Chap 4

476 78 26
                                    


Pdf nya ready, yang minat langsung DM mae...

Happy reading

Dengan sangat hati-hati Lotte membaringkan tubuh Saint di atas ranjang, kemudian menyelimuti nya.

Tatapan nya menyendu menatap gadis yang selama ini diam-diam ia cintai. Lotte menarik satu kursi dan duduk di samping ranjang, dengan tatapan yang tak putus menatap Saint.

" Apa yang terjadi pada mu Saint ?" monolog Lotte, bertanya pada dirinya sendiri.

Selama hampir 2 jam Lotte tetap berada di samping Saint, tak ingin meninggalkan Saint barang sedetik pun.

" Eungg..." suara lenguhan Saint terdengar, di susul kemudian oleh kedua mata nya yang terbuka.

" Saint, kau sudah bangun..." Lotte beranjak dari kursi, lalu pindah ke pinggir ranjang.

" Lotte...di mana aku ?" bingung Saint, ia pun bangun dan duduk bersandar.

" Kau ada di apartemen ku, apa kau ingat...tadi kita bertemu di halte, dan kau pingsan." ucap Lotte.

" Maaf, menyusahkan mu..." ucap Saint pelan, merasa tak enak hati karna sudah menyusahkan Lotte.

" Jangan sungkan, aku tak merasa di susahkan oleh mu." cetus Lotte, sambil tersenyum hangat.

" Err...aku mau pulang." Saint pun turun dari ranjang, namun tangan Lotte menahan nya.

" Saint...ada apa ?" Lotte tau kalau saat ini keadaan Saint sedang tidak baik-baik saja, namun ia pun tak tau apa sebab nya.

" Tidak ada apa-apa..." bohong Saint.

Bagaimana mungkin ia mengatakan kepada Lotte, kalau dirinya baru saja di lecehkan oleh Perth.

" Kau yakin ?" tak percaya Lotte, namun Saint mengangguk meyakinkan Lotte.

" Terima kasih sudah menolong ku, tapi aku harus pulang."

" Aku antar ya, di luar pun sedang hujan lebat." cetus Lotte, Saint ragu untuk menerima atau tidak namun melihat kesungguhan Lotte akhirnya ia pun setuju.

*

Mobil yang mereka naiki berhenti tepat di depan sebuah rumah sederhana, yang bertuliskan Panti Kasih Ibu.

" Ini rumah mu ?" tanya Lotte intens, dan Saint mengangguk.

" Aku tinggal di sini, bersama suster Maria dan anak-anak panti yang lain..." jelas Saint.

" Anak-anak panti..." gumam Lotte.

Saint mengangguk dan tersenyum tipis.

" Jadi kau_"

" Aku yatim piatu...suster Maria lah yang selama ini merawat ku dan membesarkan ku..." ucap Saint.

Lotte terdiam, hatinya merasakan haru saat mendengar nya.

" Aku masuk ya, dan terima kasih sudah mengantarkan aku pulang."

" Jangan sungkan..." cetus Lotte.

Saint pun keluar dari mobil, dan masuk ke dalam teras. Dari dalam mobil Lotte terus menatap Saint, hingga gadis itu menghilang dari pandangan nya.

Hati Lotte terenyuh melihat ke sekeliling rumah, dirinya tak menyangka kalau selama ini Saint tinggal di panti asuhan.

Begitu masuk Saint langsung di sambut oleh senyum suster Maria.
Keduanya lalu masuk ke dalam kamar.

" Tumben kau pulang malam nak ?" tanya suster Maria lembut.

HURTS ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang