Chap 16

548 80 22
                                    

Buat yang minat aja ya...
Pdf nya ready, yang mau order bisa langsung DM mae.

Happy reading


🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋


Walau pun hari minggu Saint tetap bangun seperti biasanya, merapihkan apartemen dan membuat sarapan pagi untuk Perth.


Tepat pukul 10 pagi Perth bangun, ia langsung teringat oleh Saint. Cepat-cepat ia keluar dari kamar nya, dan masuk ke dalam kamar Saint.


Namun kamar itu kosong, dan sepertinya Saint tidak ada di kamar nya.
Perth lalu mencari ke dapur, tetap saja tak menemukan keberadaan kekasih nya.
Seketika timbul rasa takut nya, ia takut kalau Saint akan pergi meninggalkan nya.


Atensi nya teralih ke atas meja makan, lalu ia mendekat dan membuka tudung saji yang ada di atas meja.


Ada sepiring nasi goreng lengkap dengan telur mata sapi nya, dan secarik note yang di tinggalkan Saint untuk Perth.

" Perth, aku pergi ke panti...maaf tidak memberi tahu mu. Malam ini aku menginap di panti, jadi tak usah menunggu ku pulang."

Perth langsung lemas, duduk di kursi sembari meremat note itu.
Rasanya selera makan nya sudah hilang, namun Perth tetap memaksakan dirinya untuk makan karena ini masakan Saint untuk nya.


Kin dan anak panti lain nya begitu senang karena melihat kedatangan Saint lagi, padahal baru kemarin Saint datang mengunjungi mereka.
Kesedihan Saint sedikit terlupakan dengan celotehan anak-anak panti yang saling berebut bercerita pada nya.

Dan seharian itu Saint sibukan dengan membantu suster Maria, melakukan apa pun yang ia bisa lakukan.

Perth, Lotte dan Joong, kedua pemuda itu tengah berkumpul di sebuah club. Ketiga nya sengaja bertemu di club, dan memesan banyak minuman alkohol.

Joong merasa kesal karena Prim terlalu banyak mengatur nya, sedangkan Perth tengah galau karena masalah nya dengan Saint belum terselesaikan.

Hanya Lotte yang tampak adem ayem, meneguk minuman nya dengan senyum lebar nya.

" Sebenarnya apa masalah kalian ? Kenapa galau bersamaan ?" cetus Lotte.

" Hubungan ku dan Prim tidak baik, dia terlalu banyak mengatur ku..." ucap Joong.

" Kau Perth, kenapa dengan mu ?" tanya Lotte ingin tau, gaya nya sudah seperti seorang detektif saja.

" Aku menyakiti Saint...." ucap Perth, sontak Joong dan Lotte menatap nya nyalang.

" Jangan menatap ku seperti itu Lot !" seru Perth, yang tak suka melihat tatapan Lotte kepada nya.

" Kau sudah janji pada ku Perth, akan membuatnya bahagia..." cetus Lotte.

" Damn it ! Aku tidak sengaja melakukan nya...saat itu aku setengah mabuk !" sahut Perth.

" Katakan pada ku, apa yang sudah kau lakukan ?" tanya Lotte menuntut.

Perth akhirnya menceritakan kepada Lotte dan Joong, berawal dari niatnya ingin membantu Gigie untuk membuat cemburu Joong. Karena terlalu banyak minum hingga membuat nya dan Gigie lepas kendali, dan berujung peristiwa itu.

" Hanya ciuman...itu saja, tapi Saint melihat nya..." lirih Perth.

" Brengsek kau !" kesal Lotte.

" Aku sudah minta maaf pada nya Lot..." cetus Perth.

" Apa dia memaafkan mu ?" tanya Lotte, dan Perth menggeleng.

HURTS ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang