Chap 13

504 83 25
                                    

Jam istirahat berbunyi, tanda jam pelajaran pertama berakhir. Semua siswa langsung berhambur keluar kelas, untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan sedari tadi.

" Ayo Saint..." Rin dan Moi sudah beranjak dari duduk mereka, tinggal menunggu Saint merapihkan buku nya.

" Sebentar na..." sahut Saint.

Tiba-tiba...

" Minggir !"

" Aww !" tubuh Rin dan Moi langsung tersingkir akibat dorongan dari Prim dan Gigie.

Saint langsung menoleh, dan terkejut saat melihat Prim dan Gigie sudah ada di dalam kelas nya.

" Kalian_" gumam Saint.

" Iya kami, kenapa ? Kau tak suka melihat kedatangan kami hah ?!" hardik Prim, dengan kedua mata melotot dan kedua tangan bertolak pinggang.

Dengan santai nya Gigie duduk di atas meja, seraya menatap sinis kepada Saint

" Hei cupu ! Bukankah sudah ku ingatkan kepada mu, agar tidak kegenitan dan tebar pesona kepada Perth. Tapi apa ? Kau malah sengaja ingin menantang ku ya..." racau Prim.


Saint tentu saja menggeleng kencang, karena semua itu tidak benar.
Tapi mana mau Prim percaya, bagi nya Saint itu seorang pengoda yang sudah merebut Perth dari nya.


Semua mata langsung tertuju kepada Saint dan Prim, dan mereka sengaja menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.


" Dasar jalang, kau itu perusak hubungan ku dan Perth...gara-gara kau Perth sekarang mengacuhkan aku !"

" Aku bukan jalang !" balas Saint tegas.

Namun...

Plakk

Satu tamparan dari Prim langsung mendarat di pipi kiri Saint.

" Hei gadis gila ! kasar sekali kau !" seru Moi, yang tak terima dengan perlakuan Prim terhadap Saint.

" Diam di situ !" cetus Gigie, memberi peringatan kepada Moi yang hendak mendekati Saint.

" Kau_" geram Moi, seraya menatap Gigie nyalang.

" Tahan dulu Moi..." bisik Rin, seraya menarik tangan Moi.

" Ini peringatan kedua untuk mu, dan aku tidak akan memberi peringatan ketiga. Kau tau kenapa ? Karena aku akan langsung menghabisi mu...camkan itu jalang !" ucap Prim.


" Kenapa kau marah pada ku ? Bukan aku yang memposting photo itu...tapi Perth. Seharusnya kau bicara pada nya...bukan pada ku." cetus Saint, sembari mengusap pipi nya yang terasa sakit akibat ulah Prim.


" Berani kau mengatur ku hah ! Dasar jalang !" marah Prim, dan mulai melayangkan tamparan nya lagi.

Namun...

Grepp

Seseorang mencekal tangan nya, dan menghempaskan nya dengan kasar.

" P_Perth..." kaget Prim, begitu juga dengan Gigie. Kedua gadis itu tak menyangka kalau Perth datang ke kelas itu, karena setau mereka hari ini Perth tidak datang ke kampus.

" Sekali lagi kau coba memukul kekasih ku...aku pastikan kau akan ku lempar keluar ke jalanan." ucap Perth, dengan tatapan mematikan nya.

Gigie merasa ketakutan, apa lagi Prim. Kedua gadis itu merasakan aura yang Perth keluarkan sungguh menakutkan.

HURTS ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang