" Lain kali hati-hati..." lalu Joong pergi.Meninggalkan Saint yang masih terpaku di tempat nya saat ini.
Saint kembali melangkah menuju ke kelasnya, dengan senyum manis nya yang terukir di wajah nya.Tanpa Saint tau, ada seseorang yang terlihat marah dengan tatapan nyalang nya menatap ke arah Saint.
*
" Saint, tunggu !"
Langkah Saint pun terhenti, ia pun menoleh ke belakang dan melihat Lotte yang berjalan cepat menghampiri nya.
" Kau ingin ke kantin ?" tanya Lotte, seraya tersenyum kepada Saint.
Namun Saint menggeleng." Aku ingin ke perpus..." sahut Saint.
" Aku antar ya ? Kebetulan aku juga mau ke perpus..."
Saint mengernyitkan kening nya, bukankah tadi Lotte bicara tentang kantin lalu mengapa jadi berganti ke perpus.
" Ayo cepat, kau terlalu banyak berpikir..." Lotte menarik tangan Saint, dan membawanya menuju ke perpus.
Walau heran dan tak mengerti, namun Saint mengikuti juga langkah Lotte hingga sampai ke perpus.
" Kau cari buku apa Saint ?" saat ini keduanya sedang menyusuri rak buku untuk mencari buku yang mereka butuhkan.
Mungkin hanya Saint saja yang butuh, karena Lotte terlihat hanya mengekori Saint saja.
" Ini dia, ketemu..." Saint mengambil satu buku dari rak, setelah itu ia duduk di kursi yang tersedia di dalam perpus.
Lotte pun ikut duduk, tepat di depan Saint.
Dan menatap Saint tanpa putus." Kau bilang ingin ke perpus, mana buku nya ?"
Pertanyaan Saint sukses membuat Lotte terdiam, ia pun sadar kalau sedari tadi ia tak mencari buku sama sekali.
" Tunggu di sini." Lotte pun berlari menuju ke rak buku, dan mengambil asal buku apa pun yang pertama ia lihat. Setelah itu ia kembali duduk di depan Saint.
Keduanya mulai membaca buku, sambil sesekali berbincang.
Saint akhirnya tau kalau Lotte seorang yang humoris, karena sering kali membuat lelucon yang bisa mengocok perut nya.Keluar dari perpus Lotte mengantar Saint hingga menuju ke kelasnya, walau Saint menolak namun Lotte tetap memaksa nya.
" Masuklah, aku pergi dulu..." pamit Lotte tepat di depan kelas Saint.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURTS ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat