Lotte baru melepaskan pelukan nya, setelah Saint mulai tenang. Kemudian ia membuka pintu rooftop.
Tak ada suara yang terdengar sama sekali di luar, hening dan terasa sunyi.
Saint langsung berlari ke luar dan melihat Perth dan Joong yang sudah tergeletak di lantai.
" Perth !" jerit histeris Saint, ia langsung berlari menghampiri Perth.
" Perth...bangun Perth..." lirih Saint, kembali ia terisak karna Perth tak juga membuka kedua mata nya.
Lotte menghampiri Joong, dan melihat Joong pun dalam kondisi yang sama dengan Perth.
Kedua wajah pemuda itu babak belur dan berdarah, namun terlihat masih bernafas.Lotte duduk di antara kedua nya, lalu menatap kedua sahabatnya satu persatu.
" Apa begini akhirnya persahabatan kita ?" cetus Lotte.Perlahan kedua mata Perth dan Joong pun terbuka, kedua nya langsung menatap ke arah Lotte.
" Perth..." panggil Saint.
Perth lalu menoleh dan tersenyum kepada kekasihnya.
" Hai sayang..." kekeh nya." Dasar bodoh..." cetus Saint, sambil memberikan satu pukulan di dada Perth.
" Aww aww..." adu Perth kesakitan, sembari mengusap dada nya.
" Lebay kau Perth, dasar manja..." dengus Joong, menatap jengah kepada Perth.
" Kalau jomblo memang selalu iri ya..." cetus Perth.
Saint menatap keduanya tak mengerti, bukankah tadi mereka baru saja berkelahi kenapa sekarang tampak biasa saja.
" Saint...maafkan aku ya." ucap Joong.
Saint menatap Perth, lalu melihat Perth menganggukkan kepala nya.
" I_iya..." walau bingung tapi Saint menyahut juga.
" Jadi seperti ini ? Menunggu hingga babak belur...baru kalian akan berdamai." ucap Lotte.
Perth bangun di bantu oleh Saint, hingga ia berhasil berdiri.
" Kita pulang na..." ucap Perth, dan Saint mengangguk." Lot, bantu dia...jika masih bandel kau lempar saja ke bawah." ucap Perth.
" Sat kau Perth !" umpat Joong.
Lotte tertawa mendengarnya, lalu membantu Joong untuk bangun.
Saint memapah Perth meninggalkan rooftop, sedangkan Lotte memapah Joong.
*
Hari yang di nantikan akhirnya datang juga, hari di mana Perth dan Saint akan melangsungkan pernikahan.
Rumah mewah Tanapon di sulap begitu indahnya, dan taman pun di sulap menjadi tempat acara upacara pengucapan janji pernikahan.
Anak-anak panti berlarian kesana kemari, mereka sangat senang berada di pesta ini. Jira tersenyum senang melihat semua itu, mendengar tawa anak-anak bermain adalah hal yang paling di rindukan nya selama ini.
Perth kini sudah siap dengan balutan jas nya, terlihat sangat tampan dan berkharisma.
Dia sudah berdiri di depan altar, menunggu sang pengantin tiba.Suara musik pun terdengar, dan semua mata langsung tertuju ke belakang.
Saint berjalan begitu anggun nya, sambil mengandeng tangan Lotte. Senyum manisnya terus terukir di wajah cantik nya, membuatnya semakin bertambah cantik di penglihatan semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURTS ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat